part 44 - epilog

9.6K 248 58
                                    





Happy reading ......

Salena sedang mempersiapkan segala kebutuhan untuk kepindahannya di bantu oleh andre, adiknya salena

" kak, lo jadi pindah " Tanya andre dengan raut wajah sedih

" pertanyaan macam apaan itu, "

Andri mencibir " yaudah gue gak usah bantuin, biar lo gak jadi pindah "

" lagian tanpa lo gue juga bisa sendiri " ujar salena

" don't leave me " andre mulai berlutut di depan salena

Salena menatap andri heran " tenang ndri gue, cuma 3 tahun kok " ujar salena menyakinkan andri

" 3 tahun itu lama "

" cepet ndre gak berasa "

" tapi emang kuliah S1 lulusan kedokteran sampe 3 tahun "

" gak tau juga, tapi gue yakin gue lulus S1 cepet kok, gue kan pinter gak kaya adek gue ini " ujar salena sambil menunjuk andre

Andri pun berdiri menatap salena " jangan salah kak, gue juga pinter yah"

" pinter gombalin cewek iya "

Andre terkekeh " itu tau "

" ndre gue mau nanya sama lo "

" apaan "

" menurut loh gue, ikut party night gak nanti malam " tanya salena

" ikut ajah lah kak, anggap itu sebagai kakak pamit sama temen - temen kakak "

" tapi ndri kan gue berangkat malam ini juga "

" lo berangkat tuh jam 9 kak, lo masih ada waktu buat kesana, yang penting lo nongolin muka lo, meskipun gak sampai akhir "

" lo pinter juga "

Ting... Tong

" ndre buka ndrii, ada tamu " perintah salena

" siap bu boss " andre pun keluar dari kamar dan membukakan pintu

" kak fairell " ujar andre menatap saat tamu yang ada kerumahnya ternyata, mantan kekasih kakaknya

" salena nya ada " tanya fairell

" ngapain kesini " ujar andre ketus, karena andri sendiri masih kesal dengan mantan kekasih kakaknya

" mau ketemu salena "

" ngapain ketemu kak salena, mau ninggalin di lagi di taman " jawab andre dengan ketus, ia sudah mengetahui salena putus dengan pria di hadapannya ini dengan tidak baik, seorang adik pasti marah melihat kakaknya di tinggalin di taman seorang diri

" ndri maaf, tapi gue pengen ngomong sama salena penting " ujar fairell memohon

" kak salena gak ada, dia jalan sama cowok tadi gak tau kemana "

Deg...

Fairell terdiam mendegar penuturan andre,

Dalam pikirannya tidak mungkin salena mendekati pria lain, apalagi tidak mungkin juga salena langsung berpaling ke yang lain

" siapa ndre" teriak salena dari dalam

teriaknya nanti dulu kek kalau dia udah pergi - batin andre

" bohong "

Andre menghembuskan nafas pelan " tunggu sini."

Fairell pun menunggu

The Most Wanted Boy And GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang