Accidentally Met You

Gara-gara Indomie

Kenalin, gue adalah mahasiswa semester enam yang sebentar lagi bakal jadi busi alias budak skripsi! Mahasiswa tingkat akhir emang tugasnya gak bisa diitung jari, seperti saat ini contohnya. Waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam dan gue masih nugas di kosan Dira, teman kampus gue. Karena kosan dia feels like home banget dan pastinya ada Wi-Fi.

"Sha, lo gak ada niatan balik ke Bogor?" Tanya Dira.

"Pengen, tapi liat nanti. Menunggu waktu yang tepat serta duit yang berlimpah," jawab gue.

"Ini depan kamar gue orang Bogor juga." Dira menunjuk sebuah kamar yang tepat didepan kamarnya.

"Oh iya? Siapa?"

"Maba. Tinggi tau, Sha. Mirip Geo," dan Dira baru saja menyebutkan nama Geo, mantan gue.

"Dia juga pernah nanyain lo gara-gara nama lo gue sebut mulu tiap ngobrol bareng dia. Terus dia tau lo orang Bogor. Tungguin aja bentar lagi juga dia follow Instagram lo." Si Dira alias Adira ini emang hobi banget jodoh-jodohin gue sama cowok yang dikenalnya, sayangnya gak ada yang sesuai sama harapan gue.

"Ya teruuus???" Gue memang agak terkejut dan terheran-heran sih tapinya...

"Ya ngasih tau aja, namanya Rayen."

Gue tidak menanggapi Dira, langsung beranjak keluar menuju dapur kosannya untuk memasak sesuatu, sepertinya gue akan menginap di kosan Dira malam ini.

Gue menggoreng empat buah sosis serta kentang goreng yang gue rasa cukup untuk gue dan Dira. Selagi gue masak, ada cowok yang ikutan masak disebelah gue. Dia bikin Indomie kuah pake telor dan sayur...

.....

.....

.....

Gue goyah.

"Eh, nitip ya," pinta gue kepada cowok yang membuat gue goyah karena Indomienya untuk menjaga sosis dan kentang gue.

Akhirnya gue ke kamar Dira lagi untuk mengambir Indomie di lemari makanannya. "Bagi satu," kata gue lalu pergi lagi ke dapur melanjutkan masakan gue.

Lalu gue melanjutkan masak indomie setelah sosis gue matang dan si cowok tadi masih menjaga sosis-sosis gue. "Thanks ya."

"Ngiler ya liat indomie aku?" Tanyanya.

"Haa? Oh, iya. Sedikit sih," jawab gue.

"Aku punya telor, mau sekalian di pake gak?" Tawarnya.

"Gak usah."

"Marsha ya?" Tebaknya. Lahhh? Kok tau gue?

Melihat gue yang tidak merespon, dia akhirnya mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan diri, "Kenalin, Rayen dari Bogor juga."

Panjang umur gak sih namanya kalo baru diomongin tadi terus langsung ketemu orangnya?