03. CARLO

12 3 0
                                    

Flashback on *

"CARLO!!! KAKI AKU KAN JADI KOTOR!" Teriak seorang gadis dengan ukuran tubuh yang mungil. Kira-Kira umur 5 tahun.

"GA PEDULIIII!!!" Teriak Carlo.

"IHHH CARLO MAH!!" Balasnya.

"SINI KEJAR KALO BISA!" Balas Carlo yang ga mau kalah.

"AWAS YA!!"

Sepertinya kedua bocah tersebut sangat menikmati liburnya. Ya, hari ini kan hari Sabtu. Carlo dan Hillary sedang bermain bersama di daerah rumah pohon yang mereka buat sendiri sebagai "Markas" mereka. Di tempat itulah mereka lalui kenangan-kenangan manis.

"Hillary, coba sini aku bersihin dulu kakinya. Maaf ya, aku ga sengaja." Kata Carlo.

"Iya, gapapa Car.." kata Hillary sabar.

"Sorry.. jangan ngambek-ngambek lagi yahhh.." kata Carlo sambil membersihkan kaki Hillary yang kotor kena lumpur yang ditendang Carlo tadi.

"Iya, ngga koq. Masa aku ngambek sama kamu. Kamu kan udah aku anggep kakak aku sendiri." Kata Hillary yang tiba-tiba merangkul Carlo.

Mereka berdua terlihat sangat bahagia hari itu. Ga lama, hujan turun cukup deras.

"Ehhh hujan tuh.." kata Carlo yang mulai panik karena dia tau kalo Hillary ga suka hujan.

"Iyaa, ayuuu kita pulang!" Kata Hillary yang ga kalah panik.

Mereka berdua berlari menujudi rumah Hillary. Untung rumahnya tidak terlalu jauh. Terlihat kedua orang tua Hillary sedang menunggu Hillaru di teras rumahnya.

"Ehhh... Carlo!!Hillary!! Ayo cepat masuk nanti kalian sakit!" Teriak mamanya Hillary.

"Iya tan." Kata Carlo.

"Tante buatinthe teh hangar ya buat kalian." Tanya mama Hillary kepada Carlo.

"Iya tan makasiii tanteee.." Balas Carlo yang terlihat gembira.

Akhirnya mereka meminum teh hangat yang sudah dibuatkan mamanya Hillary dengan tenang. Ga lama kita ngobrol, Hillary ketiduran.

"Yahhh.. Hillary kecapean kayanya." Kata papanya Hillary.

Akhirnya papanya Hillary ke kamarnya. Carlo dan Hillary memang sudah dekat sejak kami umur 2 tahun. Mamanya dan mama Carlo sering bermain bersama.

"Car..." kata mamanya Hillary memecah keheningan.

"Iya tan?" Jawab Carlo dengan sopan.

"Jujur. Sebenernya tante juga berat buat kasih tau ini ke kamu." Katanya yang mulai serius.

"Kenapa tan?" -Carlo.

"Jadi, papa Hillary harus pindah tugas ke New Zealand. Jadi kita harus berpisah, sayang." Kata mama Hillary yang terlihat mulai sedih.

"Haaa??? Pergi??" Kata Carlo kaget.

Flashback off *

Tiba- tiba kenangan masa lalu Carlo teringat kembali di benakknya.

Carlo POV on

"Lo dimana sekarang, Ry?" Benakku bertanya-tanya.

"Gue kangen sama teriakan lo, gue kangen sama omelan lo, gue kangen tangisan lo, gue kangen sama senyuman lo, andai waktu bisa diulang, gue gakan biarin lo pergi, Ry." Benakku lagi.

Angin berhembus seakan hujan akan turun. Pelajaran bahasa Indonesia belum juga berakhir. Gatau kenapa tiba-tiba aku kepikiran dengan Hillary, sahabat masa kecilku.

"WOE!!! AWAS JANGAN DIRI DISANA!" Teriak seorang laki-laki dari jauh.

Dengan reflex aku berjalan menjauh dari tempat itu. Ga lama, bel pulang sekolah pun bunyi.

"TRENG!TRENG!TRENG!"

Semua murid keluar begitu juga dengan Pak Nino yang langsung berjalan ke arahku.

"Lain kali jangan diulangi, Carlo." Kata Pak Nino tegas.

"Ya pa." Jawabku singkat.

Pa Nino langsung pergi dan meninggalkanku seorang diri di lorong sekolah.

Aku melihat Caramel yang sedang berjalan bersama teman-temannya menuju gerbang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat Caramel yang sedang berjalan bersama teman-temannya menuju gerbang sekolah.

"CAR!!" Teriakku sambil melambaikan tangan.

Caramel menengok ke arahku.

"Hmm?" -Caramel.

"Ntr bagi gua catetan BI ya." -aku.

"Hemmm.." jawabnya singkat, sangat singkat lalu pergi.

Cewe -benakku

Carlo POV off.

Kali ini Carlo part ya.
EPS selanjutnya bakal gw bongkar lagi beberapa masa lalu" mereka.
Stay tuned!!!

LOVATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang