Crazy boy

29 5 0
                                    

         "Lo,,,ngapain kok maju-maju"

         "Tentu saja memberikan lo sebuah hadiah, sebelum lo ngomong ke kepala sekolah gue bakal lebih dulu ngebungkam lo"jawab Kenzo yang mulai'' mengurung Dera dengan kedua tangan kekarnya itu

          "Lo pikir, gua bakal takut gitu!! Lo salah jangan mentang-mentang sekolah ini punya bokap lo, gue bakal diem aja ngeliat lo melakukan hal yang mencoreng nama baik sekolah....lo salah gue gak takut"ucap Dera memandang tajam tepat pada mata Kenzo.
Kenzo bergeming menatap mata indah Dera yang menatap tajam padanya...dadanya berdesir merasakan perasaan aneh dalam dadanya seperti perasaan, ingin memiliki lebih tepatnya.

         "Waw, gue acungi jempol buat keberanian lo....tapi gimana kalo kita sesikit bermain"Kenzo

Dera mengerutkan dahinya bingung.

         "Maksud lo?"

         "Maksud gue, sebelum lo bilang ke kepala sekolah. Kita main-main dulu kayak tadi yang gue lakuin sama cewek tadi...lo pasti juga ngerti kan tadi ko liat" ucap Kenzo sambil menundukan kepalanya sejajar dengan kepala Dera.

Dera, membulatkan matanya kaget mendengar ucapan Kenzo. Dera meletakan kedua tangannya di dada Kenzo dan berniat mendorongnya namun sebelum itu terjadi Kenzo lebih dulu memeluk Dera dengan satu tangannya dan tangan lainnya masih stay di samping kepala Dera.

          "Lepas brengsek,,, lo mau apa, jangan macem-macem ya lo atau gue bakal teriak"

          "Teriak aja, toh gak akan ada yang dateng kesini buat bantuin lo"ucap Kenzo sambil menelusupkan wajahnya keleher Dera.
Dera yang di perlakukan seperti itu langsung menegang, pasalnya Kenzo juga mencium dan menjilat lehernya

         "Akhh, lo ngapain.....jangan jilat-jilat leher gue.... TOLONGGGG" Jerit Dera sambil berusaha mendorong Kenzo namun apalah daya kekuatannya tak cukup kuat untuk mendorong Kenzo menjauh, Kenzo malah semakin merapatkan tubuhnya pada tubuh Dera

          "Udah gue bilang, percuma lo teriak-teriak gak akan ada yang denger"ucap Kenzo dengan sensual

         "Sotoy lo, buktinya pas tadi lo main kuda-kuda'an kedengeran kok sampe luar"

          "Ya itu tadi..tapi sekarang gak lagi"

Klik.

Kenzo menekan tombol berwarna hijau dekat pintu masuk toilet ini dan tiba-tiba saja pintu kayu itu berubah bergantikan dengan pintu seperti baja berwarna silver.

Dera panik...sangat panik bagaimana jika Kenzo melakukan itu padanya, sungguh ia masih perawan ia tidak ingin kehilangan mahkotanya hanya karena menonton bokep secara live dan sekarang ia yang akan jadi pemeran wanitanya

Kenzo sudah berdiri di hadapannya dengan sangat dekat bahkan Dera dapat merasakan hembusan nafas Kenzo yang berbau mint menyentuh permukaan wajahnya

          "See,,lo liat sekarang gak akan ada yang bisa denger teriakan lo...and yang pasti gak akan ada yang bisa ganggu kegiatan kita"ucap Kenzo yang mulai membuka kancing baju teratasnya.
Dera sudah ketakutan setengah mati,,,,Ia berusaha berlari kearah pintu tapi cengkraman Kenzo pada pinggangnya membuat ia tidak bisa bergerak, Dera terus meronta-ronta berharap bisa lepas dari pelukan Kenzo

         "Lepasin gue brengsek, bangsat,,,,lepasin gueee" ucap Dera sambil terus meronta-ronta dalam dekapan Kenzo yang entah sudah half naked, sekarang Kenzo sudah bertelanjang dada kemejanya sudah teronggok di atas wastafel

          "Diem sayang, jangan gerak-gerak lo malah bangunin junior gue"

         "Lepasin gue, jangan sentuh gue dengan tangan kotor lo ini bangsat"jerit Dera

Kenzo mengeratkan pelukannya pada pinggang Dera, ia marah dengan ucapan Dera yang menyentuh egonya seakan-akan Kenzo adalah sampah paling kotor

          "Mulut lo perlu di kasih pelajaran ya"

Kenzo mendekatkan wajahnya pada Dera bermaksud mencium bibirnya, tapi Dera memalingkan wajahnya sehingga cium'an itu
mendarat di pipi Dera.

Kenzo mengeram marah karena Dera menghindari ciumannya. Dengan memegang kepala belakang Dera dan mulai melumat kasar bibirnya.

CHUP




                       👇👉

Adera is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang