dua

1.2K 39 1
                                    

"serius gw tadi malem di kamar gw sama di depan rumah gw ada bacaan cantik dan yang bikin gw takut itu bukan cat! Itu darah"Loren menceritakan tentang kehidupannya kemaren malam

Teman temannya menganguk artinya mengerti

"Setannya demen Ama lu ren"

"Kyknya cantikan gw deh"

"Mirip kuntil anak si lu makannya setan demen Ama lu"

Plak

Loren melemparkan botol yang di pengangnya ke teman temannya. Mulutnya ga bisa di jaga pantes lah ya

"Gw serius ajg gw harus gimana"sahut Loren frustasi

"Kita ke dukun Deket rumah gw aja"ajak Ariana

"Itu dukun beranak goblok!"halsey menatap Ariana tajam ia ingin memakannya sekarang juga

Loren meninggalkan mereka di tempat "seterah lu berdua dh" jujur dia kecewa sama teman temannya di saat dia jujur ga ada yang ngertiin dia. Loren berjalan di lorong sekolah nya yang sangat sepi sampai ia merinding mengingat kejadian semalam

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki yang kedengaran di pendengaran Loren ia semakin mempercepat jalannya

"Sruttt darah nya pait! Jalang!"

Loren berhenti di depan gudang kosong setelah mendengar ada yang berteriak di dalam sana. Dengan sedikit keberaniannya Loren melihat dari kaca jendela sambil menjijit

Tok!

Loren melihat laki laki yang sedang memaku kepala dari wanita itu. Semua badan Loren lemas dia tau wanita itu persis dengan kakak kelasnya yang bernama Sophia . Loren ga sanggup melihat pembunuhan di depannya, tapi..

Siapa laki laki itu??

Hatinya bertanya tanya soal itu. Tega banget Ngebunuh wanita itu. Laki laki itu menengok ke arah loren dengan cepat Loren menurunkan badannya agar berjongkok ia tidak ingin di bunuh

"Owh kau melihat ku?"

Deg

Apa ini akan menjadi hari terakhirnya. Loren melihat kaki di depan sehabis itu ia memejamkan matanya sambil berdoa agar itu bukan laki laki yang di dalam

"Kau tuli?!"

Loren memberanikan diri melihat laki laki di depannya. Ternyata Tuhan tak mendoakan dirinya tapi malah ia di pertemukan dengan laki laki yang kemaren bertemu dengannya

"Ehehe elu bikin kaget aja, tapi sini"Loren menariknya untuk berjongkok agar ia tidak terlihat oleh laki laki Yang ada di dalam itu

"Di dalam ada pembunuhan lu jangan berisik"Loren mengakat dirinya untuk melihat ke dalam lagi, tapi..

Di mana laki laki itu

Loren menyiumnya sesuatu yang amis "kok bau darah ya" Loren menengok ke belakang dan tepat melihat baju laki laki di depannya penuh dengan darah

Loren menatapnya dengan tawa kecil sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal "ehehe"Loren langsung lari   tapi sia sia pergelangannya di pegang erat sampai ia meringis kesakitan

Loren mengigit bibir nya saat laki laki di depannya menatap ia tajam "hai cantik"

Kata kata itu... Apa dia yang meneror Loren kemaren malam? Tapi dia aja ga tau nama laki laki di depannya siapa

Psychopath || hrvyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang