[1 : I'm found you.]

27 9 0
                                    

                 [ Bulan Juni ]

"June!" June tersentak kaget. Ia hanya mengelus dadanya dan menatap sepupunya setajam silet. "Astaghfirullah, hamba takut abang June," goda sepupu laknatnya itu, Septa Adam Pandu Nusagara. Seperti biasa mereka berdua menjadi bahan gosip anak perempuan, June beruang kutub yang terkenal tampannya dan Septa beruang matahari yang terkenal manisnya. Oh iya, ada 2 temannya yang terkenal akan tampan dan manisnya juga, Malik Ibrahim Kadhentara dan Aditia Raja Musa Al-Fatih. Namun menurut June, semua temannya memang tampan tapi sayang, semuanya setengah gila. //Menurutnya//
"Wah sangat beruntung sekali kita bareng bersamaaaaa Abang Juneee," terlihat Malik yang berlari demi menyusul June dan sepupunya. "Lo apa-apaan sih. Diliatin adik kelas baru, masak." Kesal Musa, Ia berjalan di belakang Malik. Sedangkan Septa hanya bergidik ngeri. "Lo nyesel temenan sama gue dari orok?" Tanya Malik. "Iya gue nyesel!" Musa tertawa terbahak-bahak dan Malik hanya memasang muka masam. "June hari ini ada adik adik baru kan?" Tanya Septa, tidak peduli dengan temannya yang setengah gila itu, Malik dan Musa. "Hmm," Septa melanjutkan ucapannya setelah June menjawab yang pertanda 'ya.
"So, pasti ada Bulan kan?" Tanyanya lagi. June membelakkan matanya. 'Ekspresi selain wajah datar ya melotot, dasar beruang kutub.' Batin Septa dalam hati, masih dalam keadaan merinding.
"Sekolah swasta amburadul?" Septa mendengus kesal. "Gini-gini juga milik bapamu, June. Yaaa siapa tau kan ia menyukai sekolah swasta yang terkenal ini?" June menatap Septa tajam, tidak percaya. "Ia sekolah negeri."
"Sekarang?"
"Dulu."
"Yaelah itu dulu. Siapa tahu kan?" June mengendikkan bahunya dan meninggalkan Septa. "Lo bisa kan nanya ke anggota OSIS yang kemarin baru saja selesai MOS?" Ucap Septa, sedikit menaikkan suara. "Mading." Gumam June. June ingat, setiap kelas selalu dipecah dan diacak. Sebelum kelas dipecah, seperti biasa akan diadakan Ujian Kelas, yang mana jika nilainya tinggi akan dimasukkan ke kelas unggulan dan pastinya yang lain akan dimasukkan ke kelas sesuai urutan nilai. Itu membuat June harus pergi menemukan mading sekolah. Menyebalkan.

"Wah gue ga sekelas lagi sama lo, June." Keluh Septa. Pasalnya Septa selalu mencontek entah PR, Tugas, ujian dan lainnya. Tidak satu kelas dengan June menjadi Septa kehilangan jiwanya : ( dan sepertinya dipastikan juga Septa divonis 100% gila. Ya kan?
Septa duduk di kelas IPA 3. Dan June duduk di kelas IPA 1. June mendecih kesal. Ini pasti ulah papanya. June pun mengalihkan pandangannya dan beralih ke kertas 'kelas 10', dengan detail pastinya. Siapa tahu ada doinya kan?

Bulan Arayya Putri Fauziiah, kelas 10 IPA 1.

June tersenyum tipis, sangat tipis. Tebakan Septa kali ini benar. Atau memang sudah tahu? June tidak peduli.
"Minggir dong, ga keliatan nih!" Protes seorang gadis. June berdecak sebal dan membalikkan badannya.

Deg!
June membelakkan matanya, tidak percaya.
'Bulan?' Tebak June dalam hati. Ingin rasanya berbicara banyak kepada gadis istimewa itu, namun semua itu hanya berakhir di tenggorokan, tersumbat.
"Minggir Lo!" ulang gadis itu. June pun menormalkan matanya dan berpura-pura tidak mengenali gadis itu.
"Nama lo?" Tanya June, berusaha tenang, membiarkan hatinya bernari-nari disana.
'Jantung sialan.' kesal June dalam hati.
"Bulan Ayyara Putri Fauziiah," jawab gadis itu, sangat ketus.
"Oh. Lo kelas..."
June membalikkan badannya berpura-pura mencari namanya di mading tersebut. Pasalnya, June hanya ingin menormalkan jantungnya.
"IPA 1."
June pun membalikkan badannya setelah memastikan dirinya kembali normal, dan...
Kemana Bulan?
Rupanya, ia pergi menuju kelasnya. Tanpa berterima kasih. June melongo, tidak percaya.
'Terima kasih kek, aneh.' Batin June. June pun mengendikkan bahu dan memilih pergi menuju kelasnya.

'I'm found you, Bulan.'

                    [ Bulan Juni ]

Akhirnya part ini kelar juga, setelah memeriksa typo yang bersebaran dan kata-kata yang kira-kira pantas. Sedikit cape sih untuk merevisi ulang, tapi seneng juga ahahahaha // apa apaan y ko curhat gini // Yang penting jangan lupa vote dan komen nya plis, gue butuh kalian semua, Tq!

Bulan Juni Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang