3.0

6.4K 1.2K 50
                                    

Oh!






"Kau tidak bilang dia kakak kelas!?"






Dohwan memutar bola matanya.






"Kau tidak bertanya?"







"Tapi--"







"Lalu, kau sudah bertemu dengannya kan? Bagaimana? Kenapa dia mengirimimu pesan?"






Doyoung menepuk dahinya. Sialan dia lupa menanyakan kenapa Yedam ingin memastikan bahwa itu nomornya.







"Kau lupa!?"






"Hei, aku sudah bertanya dan dia jawab ingin memastikan,"







"Ya! Dan dia sudah mengatakan itu di pesan sebelumnya. Kau tidak bertanya kenapa ia ingin memastikan hal itu? Demi Tuhan Kim Doyoung!"








Doyoung memutar bola matanya dengan malas, "sudah, kumatikan ya video call-nya,"










"Tunggu! Ajari aku nomor--"









Tut.







Doyoung menghela napas lalu menaruh kepalanya di meja belajar. Ia menjelajah ponselnya dan entah kenapa berakhir di kontak Yedam.








"Ah, aku pasti sudah gila," ujarnya lalu mematikan ponsel dan keluar dari kamarnya.








.
.
.





"Oh? Jaemin Hyung!" Doyoung berjalan cepat menuju ruang tengah begitu menemukan sahabat Hyungnya sedang duduk menonton tv.









"Hai, Doyoung," sapa Jaemin.







Doyoung terlihat senang dengan kehadiran Jaemin. Tentu saja. Doyoung sudah dekat sekali dengan sahabat kakaknya ini. Yah, hampir semua sahabat Seunghun sangat dekat dengan Doyoung.







"Mana Hyung yang lain?" Tanya Doyoung begitu tidak melihat siapa-siapa kecuali Jaemin dan kakaknya yang sedang di dapur.








"Sudah pulang. Kau tidak keluar dari kamarmu, jadi tidak tahu ada kita," ujar Jaemin.








"Hehe, aku sedang mengerjakan pr,"







Jaemin mengangguk. Seunghun datang dengan membawa buah-buahan segar.








"Kapan adikmu menjemput, Jaem?" Tanya Seunghun









Doyoung mengangkat alisnya, "Kau punya adik Hyung?" tanya Doyoung kepada Jaemin.







"Iya. Sepertinya dia satu tahun di atasmu, oh, aku pikir juga dia satu sekolah denganmu," jawab Jaemin sambil memakan satu potongan buah.






Dahi Doyoung mengerut. Jika tidak salah ingat, marga Jaemin adalah Bang.. Dan... Marga Bang di sekolah mereka itu....










Tidak mungkin.









"Oh, dia menelpon. Sepertinya sudah dekat,"








"Halo? Benar itu, pencet saja bel-nya,"








Ting tong






Jaemin berangkat dari duduknya, begitu pula Seunghun dan Doyoung yang mengantarnya sampai ke pintu.









Entah kenapa jantung Doyoung berdegup kencang. Jujur, dia penasaran siapa adiknya Jaemin. Apakah dia adalah orang yang Doyoung kira?









Ceklek.







Astaga.








Astaga.






Tidak mungkin.








"Yedam!" panggil Jaemin kepada sosok pemuda dengan hoodie abu-abu yang sedang menunduk menatap ponselnya.











Jantung Doyoung berdegup kencang begitu Yedam menegakkan kepalanya.








"Hyung--"








Mata mereka bertemu.








Doyoung merasa oksigen menipis di sekitarnya. Tolong.








Ada apa dengan Doyoung?




Oh!

[✔️] Oh! (Bang Yedam x Kim Doyoung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang