"hy anak muda sudah datang kamu"laki laki tua itu menepuk bahu hrvy dengan senyuman yang sangat licik. Hrvy memandanginya datar, sekarang nyawa Loren taruhannya
"Gimana tawaran saya?"Mr.pob tersenyum di depan hrvy
"Gw tetep keluar dari pekerjaan ini"hrvy tetap dengan tujuannya
Mr.pob memutarinya "owh jadi kamu mau nyawa kekasih mu itu akan hilang di tangan saya"
"Jangan bawa bawa dia!"tangan Loren sudah mengepal ingin rasanya menghabisi laki laki tua ini
"Ckckck kamu sudah mau ber urusan dengan saya toh"
"Tua! Lu nyakitin dia sedikit gw abisin!"hrvy geram ia muak dengan pekerjaan ini coba dari dulu dia tidak jadi pembunuh ga akan seperti ini
"Oke saya beri kamu waktu 3 hari kalo kamu menolaknya, Loren gray... Akan kehilangan nyawanya pada hari itu juga"hrvy tidak peduli dengan omongan kakek tua itu. Hrvy keluar dari ruangan tersebut
Sekarang satu satu nya prinsipnya adalah menjaga Loren
Kenapa wanita itu yang kena? Kakek tua!
~••~
"Gimana belajarnya?"Shawn tersenyum mengacak acak rambut Loren
"Ck membosankan"Loren memajukan bibirnya seperti anak kecil, sungguh mengemaskan. Shawn mencubit pipi Loren yang membuat Loren sedikit kesakitan
"Makannya kalo belajar jangan mikirin gw Mulu"Shawn terkekeh
Loren memutarkan matanya malas "Sapa yang mikirin lu G-R bngt"sungguh laki laki di depannya sangat p-d
Ting!Ting!
Hp Loren bergetar di sakunya. Loren mengambilnya dan melihatnya
Hrvy; lagi di mana?
Hrvy; bisa ketemu? aku tunggu di parkiran!
Loren tersenyum malu. Ga tau rasanya senang saat hrvy mulai bertemu lagi dengannya.
"Kyknya gw ga bisa bareng lu deh hehe, gw duluan ya maaf banget"Loren tersenyum lebar meninggalkan Shawn di depan kelasnya
Loren sampai di parkiran sekolahnya melihat hrvy di depan mobilnya. Tersenyum berjalan ke arah hrvy yang sedang menunggunya
"Hrvy!"
Hrvy mendengar namanya di sebut langsung melihat titik suara itu. Tersenyum lebar di saat Loren menghampirinya
Mengacak rambut Loren sambil tersenyum manis "ikut gw yu" hrvy membukakan pintu mobil depannya untuk Loren, Loren hanya tersenyum sambil duduk di kursi mobil itu
"Ah sial kenapa mereka bareng lagi!"Shawn melihat mereka dari kejauhan. Di saat ia curiga karena Loren pergi ninggalin Shawn tanpa alasan. Shawn melihat mobil hrvy sudah menjauh dari sekolahnya
Niat Shawn adalah mengikutinya tapi sialnya...
Ting!
"Iya mah?"
"Kamu bisa Dateng skrng kerumah mamah, nenek kamu Dateng"
"Nanti malam aku datang mah.."
"Ga bisa harus datang sekarang! Atau fasilitas kamu mamah cabut"
"Ck iya mah aku ke sana skrng"
Shawn membuang nafasnya kasar, dia takut kalo Loren bakalan di sakitin lagi sama hrvy.
~••~
Hrvy membawa mobilnya dengan kecepatan yang normal. Di mobil hrvy hening, Loren ga berani untuk membuka mulutnya
"Ren..."ucap hrvy pelan
Loren menatap hrvy bingung "apa?"
"Gpp"hrvy terkekeh melihat muka Loren yang bingung, sangat gemas
"Ren..."lagi-lagi hrvy menyebut namannya, Loren cuek ga balas apapun dia malas untuk ber sahut apapun
"Loren gray..."
"Loren..."
"Monyet..."
"Apaan?"Loren menatapnya cuek sungguh datar
Hrvy terkekeh "giliran di panggil monyet langsung nengok haha"
"Sialan!"Loren menatap kedepan lagi dengan muka yang sangat begitu mengemaskan bagi hrvy
Tapi sayang ini bukan rencana nya, sebenarnya hrvy ga tega buat ngomong semua itu ke Loren. Yang penting sekarang hrvy bertujuan untuk bawa Loren jauh dari sini
"Hrvy ko kita lewat tol si?"Loren menatap hrvy bingung. Ini bukan jalan untuk ke rumahnya lihat tanda itu, oh itu tanda ke bandara bodoh!
"Hrvy lepasin gw!"Loren berteriak di dalam mobil sambil berusaha untuk membuka pintu itu. Hrvy tertawa keras, sungguh ini bukan seperti hrvy cool itu... Tapi psikopat gila itu!
"Kamu diam sayang"hrvy mengelus pucuk kepala Loren dengan senyuman liciknya. Loren di buat merinding oleh kelakuan dari laki laki di sampingnya
"Hrvy lepasin gw!"Loren mengeluarkan air mata nya sedikit demi sedikit untuk mengeluarkan semua ketakutannya
Pembunuh tetaplah pembunuh
Hrvy tidak berubah. Dia sama seperti dulu, di mana Loren di buat seperti hewan di sabit seperti itu. Hrvy tersenyum mengambil sesuatu dari kantongnya, itu...
Suntikan
Ntah apalagi yang akan dia lakukan. Loren melotot di saat melihat benda yang ia benci dari SD, Loren takut... Seharusnya tadi Shawn yang sedang bersamanya bukan psikopat gila ini
Hrvy lolos memasukan cairan tersebut ke bagian paha Loren dengan sedikit usapan lembut. Sejujurnya hrvy bersifat seperti itu agar Loren nurut dengan kemaunya
"Maafin aku. Ini untuk kebaikan kamu juga"hrvy mengelus pucuk kepala Loren dengan lembut memandanginya yang sedang tertidur Karna efek cairan itu
Hrvy membawa Loren ke sebuah gedung di samping bandara menyuruh beberapa perawatnya untuk mengantikan Loren baju. Setelah itu hrvy menaiki pesawatnya sendiri hasil dari pekerjaannya itu
Sebuah pesawat mewah yang terdapat sebuah kamar, sofa, tv, toilet, sangat sangat elite. Membawa Loren untuk seminggu kedepan
~••~
HRVY!❤️
LOREN!❤️
SHAWN!❤️
MWAH❤️Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath || hrvy
Mystery / ThrillerManis" "Ini manis gw suka" dia terus menjilat jari jarinya yang terdapat darah Loren. Loren merinding ketakutan, apa di sikapnya yang cuek terdapat psikopat?