~Bab 5 Majikan yang Tak Dianggap

25 10 2
                                    


OLFI  baru saja keluar dari kamar mandi, ia sekarang sedang bersenandung seraya mengeringkan rambutnya yang masih basah dengan handuk. Kini Olfi sedang tidak memakai baju,  hanya celana kolor saja yang menutupi bagian bawahnya.
Rosalin yang baru saja selesai mengganti bajunya dengan pakaian ala manusia,  yaitu bahu kaus ngepres di badannya dan celana jeans gaul anak masa kini. Pakaian itu membuatnya tampak seperti manusia pada umumnya.

Mata Rosalin tidak sengaja melihat Olfi dari balik pintu kamar mandi.   "Astaga! Naga. Cogan roti sobek!"  Rosalin hampir saja berteriak histeris kalau saja ia tidak ingat untuk membekap mulutnya sendiri.
Gadis itu langsung bersembunyi di balik pintu untuk menutupi debaran jantungnya.  "Tu-tunggu dulu...  bukannya itu cowok yang mau dijodohin sama aku."   Rosalin menyadari sesuatu dan dengan cepat ia merogoh kantung celana bagian depannya. Ternyata foto Olfi,  sambil cengar-cengir tidak jelas si Kuntilanak yang salah sangka itu masih tetap memandang Olfi secara diam-diam.

"Ngapain kamu ngintipin aku dari sini?"  Seseorang bertanya.

Rosalin yang  ditanya tidak menyadari kalau ia sedang di sebelah Olfi sekarang.  "Jangan ge-er dulu deh.  Siapa juga yang ngintipin situ."  Rosalin tetap tidak sadar dan matanya malah mencari-cari sosok si Olfi.

"Ke mana tuh anak?  Kok hilang?"  Rosalin bergumam sembil celingak-clinguk.

"Ekhem..."  Olfi sengaja berdehem agar Rosalin menyadari keberadaannya.

"Batuk Mas?  Minum Combantrin aja -eh!  Hehe..  Abangnya udah lama ya di sini?"   Rosalin jadi salah tingkah saat menyadari siapa lawan bicaranya tadi.

"Saya batuk,  bukan cacingan loh,"  ujar Olfi sembari tersenyum jahil.

"Ma-af  Bang,  siapa tahu cacingnya lagi main perosotan di tenggorokan situ."  Rosalin tersipu malu saat mengutarakan pendapatnya yang tidak masuk akal pada Olfi.

Dari arah ruang tamu tiba-tiba mbah memanggil.  "Ros!  Nih majikan kamu datang."

"Majikan apa sih?  Kan di sini juga aku lagi berdua sama majikan."  Rosalin menyangkal dan membenarkan pendapatnya yang salah.

"Tuh.  Dipanggil si mbah,  gak ke sana kamu?"  tegur Olfi.

"Eh..  bukannya kamu itu majikan aku ya?  Kok mbah bilang kamu ada di luar sama dia...?"  Rosalin terlihat kebingungan.

"Majikan kamu itu,  di depan bukan aku,"  ujar Olfi mencoba meralat kesalahan Rosalin.

******

ROSALIN  tercengang saat melihat  Ogi,  ia menatap Olfi dan Ogi secara bergantian. Rasa tidak percaya menyelimuti hatinya.  Tidak seperti hayalannya ini adalah mimpi buruk.
"Ka-katakan ka-ka-kalau ini tidak benar?!"   Rosalin menuntut jawaban dari mbah.

Mbah tidak bicara apa pun,  Ogi malah kegirangan karena melihat Kuntilanak pesanannya ternyata jauh lebih cantik daripada artis idolanya. 

"Gi cantik,   hantunya."  Rudi berisik.

"Iya,"   Ogi cengar-cengir tidak jelas.

"Mbah penipu!  Ini tidak seperti yang di foto."  Rosalin marah sembari melemparkan Foto  Olfi.

"Eh... kamu salah kira, bukan ini fotonya.  Tapi ini."  Mbah meralat kesalahan Rosalin seraya menunjukkan foto Ogi.

"Ini...  tidak masuk akal.  Aku gak mau sama dia!"   Rosalin menghardik Ogi.

Wajah Ogi yang tadinya ceria seketika mendung.  "Maksudnya apa Mbah?"  Ogi menuntut penjelasan.

"Maaf saya salah kasih foto."  Hanya itu yang keluar dari mulut mbah.

ROMANCE GAK JELAS(TELAH TERBIT)dapat Dibeli Versi Cetaknya Di Guepedia.com Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang