Chapter 3

1.8K 154 9
                                    

Sehun Pov
Ingin rasanya aku memeluk istriku yang saat ini sedang sibuk memasak makan malam, aku ingin memeluknya seperti kebanyakan pasangan lainnya. Tetapi itu semua harus kubuang jauh-jauh karena krystal hanya menganggapku orang asing yang sekarang berstatus sebagai suaminya.

Krystal membalikkan badan dan terkejut melihatku yang sudah duduk di meja makan sembari menunggunya.
"Astaga barus aja aku ingin memanggilmu untuk makan malam" ucapnya kaget. Aku hanya berdehem menjawab ucapannya "ayo cepat sajikan" pintaku dan dia hanya menurutinya entahlah mungkin dia gak mau berdebat denganku.

"Makanlah" ucap krystal kepadaku
Aku memakan masakan istriku dengan lahap. "Enak" ucapku kepadanya dan dia hanya mengangguk saja. Entahlah aku membenci suasana canggung karena saat ini kami sedang diam dan sibuk memakan masakan yang krystal buat. Setelah itu krystal membersihkan semuanya dan peralatan memasak. Rasanya aku ingin membantunya

Selama beberapa hari atau bahkan bulan, aku tidak pernah menghabiskan waktu berdua bersama krystal. Jika kalian pikir aku tidak mencintainya maka salah besar. Aku sangat mencintai krystal jung,  ah namanya sudah berubah menjadi Oh krystal yang artinya dia sudah menjadi milikku

-
Aku sedang memasakkan sehun masakan dan tanpa sadar saat aku membalikan badan dia sudah duduk rapi di  meja makan menungguku. Kami makan dengan tenang sebenarnya aku risih dengan tatapan sehun yang menatapku dalam.

Sehun memuji masakanku dia bilang bahwa masakanku enak sebenarnya aku cukup senang dipuji olehnya. Karena sehun selama ini selalu bersikap dingin kepadaku. Aku tahu aku dan dia hanyalah orang asing yang terjebak dengan pernikahan ini

Setelah selesai makan aku membereskan semuanya, dan aku segera menuju kamar. Di dalam kamar aku tidak melihat keberadaan sehun "ah aku tidak peduli mengapa aku mencarinya". Batinku aku segera berjalan menuju balkon yang berada di depan kamar aku menikmati angin malam yang sejuk, sebenarnya ini sangat dingin.

Aku berharap ada orang yang memelukku dari belakang seperti di drama-drama kebanyakan "ah apaan kenapa aku mengkhayal" batinku.

Namun tanpa aku sadari ada sebuah tangan yang tengah memelukku erat, "Ah ini khayalanku" batinku namun tiba-tiba dia berbicara "sedang apa diluar, ini dingin ayo masuk" ucap sehun hangat. Tumben sekali oh sehun hangat biasanya dia bersikap dingin kepadaku.

Tidak mungkin jika dia mencintaiku, aku dan dia tidak mengenalnya. Aku hanya mengabaikan pertanyaanya dan memilih memajamkan mata yang ditemani sehun yang sedang memelukku erat.

Malam yang sangat indah bagi Sehun. Karena bisa bersama krystal, namun tidak bagi krystal yang risih bersama Sehun.

Karena angin malam yang sangat dingin dan membuat mereka berdua kedinginan, sehun memutuskan untuk membawa istrinya masuk. Krystal terlihat kaget melihat perlakuan manisnya sehun. Saat ini krystal berpikiran bahwa sehun salah minum obat.

Aku membaringkan tubuhku di ranjang rasanya sangat melelahkan dan  juga membungungkan, pasalnya tumben Sehun bersifat hangat. "Ah aku pusing lebih baik aku tidur" putusku sambil memejamkan mata. Aku merasakan sehun yang naik ke atas ranjang kami dan aku merasa gugup, padahal wajar kalau kami berdua satu ranjang tapi ini masih terasa aneh

"Hei udah tidur" kata sehun kepadaku sambil aku merasa dia sudah berbaring di sebelahku dan menghadapku.

"Gak usah dijawab stal mending aku tetap tidur" batinku dan memilih mengabaikannya dan berpura-pura sudah terlelap

Tidak ada jawaban dari krystal membuat sehun yakin bahwa istrinya sudah tertidur. Sehun mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir mungil krystal sekilas. "Manis" pikirnya.

Sehun tidak mengetahui bahwa krystal belum tertidur karena nyatanya saat sehun menciumnya krystal sadar. Setelah mencium krystal sekilas sehun mengelus pipi krystal lembut.

"Good night baby"

My husband [Sestal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang