04

650 71 0
                                    


Sampai rumah,Alana langsung masuk kedalam rumahnya.

"Assalamu'alaikum.Alana Cantik pulang!!!"pekik Alana

""Waalaikum'salam."ucap semua yg ada di ruang tamu.

"Abaaaanggg!!!"pekik Alana langsung berlari memeluk abangnya.

"Sayang.udah pulang?gimana belajarnya?bisa nggak?"ucap Bintang sampil mengusap usap rambut adiknya dengan sayang.Alana mempunyai 2 orang kakak laki laki yg sangat menyayanginya,ya.bintang adalah salah satunya.

"Alana kangen banget deh sama abang,abang pergi mulu,Alana lama lama kesel sama abang"ucap Alana dengan mencemberutkan bibirnya.

"ya udah,abang minta maaf ya,abangkan juga emang harus kerja"ucap Bintang lembut.berusaha membuat adiknya mengerti.

"iyaa,y udah ah,Alana mau bersih bersih terus ganti baju dulu,dadah abang"

Alana langsung bangkit lalu menuju kamarnya.

Tidak lama cakra pun pulang

"Assalamualaikum,orang ganteng pulang!!"pekik cakra.

"Waalaikum'salam.berisik lo"

"Wess,bang CEO udah pulang"ucap cakra yg langsung duduk disebelah abangnya itu.

"oh ya,ade gw pulang sama siapa,kok dia sampe duluan,lo belakangan"

"eh anu..itu..dia.."

"kalo ngomong yg bener"

"hehehe,tadi gw latihan basket,gw lupa kalo ada Alana"ucap cakra cengengesan.

"Gila ya lo,beruntung lo ya,Alana gk apa apa.kalo sampe ade gw lecet dikit aja.abis lo sama gw"

"yeeee,dia juga ade gw kalee"

"Lo lupa apa,terakhir kali Alana sendiri dia kenapa?dia ilangkan,untung ada Robert,asisten ayah yang bisa diandelin"

"ya maaf,awas lo,jangan bilang ayah,gw gk mau uang jajan gw dipotong"

"ya selow"

Sebenernya,Bintang ini dingin.tapi cuma sama orang lain,enggak keluarganya.tapi kalo moodnya buruk,dia bisa dingin sama semua orang bahkan keluarganya.terkecuali Alana.dia nggak akan pernah biarin adik perempuan satu satunya itu dalam bahaya.

★♡✩♡

Sesampainya Fathan diApartemen ia langsung membersihkan dirinya.
Ya,Fathan tinggal diApartemen miliknya.dia fikir,lebih baik dia pergi dari pada harus meminta maaf untuk suatu kesalahan yang sama sekali ia tak pernah lakukan.

Setelah selesai membersihkan dirinya,Fathan merebahkan dirinya di atas kasur.bayang bayang Alana selalu muncul,dan berputar diotaknya.saat Alana tersenyum padanya,wajah menggemaskan Alana pun juga terbayang.

Tapi saat teringat bahwa Alana adalah milik sahabatnya sendiri ia menggeram marah.
Fathan menutup matanya berusaha untuk melupakan masalah dihari ini dan akhirnya terlelap

♡★♡✩

"pagi bun,yah"ucap Bintang dan cakra

"pagi sayang"ucap sang bunda.

"pagi boys,Princess ayah mana"tanya sang ayah.

"belum bangun kayaknya yah,biar bunda bangunin dulu"

"gk usah bun,biar Bintang aja"

"ya sudah,hati hati banguninnya,nanti dia marah"

"iya bun"

♡★♡✩

Cklek...

Bintang membuka pintu kamar Alana

Tampaklah seorang gadis bertubuh mungil,yang masih meringkuk diatas kasurnya.

Bintang melangkah menuju pintu balkon yang tertutup tirai,lalu membukanya.

Cahaya matahari memasuki kamar Alana,membuat gadis mungil yg sedang meringkuk diatas kasur sedikit terusik.

Bintang menghampirinya,dan duduk dipinggiran kasur.lalu mengelus pipi Alana.

"Abang"ucap Alana lalu bangun dari tidurnya untuk duduk.

"udah bangun sayang"

"udah,Alana mau mandi dulu ya bang"

"iya,abang tunggu dibawah,kita sarapan bareng"

"iya"

♡★♡✩

"Pagi semua"sapa Alana sambil berjalan menuju meja makan.

"pagi princess"sapa semua yang berada dimeja makan.

Mereka pun makan dalam keheningan.Ditengah keheningan Bintang berbicara.

"oh ya dek,kemarin kamu pulang sama siapa,abang kira kamu pulang sama bang cakra."ucap Bintang yang dihadiahi plototan tajam oleh Cakra.

"ck,sial.dasar abang lemes"batin cakra dan terus menyumpah serapahi Bintang yang lemesnya minta ampun.

"Loh,berarti kamu kemarin pulang sendiri?atau sama siapa sayang?"tanya sang Ayah

"iya,kemarin Alana nungguin abang lama banget,tapi bang Cakra gak dateng dateng.tadinya Alana mau pergi aja beli ice cream sambil jalan jalan.eh keburu ada temennya bang Cakra dateng nawarin tumpangan..."

"Siapa dek?"tanya Cakra memotong ucapan Alana.

"ih abaaaangg,Alana belum selesai ngomong tauu!!"pekik Alana marah

"iya iya udah lanjut"ucap Cakra pasrah.

"Nama temennya abang namanya bang Fathan,dia baik banget sama Alana.tadi aja dia terus terusan nolongin Alana.nah terus Alana mau aja,lagian temennya bang Cakra ini.

terus pas mau dianterin sampe rumah Alana baru inget kalo Alana disuruh pura pura jadi pacarnya abang,pokoknya kata abang jangan sampe ada yg tau tentang yg sebenernya.karna takut ketauan rumahnya abang sama kayak Alana ya udah Alana minta berentiin ditaman komplex,tadinya bang Fathan sempet nanya kenapa gk berenti dirumah aja?Alana gk jawab,cuma bilang terima kasih langsung lari kerumah.

TAMAT!!...jadi gitu ceritanya"

"Cakra...."ucap sang Ayah dengan nada dinginnya.

"ck,sial.pasrah deh gw uang jajan gw dipotong ayah"batin Cakra.

●   ●   ●   ●

Akhirnya bisa up lagi.

oh ya,pliss banget vote ya.
gratiss kok vote tuh tanpa dipungut biaya.

OK,THANK YOU SO MUCH FOR READING,DON'T FORGET TO VOTE.AND SEE YOU ON THE NEXT MY STORY/NEXT PART.

FathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang