Beautiful Goodbye

48 15 7
                                    

10 tahun kemudian

Aku tambah dekat dengan kyungsoo bahkan di selalu bersamaku saat aku sedih atau pun senang, Aku adalah orang yang paling beruntung bisa bersamanya.

Tepat di hari ini ulang tahunnya ke 15 tahun, dia merayakan di rumah bersama teman sekolah dan keluarganya.

Aku saat ini berada di depan rumah kyungsoo dan di tanganku ada sebuah kotak kado yang telah terbungkus rapi, saat aku ingin masuk tiba-tiba aku melihat kyungsoo sedang bersama teman-teman yang sangat akbarnya dan ada juga kakak kelas temannya yang akbar dengannya.

Saat aku ingin melangkahkan kakiku aku mendengar seorang membicarakan kyungsoo.

"Hei, kau tahu kyungsoo akan pindah" Kata seorang perempuan kepada yang lain.

"Benarkah" Kata seorang yang lain dari mereka, yang memberitahu hanya mengganggu kecil.

"Bagus jika kyungsoo pindah kita bisa bebas untuk membully Aeris" Kata seorang wanita yang aku kenal yaitu Jennie.

Setelah mendengar itu aku berlari keluar dengan tergesa-gesa sampai menabrak orang.

Semua orang melihat ke arahku termaksud kyungsoo yang melihat itu dia pun berlari ke arahku dengan wajah cemas.

"Kau tidak apa-apa" Katanya sambil membantuku berdiri dan memperhatikan keadaanku.

"Aku tidak apa-apa" Kataku sambil tersenyum.

Tiba-tiba ponselku berdering mendanai panggil masuk, aku mengambil ponsel lalu mengangkatnya.

"Hallo"

"...."

"Apa, baiklah aku akan segera ke sana"

Aku punya langsung memutuskan panggil itu.

"Kenapa" Tanyanya bingung

"Seperti aku harus pergi"

"Oh, ia ini kado untukmu" Aku pun menberikan kado yang ku pegang.

"Apa kau aka--"

"Selamat ulang tahun kyungsoo" Aku pun langsung meluknya tidak mempedulikan orang yang telah menganggap cewek murah.

Setelah itu aku pun melepaskan pelukku.

"Kalau begitu aku pergi dulu, selamat tinggal"

Aku pun langsung berjalan dengan cepat dengan air mata yang terus mengalir deras.

Saat kyungsoo melihatku pergi dia merasa sedih, tiba-tiba seorang pun menghadapinya.

"Itu siapa hyung?"

"Sehun, dia teman gua"

🐧❤🐧

Semenjak kejadian itu aku tidak menemu kyungsoo sejak 4 hari terakhir ini.

Walaupun dia sering menghubungiku tapi aku tidak pernah mengangkatnya.

Dia juga menelpon telpon rumah dan itu bibi yang menjawabnya, saat bibi memanggilku aku menberikan sebuah kertas yang berisi.

*Bibi bilang saja aku sibuk*

Tulisanku di kertas itu dan benar bibi memberikan tahukannya.

🐧❤🐧

Hampir 2 minggu kyungsoo tidak menghubungiku lagi dan di sini situ aku merasa kecewa.

Aku pun membuka aplikasi KakaoTalk dan melihat chat dari kyungsoo yang begitu banyak selama dua minggu ini.

Entah mengapa aku merasa bersalah karena tidak menjawabnya dengan alasanku yang sedih dia akan pindah.

Aku pun membaca satu persatu chat dia dan itu membuatku sangat bersalah karena telah membuatnya khawatir.

Tiba-tiba kyungsoo menelponku aku langsung mengangkat telpon ini dengan ragu.

"Hallo"

"Akhirnya kamu angkat juga"

"Ia, maaf membuatmu khwatir"

"Tidak apa-apa, boleh kita bermain ditaman biar aku menjemputmu"

"Hmm.. Baiklah"

"Oke"

Katanya langsung memutuskan panggil, aku pun langsung Menganti baju.

Setelah itu aku pun turut ke bawah dan meminta izin kepada mom.

Setelah berapa menit menunggu sebuah mobil perkiraan depan rumahku aku pun segera dengan wajah cerah.

Kyungsoo pun turut dan segera menarikku masuk kedalam mobil.

🐧❤🐧

Di dalam mobil tidak ada satu pun dari kami yang berbicara, setelah berapa menit kami sampai ditaman.

Kami pun turut bersama, kyungsoo menarikku untuk duduk tempat yang dulu kami duduk saat kecil.

"Kamu ingin tempat ini"

"Ia, aku ingin ini adalah tempat janji kita dulu" Aku pun tertawa kecil mengingat masa kecil.

"Ia, dan aku ingin berbica--"

"Seperti kamu tidak akan menepati janji itu"

"Aku hanya ing--"

"Tidak apa-apa kok" Aku pun menahan air mataku

"Aeris" Dia pun menghadapku dengan tatap serius.

"Aku akan menepati janjiku" Lanjutnya.

"Seperti aku tidak akan menepati janjimu dan itu juga buat yang akan kamu lakukan" Aku tidak bisa menang tangisku lagi.

"Tidak, jangan berbicara seperti itu aku akan menepati janjimu dan sebaliknya juga kamu akan melakukan itu" Kyungsoo langsung memeluk erat aku pun membalasnya masih dengan tangisku.

Selamat berapa menit aku menghentikan tangisku dan kami melepaskan peluk.

"Mari saat besar nanti kita akan kembali di tempat ini dan akan bersama lagi"

"Ia, aku akan menepatinya"

"Mungkin hari terakhir jadi marilah bersenang-senang" Kyungsoo pun langsung menarikku ke arah ayunan.

Di hari itu aku mengucapkan selamat tinggal kepada kyungsoo bukan untuk terakhir kalinya tapi untuk pertemuan, yang akan di persatukan kembali.

21 April 2019

Terima kasih 🙏
Telah membaca semoga kalian suka dengan ceritanya
Silakan komen dan vote

Thank you

See your

You PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang