8

214 21 12
                                    

Mina mengunci kamar dan menangis sejadi-jadinya.
Bagai kertas yang terkena angin , perasaan mina hancur dengan perkataan appanya tadi menjodohkan anak demi uang , uang , dan uang.

"Kenapa gue jadi anak yang gak ada gunanya?"

"Kenapa gue harua hidup dikeluarga yang ngutamain uang dan harta? Sedangkan mereka hidup enak , gue? Yang harus nanggung semua , harus nikah dari usia muda , calon suami gue juga bukan yang gue cinta kenapa?" Mina bermonolog sendiri tak lupa ribuan tetesan mata mengalir dari mata mina

"Kenapa jimin gue harus pergi juga?" Tanya mina pada dirinya sendiri

"Dan jimin gak ngajak gue dan pergi gitu aja? , dunia emang gak adil semua bahagia gue menderita." Lanjut mina ada rasa amarah menyelimuti pikiran mina

Iya emang 3bln sebelum mina pindah kekorea , mina mempunyai kekasih yang sangat ia sayang
Dia nj yang bisa membuat hari-hari mina terasa , dia yang mengubah sikap mina yang cuek , dingin , penuh amarah , dan nakal menjadi baik seperti saat ini.

Flashback on
Jadi dulu jimin sama mina adalah sepasang kekasih yang serasi saling mengubah sikap satu sama lain.
Mina begitu beruntung mempunyai seorang jimin dan sebaliknya.
Tapi satu hal yang jimin sembunyikan dari mina yaitu penyakit yang dialami saat parah.
Suatu hari mina ingin pulang kerumahnya , tanpa hati-hati mina menyebrang ada mobil dengan kecepatan diatas rata-rata menabrak tubuh mina dan sejak itu mina mengalami buta dan harus ada pendonor mata.
Saat jimin merasa tidak bisa melindungi mina dan berjanji akan menjaga mina setiap saat meskipun dia tibak bisa menyentuh tubuh kekasih yang sangat ia sayangi dengan cara mendonorkan matanya pada saat akhir hidup jimin.
Seminggu sebelum jimin meninggal dia berkata kepada dokter dan bundanya

"Bun , jimin berjanji buat ngejaga mina sampek kapanpun." Kata jimin

"Iya kamu harus sembuh baru kamu ketemu sama mina ya." Ucap bunda jimin dan tersenyum

"Em bunda jimin titip mina ya bun jaga dia buat jimin." Kt jimin

"Iya mama bakal jaga mina dengan baik." Jawab bunda jimin

Jimin hanya senyum

"Dok ntar kalok jimin udah meninggal , dokter janji ya , kasih mata jimin buat mina dan kasih vidio ini buat mina." Ucap mingyu pada dokter

"Tuan bakal sembuh kok." Jwb dokter

"Nggak , gue mau ini aja kasih dia ya." Kata jimin

Doktet hanya menggaguk

Seminggu selanjutnya
Kabar duka sekaligus bahagia datang.
Kabar duka ini adalah jimin meninggal
Kabar bahagia mina mendapat donor mata

Skippp
Mina selesai oprasi mata dan mina melihat semua selain mingyu.
"Eomm,dimana mingyu mina sangat merindukan mingyu mina ingin bertemu mingyu." Pinta mina pada eomma

Dan satu tetes air mata bunda mingyu mengalir
Mina melihat itu dan bertanya
"Tan , tante kenapa nangis? Mana mingyu tante? Dia kesinikan?" Tanya mina sambil mata berkaca-kaca
Bunda mingyu tanpa menanggapi pertanyaan mina langsung memeluknya
"Mina sayang , iklhassin minyu ya , mingyu udah tenang disana dia lagi main sama papanya." Jwb bunda mingyu dan menangis
Iya papa mingyu sdh meninggal
Mina bingung
"Maksude tante apa? Mingyu!!." Tangisan mina pecah disaat itu bagai mana nggak nangis nj yang ia sayang meninggalkan dia buat selamanya.

Flashback off

Mina masih menangis didepan jendela.
Hanya jimin lah yang ia pikirkan.
Begitu banyak pertanyaan ingin mina lontarkan pada saat mina melihat mingyu.
Mina sedang menatap kedepan dengan tatapan kosong dan butiran air mata menetes tanpa henti

"Kenapa lu ninggalin gue jim?"

"Kenapa lu cepet banget pergi kedia lagi?"

"Lo gak gak tau apa gue disini , selalu kangen lo , nunggu lo pulang? Gue kangen banget seorang selalu marahin gue , selalu cerewet gue kangen." Tangisan semakin pecah.

Skipp
Sekarang mina lagi siap-siap buat kesekolah.
Mata yang lebam , wajah yang pucat , badan yang kurus yang hanya dilihat orang pada diri mina tidak ada senyuman , tidak ada lagi ocehan.
D.O yang melihat keadaannya seburuk itu tidak kuat.

"Eh adek abang tersayang , sini makan dulu ntar abang anter." Seru D.O

Mina sedikit melirik kearah appanya
Moodnya langsung ancur
Tanpa menanggapi perkataan abangnya tadi , mina memilih untuk keluar menunggu abangnya dimobil
Mina sedikit sakit badan panas , kepala pusing , dan perut sakit yang dirasakan mina.
D.O masuk mobil dan bertanya pada mina

"Dek lu gak laper apa gak makan tadi ntar sakit mampus lo."

"Bacod cepet anter gue." Jwb mina

"Balagu amat lu bantet." Bls D.O

"Cepet!!" Ketus mina

Skipp
Mina sampai dikelas.
Dengan lesuh mina menuju bangkunya.
Miyeon yang melihat keadaan temannya mulai bertanya

"Min lu sakit?"

"Nggak kok cuman gak mood aja." Jwb mina

"Oh beneran kan?" Miyeon

"Hmm." Jwb mina



Maaf sekarang upnya lama
Pembaca yang baik selalu meninggalkan kenangan
Jadi vote share and coment:)

Salam pacarnya hyunjin
❤❤❤

ZEIT[WAKTU] Hwang hyunjin & myoui minaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang