Jodoh?

3 1 0
                                    


Kini Sara sedang sibuk menonton drama Korea dengan mulut yang tidak bisa berhenti mengunyah makanan.

Meja ruang tengah seketika berubah menjadi meja prasmanan karena banyaknya makanan yang berjejer dimulai dari pizza, soda, spaghetti, air mineral, kue coklat bahkan ada seblak kesukaan Sara.

"Ya ampun Sara. Anak gadis kok jorok banget sih." Omel Ibu Sara ketika menginjak tissue bekas yang berserakan di lantai.

Sruuuutttt....

"Pending dulu Bu ngomelnya. Aku lagi sedih nihh nonton filmnya, nanti chemistry nya hilang." Kata Sara sambil mengelap ingusnya dengan tissue.

"Makanan manis, soda , junk food." Ibu Sara mengabsen satu persatu makanan yang berjejer di atas meja sambil mengelus dada.

"Sara, kamu ini kebiasaan makan makanan berkalori tinggi seperti ini nanti badan kamu tambah melar. Kamu ini sudah besar sudah punya calon suami harus nya kamu sudah belajar merawat diri, pergi ke salon, diet..." Ibu Sara tidak melanjutkan omelannya karena tiba-tiba Sara tersedak

"Uhuk...uhukk...". Ibunya langsung membawa air mineral yang sudah tersedia di meja dan langsung memberikannya kepada Sara

"Ibu bilang apa tadi? Calon suami?".

"Iya. Kan kamu sebentar lagi akan menikah."

"Hah? Menikah?". Tanya Sara bingung.
Mendengar kata menikah tiba-tiba saja tenggorokan Sara terasa kering. Sara pun kembali meneguk air mineralnya.

"Iya menikah. Dengan Doni yang kemarin malam ada di pesta. Yang ngajak kamu ke taman itu."

Byurrr....
Sara menyemburkan air yang ada di mulutnya karena kaget setelah mendengar pernyataan dari ibunya yang bahkan tahu saat dirinya dibawa ke taman oleh Doni.

Kekagetan Sara tidak sampai disitu saja karena tiba-tiba Doni datang menghampiri mereka.

"Ehh nak Doni, baru saja di bicarakan orang nya sudah muncul." Doni menghampiri ibu Sara lalu mencium tangannya.

"Gimana kabarnya Tante?" Kata Doni berbasa-basi

"Baik. Yasudah Tante tinggal dulu yaa, mau masak." Ibu Sara pergi meninggalkan tempat itu seperti memberikan ruang untuk mereka berdua.

Setelah ibu Sara pergi ke dapur, Doni duduk di tempat tadi ibu sara duduk, tepatnya di sebelah Sara.

Sara merasa tak menentu ketika Doni duduk di sebelahnya. Bagaimana bisa laki-laki itu datang disaat Sara belum mempersiapkan dirinya sama sekali.

"Ini buat kamu". Kata Doni tiba-tiba sambil menyodorkan sebuket bunga mawar membuat Sara semakin salah tingkah.

"Makasih" Kata Sara setelah menerima bunga yang disodorkan oleh Doni kepadanya

"Malam ini, kamu ada acara gak?". Tanya Doni sambil menatap wajah Sara yang mulai memerah.

"Kebetulan aku lagi kosong. Gak ada acara." Kata  Sara balik menatap manik coklat  milik Doni

"Kalau begitu, nanti malam aku jemput kamu. Kamu mau kan?" Tanya Doni dengan senyum manisnya yang seolah tidak pernah hilang dari bibirnya.

Sara hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan.

My Partner is a Foreigner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang