Hrvy menunduk dia merasa bodoh. Seharusnya dari dulu ia tidak seperti ini hrvy pasti akan menjadi anak anak normal yang baik. Sungguh dari dulu hrvy menyesal semua yang ia perbuat
"M-maaf"hrvy menunduk melepas pisau di tangan. Loren hanya menangis memegang luka di sekujur tubuhnya
"Gw tau gw salah ren. Maaf gw emang cowo brengsek yang pernah ada di hidup lu. Pembunuh, psikopat.. Ya itu gw. Lu boleh ngejauh dari gw ren"hrvy tersenyum simpul keluar dari rumah Loren
"Shh aw sakit na"Loren meringis kesakitan di saat teman nya sedang membantu. Loren memanggil teman temannya untuk kesini nemenin Loren di rumah sendiri
"Jangan bilang cowo brengsek itu yang nyakitin lu lagi"Ariana memasang muka serius. Loren menganguk pelan
"Dasar cowo bajingan! Sekarang dia di mana!"Ariana berdiri tapi di cegah oleh Loren
"Udh na dia udah ngejauh dari gw tapi liat nanti"Loren menghalangi Ariana untuk pergi
"Sekarang gw cuma minta tolong lu berdua temenin gw di sini gw takut"Loren terus memohon kepada teman temannya. Halsey dan Ariana tersenyum mengaguk berarti dia mau menemani Loren
~••~
"Hy"sapa Shawn sembari merangkul Loren yang baru datang. Loren menatapnya dengan senyuman
"Senyum dong kan manis di liatnya"Shawn mengakat ujung bibir Loren menampakan senyuman paksa
Loren berdecak kesal "ish!" Sambil memukul dada bindang shawn. Shawn hanya tertawa kecil melihat tingkah gemas wanita di depannya
"Liat gw bawa coklat buat lu"Shawn menunjukan coklat dengan pita kecil di atasnya. Loren tersenyum manis mencoba untuk mengambil coklat itu tetapi Shawn mencoba kesabarannya dengan menjauhkan tangannya Loren dari coklatnya sambil tertawa kecil
"Pendek si"Shawn mengacak acak rambut Loren sembari memberikan coklat trsbt. Loren merebutnya seperti anak kecil yang ingin mengambil barangnya saat di ambil orang jahat
"Dasar tiang wle"Loren mengeluarkan lidahnya dengan mata satu di tutup yang membuat Shawn gemas
~••~
Hrvy, Justin dan manu berjalan untuk ke kelas tetapi mereka berhenti saat hrvy berhenti tertuju pada dua orang yang sedang tertawa lepas
"Eh hm vy kita cabut aja yu"Justin mengalihkan pembicaraan
"Udah satu bulan mereka seperti itu tapi gw senang kalo wanita itu senang"hrvy tersenyum dan melanjutkan perjalanannya
Sudah satu bulan ini Loren merasa kehilangan sosok laki laki yang menyakitinya itu. Sudah satu bulan hrvy merindukan wanita itu, sangat. Hrvy berusaha menjadi yang terbaik, keluar dari pekerjaan berdosa itu demi mengawali hidupnya tanpa Korban atau dosa besar
Terkadang hrvy memandanginya dari jauh walaupun dia bersama lelaki lain selainnya. Ini caranya nya sendiri untuk menyukai wanita itu
Loren tidak pernah melihat hrvy semenjak bulan kemarin, tak ada sosok itu lagi. Sebenernya Loren merindukan sosok itu tapi hatinya berkata untuk menjuah dari psikopat gila itu
"Shawn..."sahut Loren
"Kenapa?"Shawn menatap Loren bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath || hrvy
Mystery / ThrillerManis" "Ini manis gw suka" dia terus menjilat jari jarinya yang terdapat darah Loren. Loren merinding ketakutan, apa di sikapnya yang cuek terdapat psikopat?