Kini Valle sedang berada di kantornya. Meski tadi sempat mendapati sedikit masalah karena ia melupakan membawa kartu pengenalnya untung saja Kania datang dengan cepat. Tapi yang membuat ia bingun kenapa Kania bisa bersama dengan orang di masa lalu nya duluh, karna tidak ingin mengambil pusing Valle pun berusaha berpikir positif mungkin saja Kania sedang ada urusan penting dengannya. Yah, mungkin.
"Woy ibu bos ngelamun bae" ucap Kania.
Begitulah kania, sepertinya jiwa bar bar nya tidak bisa berubah tapi tenang saja kania adalah orang baik yang sudah Valle anggap seperti kakaknya sendiri
"Ga usah panggil gue pakai embel embel itu" protes Valle
"Iye iye bocah"
"Bocah bocah gini tapi bos lu kan?"
"Iyain, aku mah apa atuh" ucap Kania dengan muka sengaja di buat buat sedih
"Bego skip" ucap Valle
"Anjing untung lo bos gue el kalau bukan udah gue timbun lu pake semen" ucap Kania ngaco
"Bodo"
"Heh gue lupa!"
"Apa?"
"Kebetulan lo udah ada jadi besok lo harus hadiri meting sama klayen-klayen besar apalagi besok bakal ada meting besar besaran dan keuntungan kita lumayan besar" jelas Kania
"Oke" jawabnya singkat
"Dan berkas berkas udah numpuk banget dan ada juga beberapa berkas dari perusahan yang harus lo tanda tangani terus ada juga surat pengajuan dari perusahan lain yang ingin mengajak perusahan kita bekerja sama itu sengaja belum gue terimah karna gue mau lu yang lihat sendiri apalagi kan lo itu paling jago masalah gituan."
"Terus?"
"Dan satu lagi, Gue udah bangun Beberapa cabang cafe dan restoran di sini. Karna Cafe dan restoran lo ngalamin peningkatan yang sangat pesat jadi gue bangun deh cabang lain"
"Oke, terimah kasih yah Kan, kalau bukan lo pasti gue gatau bakal gimana lagi buat usaha gue kedepannya gimana" ucap Valle berterimah kasih
"Seharusnya gue yang berterimah kasih banyak, karna kalau bukan lu yang mungut gue mungkin sekarang gue udah jadi gelandangan" ucap Kania. Mereka pun berpelukan
○○○
Valle dan Kania kini sedang berada di depan para pegawainya.
"Selamat malam, maaf menganggu waktu kalian semua jadi saya Kania Yerisa Allyrene mengucapkan terimah kasih banyak kepada kalian. Dan dengan ini juga saya ingin memperkenalkan pemilik RIELOX'S GROUP" Ucap Kania semua karyawan nampak bingun. Karna mereka mumgkin mengira kalau pemilik perusahan ini adalah kania
Valle pun maju dengan wajah datarnya. Mungkin banyak yang menganggapnya sombong tapi mau bagaimana lagi setiap Valle berada di depan orang asing pasti eskperinya akan hilang tergantikan dengan wajah datar
"Perkenalkan saya Vallerie katerine rielox. Kalian pasti sudah bisa menebak siapa pemilik perusahan ini" ucapnya singkat. Semua karyawan nampak diam
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEVIL GIRLS
JugendliteraturAlexya keyana fernandos, gadis kecil yang selalu terlihat ceria bahkan senyum di wajahnya tidak pernah pudar Hingga suatu mesibah menimpah alexya dan mengubah semua dunia alexya tergantikan dengan sosok kejam seperti iblis yang tidak mempunyai hati...