Hal Yang Tersembunyi

193 15 2
                                    

"Aku tahu kau berbohong soal Ricchan pada kami semua!" Shouta memandang Masamune dengan bersungut-sungut.

Saat jam makan siang, Masamune mendapat undangan dari Hatori untuk mencicipi hidangan baru di kafenya. Tentu saja dengan desakan Shouta, ia akhirnya mau berangkat. Masamune enggan berdebat dengannya, karena seorang Kisa Shouta memiliki sifat keras kepala yang luar biasa.

"Apa maksudmu?" Masamune menatap keempat teman baiknya secara bergantian.

"Takano, aku mengenalmu dengan baik. Kau bukan tipe orang yang dengan mudahnya bisa dekat dengan orang lain. Dalam hidupmu, kau hanya akan berbaur pada lingkungan jika itu benar-benar harus dilakukan."

"Hah...kurasa aku harus memberi tahu kalian yang sebenarnya."

"Jadi sungguh ada yang kau sembunyikan!"

"Kisa, kau ingat saat pesta ulang tahunmu? Ditempat Mino, akhirnya aku bertemu dengannya lagi."

"Tunggu-tunggu. Siapa yang kau maksud?" Kou menyela.

"Onodera Ritsu! Aku benar 'kan?" jawab Shouta.

"Benar. Dia adalah karyawan Mino. Terlilit hutang milik ayahnya. Dan bekerja di Midnight Club sampai hutangnya lunas."

"Lalu apa hubungannya dia denganmu?" tanya Yoshiyuki.

"Jangan katakan kalau kau membelinya?" lanjut Chiaki yang mendapat anggukan dari Masamune.

"Kau gila!! Bagaimana bisa kau melakukan hal seperti ini!" ucap Shouta.

"Memangnya apa lagi yang harus kulakukan jika aku melihat seseorang yang sangat kucintai menderita demi laki-laki bajingan itu!" bentak Masamune.

"Kau mencintainya? Dipandang pertama? Dan apa maksudmu dengan laki-laki bajingan?"

Masamune menarik nafas. Menghelanya dengan sedikit berat.

"Ini akan jadi cerita yang panjang."

❄❄❄

"Bagaimana bisa seorang ayah tega melakukan hal seperti itu pada keluarganya. Pasti Ricchan sangat menderita." - Shouta -

"Onodera-san bahkan bisa bertahan dalam kondisinya yang terburuk. Entah apa yang akan terjadi jika aku yang mengalaminya." - Chiaki -

"Jadi, kau benar-benar akan segera menikahinya?" - Kou -

"Bagaimana dengan orang tuamu?" - Yoshiyuki -

"Mengenai masalah ini, akan secepatnya kulakukan. Dan aku tidak peduli jika orang tuaku tidak merestui. Saat bercerai bahkan menikah lagi, mereka tidak pernah meminta persetujuanku. Padahal aku sudah berada dalam usia dewasa." ujar Takano

"Takano, apapun yang terjadi, kami akan tetap berada di pihakmu. Ricchan juga berhak untuk bahagia. Begitu pula dirimu sendiri." kata Shouta.

"Ngomong-ngomong soal Onodera-san, apakah dia tahu siapa kau sebenarnya?" tanya Chiaki.

Masamune menggelengkan kepalanya.

"Tidak, maksudku belum. Ritsu masih terlalu kecil saat itu. Mungkin ia tidak ingat."

"Lalu bagaimana dengan perasaan Ricchan padamu?"

"Aku tidak tahu. Hal yang paling ku takutkan adalah kenyataan jika dia malah membenciku setelah tahu kebenarannya. Seolah-olah aku memata-matai hidupnya, padahal selama hampir seluruh waktu yang kumiliki selama ini ku gunakan untuk mencari keberadaannya."

It's Just DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang