Chapter 11

1.8K 115 21
                                    

Hari ini sehun sedang sibuk berkutat dengan berkas-berkas kerjanya yang sangat banyak, sesekali melirik foto pernikahannya yang ada di meja Sehun tersenyum melihat foto pernikahannya bersama krystal yang sedang cemberut. Mengingat awal pernikahannya membuat Sehun tersenyum.

Irene mengetok pintu Ruangan Sehun kemudian membukanya. Irene memasuki ruangan Sehun dengan senyum manisnya. Sehun hanya melirik irene dengan wajah dinginnya.

"Ada perlu apa nona Bae?" Ucap sehun dengan nada dinginnya

"Ah aku hanya ingin mengajakmu makan siang, pasti kamu belum makan bukan ayo makanlah bersamaku, tidak baik jika sajangnim belum makan nanti bisa sakit, harus jaga kesehatan ok ayo makan bersamaku Sajangnim?" Irene berkata dengan nada manja dan dia merapikan rambutnya agar terlihat cantik. dia berharap agar Sehun mau apalagi saat ini Irene sedang menggunakan atasan yang sangat ketat dan rok selutut dia berharap Sehun tergoda dengan dirinya.

Belum sempat Sehun ingin menolak ajakan Irene, Irene langsung menarik tangan Sehun "Sajangnim ayo sebentar lagi waktu istirahat akan berakhir" ucap Irene dengan senyumnya.

"Baiklah hanya makan siang biasa Oh Sehun" batin Sehun. Sehun kemudian menganggukan kepalanya dan mengatakan "baiklah, tetapi lepaskan dulu tanganmu nona Bae" ucap Sehun dingin.

"Ah baiklah Sehun" ucap Irene dengan tidak senang hati dan terpaksa dia melepas genggaman tangannya dari Sehun.

"Tak apa sebentar lagi tanganmu hanya berhak aku yang memegangnya" batin Irene percaya diri

Mereka berdua berjalan beriringan menuju restaurant yang berada di dekat kantor. Dengan senyum yang terus mengembang Irene terus menerus menatap wajah Ganteng Sehun. Irene gak peduli pokoknya sehun harus jadi miliknya pikirnya

"Sehun apa kau bahagia bersama krystal" ucap Irene memecahkan keheningan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sehun apa kau bahagia bersama krystal" ucap Irene memecahkan keheningan. Irene berharap Sehun menjawab tidak bahagia dengan itu memudahkan irene untuk mendapatkan Sehun.

"Apa maksudmu nona bae" jawab sehun dengan alis yang sengaja ditautkan dia tidak habis pikir mengapa sekretarisnya bertanya seperti itu.

Irene berdiri ingin berpindah posisi dari yang berhadapan dengan sehun menjadi di samping Sehun. Dia kemudian mengelus tangan Sehun. Sehun yang merasa dielus sontak terkejut dan menarik tangannya dia berniat berdiri untuk pergi dari restaurant itu sebelum makanan datang. Namun Irene dengan cepat memeluk Sehun dari belakang sehingga sehu tak dapat bergerak

"Aku mencintaimu Sehun tinggalkanlah krystal, dia tidak cocok bersamamu. Lihatlah aku Sehun dari dulu aku mencintaimu kamu tak cocok bersama krystal" ucap Irene dengan manja. Sehun berbalik menatap Irene panjang. Irene yang ditatap tajam sama Sehun hanya tersenyum dan mendekatkan wajah dan dia mencium bibir Sehun. Sehun terkejut dengan apa yang Irene lakukan.

Irene terus memperdalam ciuman dan sialnya saat itu Sehun membalas ciumannya tanpa sengaja, dia berpikir saat ini yang menciumnya adalah krystal tanpa sadar Sehun membalasnya dan ciuman mereka semakin dalam, Irene mengalungkan tangannya ke leher Sehun. Sehun yang merasa krystal membutuhkan udara pun akhirnya melepaskannya. Namun ternyata dia baru ingat bahwa barusan dia membalas ciuman Irene bukan Krystal.

Irene tersenyum dan memeluk erat Sehun "aku tau Sehunnah kau juga mencintaiku" ucap irene bergelayut manja dengan Sehun.

"Tidak nona bae" ungkap Sehun

"Uh ayolah Sehunnah kau tak perlu berbohong" balas Irene

"Terserah aku tidak ingin makan kau saja yang makan aku akan makan dirumah saja" ucap Sehun dingin dan langsung pergi meninggalkan irene yang saat ini tersenyum penuh kemenangan.

"Aku tau Sehun kau akan menjadi milikku" ucap irene senang

Sehun menelpon krystal dan mengatakan akan makan siang di rumah, krystal dengan cepat bergegas untuk memasakan suaminya itu. Tak biasanya sehun makan siang dirumah tapi tidak apa-apa karena dia sangat merindukan Suaminya.

Saat ini krystal sedang sibuk berkutat dengan masakannya. Dia sampai tidak menyadari bahwa sehun ada dibelakangnya dan memeluknya. Merasakan ada tangan yang berada di pinggangnya Krystal Tersenyum. "Honey tunggulah di ruang makan sebentar lagi masakannya jadi" ucap krystal sambil mengelus tangan sehun yang berada di pinggangnya

"Aku harap tidak ada yang memisahkan kita, Tuhan aku sangat ingin hidup berdua bersama Krystal dan anak anak kami nanti dengan tenang" ucap Sehun dalam hati

Namun tidak ada yang tahu bahwa cinta mereka akan diuji apakah mereka berdua akan tetap sama dan bersama ataukah Cinta mereka akan hilang dan hubungan mereka berdua akan pecah

My husband [Sestal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang