Magic Medicine [ UPDATE ] | Teenlit-Minor Fantasy |

Temannya Dion

Happy reading :)

🐷🐷🐷🐷Jangan lupa, bacanya santai ae:)

"Mana yang sakit?" tanya Dion setelah meletakkan Chresha di salah satu tempat tidur UKS.

Bukannya menjawab, Chresha malah balik bertanya, "Dokter Dion, kok pake seragam sekolah?"
Dion tidak menjawab dan malah menatap ke arah mata Chresha, yang membuat si empunya gugup.

"Mana yang sakit?" ulang Dion dengan nada mengintimidasi ditambah lagi dengan tatapan yang tajam membuat Chresha sedikit menahan napas.

"Ehm, itu a-anu kaki kiri aku kak," jawab Chresha sedikit gagap sambil menunjuk letak yang sakit, lain dengan pikirannya yang kini berkecamuk senang ternyata ekspetasinya kemarin tidak salah kalau ternyata dokter Dion masih SMA. Aish, jodoh memang enggak kemana. Hihi.

"Akh," desis Chresha saat tiba-tiba Dion menggerakkan kakinya yang sepertinya terkilir.

"Dah, apa sudah mendingan?" tanya Dion.
Mendengar nada perhatian itu, seketika semburan merah menjalari pipi Chresha.

Kakinya memang sudah mendingan, tapi dengan modus, Chresha kembali meringis, "sepertinya masih ada yang sakit kak."

"Yang mana," tanya Dion cemas.

"Di sini kak," balas Chresha sambil menunjuk dadanya, "My heart kak."

Dion mendengus, "Dasar modus," sinis Dion lalu meninggalkan Chresha sendirian.

"Yahhh, pergi si babang," gumam Chresha. Lalu tidak lama terdengar semburan tawa dari arah samping yang dibatasi gorden. Oh ternyata di sana ada seorang perempuan.

"Asli ngakak bat interaksi lo tadi," ujar seseorang yang baru saja menyibak gorden sebelahnya, membuat Chresha melotot. Astaga aibnya dah kebongkar.

"Masbulo,"

"B aja," balas Sky cuek, dan mulai melanggeng ke luar.

"Lah bintang satu?!" ujar Chresha baru menyadari kalau ternyata perempuan tadi mengenakan bintang satu yang berarti dia masih kelas sepuluh. "Benar-benar tuh bocah tidak punya sopan santun. Mudah-mudahan selalu kenak hukum ketos." Panjat doa Chresha.

Lalu tidak lama bel istirahat pertama berbunyi. Chresha yang merasa sudah baikan memilih keluar dari UKS dan mencari Nara yang hilang entah kemana.

Tapi sepertinya tidak jadi mencari Nara, saat seseorang mengajaknya bicara.

"Temannya Dion ya?" tanya laki-laki itu, yang bernama Arnol.

"M, baru kenal kemarin sih kak." balas Chresha sopan.

"Kenalin, gue Arnol sahabat Dion," ujar Arnol seraya mengulurkan tangannya.

"Chresha kak," balas Chresha kikuk lalu menerima jabat tangan Arnol.

Lalu keduanya memilih duduk di DPR (Daerah Pohon Rindang) yang selalu ada di spot-spot tertentu.

"Gue kira, lo ceweknya," ujar Arnol blak-blakan.
Mendengar itu, sedikit menggelitik pikiran Chresha. Cewek Dion?

"Habisnya dia terlihat khawatir banget, pas lihat lo jatuh tadi. Karena biasanya dia itu orangnya cuek sama lingkungan yeah kecuali di rumah sakit." tutur Arnol seolah memberi info kepada Chresha.

Chresha hanya tersenyum menanggapi dengan arah pembicaraan mereka yang sama sekali tidak tahu tujuannya apa.

"Btw, lo mau kerjasama sama kita nggk? Mengenai kejutan buat Dion"

"Kejutan, Kejutan apa ya kak?" tanya Chresha penasaran.

"Tiga hari lagi Dion ulang tahun. Dan klo lo setuju mau gabung, sini nomor hp lo?"

"Oke gue mau gabung. Nih kak," ujar Chresha lalu menyodorkan ponselnya untuk disalin nomornya.

"Oke, nanti rencana kita akan di share ke grup, gue pergi ya," ujar Arnol langsung minggat dari sana.
Lalu tidak lama muncul notifikasi baru dari salah satu grup yang Chresha ketahui grup rencana tersebut.

Satria
Hai manis

Ini abang yang tergila-gila
Sama kamiu😘 @ChreshaBh

Genta
Abaikan aja Chresh. Orgil itu

Satria
Sok akrap lo, panggil-panggil Chresh.

Eh, btw @ChreshaBh,
Nama lo kok ada BHnya?😁

Itu singkatan dari Berbie hujat, kak

Arnol
Lah Chresh mendingan jangan kasih 'Bh'nya. Otak Satria
entar kemana-mana😝

Satria
Otak lo juga kali tong😋

Hehe oke siap kak

Satria
Yang lain pada kemana nie😠

Woi

Yaelah

Kok nggk ada yang bales

Lagi belajar kali kak

Satria

Sok rajin 😒