Tahun 2043. pada tahun terakhir masa pemerintahan Presiden Diarga, United States of Indonesia mengalami masa kegelisahan dan kegundahan yang teramat sangat sebagai akibat dari konflik dan kekacauan yang berkecamuk di seluruh belahan dunia. Walaupun berhasil mempertahankan stabilitas negara mereka, rasa takut rakyat Indonesia akibat masa depan yang tidak jelas dan konflik internal yang dikhawatirkan akan membubarkan negara itu menyebar hampir ke seluruh pelosok negeri.
Di tengah-tengah kegundahan ini, marilah kita berkenalan dengan tokoh protagonis kita yang pertama. Andy Reviera namanya, dia bekerja sebagai pembuat minuman di salah satu kelab malam di bilangan Jakarta Selatan. Suatu ketika, kelab Andy kedatangan beberapa serdadu yang sepertinya baru pulang dari tugas di perbatasan. Salah satu dari serdadu yang mabuk-mabukan itu kemudian menggendong andi ke suatu kamar dan memperkosanya. Setelah tersadar, baik andy dan serdadu itu ternyata saling mengenal. Dia adalah Mustafa, lelaki yang dulu senang mem-bully Andy di SMK. Dalam amarahnya, Andy kemudian mengambil pisau pemotong buah, yang kebetulan ada di kamar itu, dan menyayat Mustafa tepat di lehernya. Hal ini membuat Andy yang kabur dari kelab malam itu menjadi buronan, dia dengan lekas ditangkap. Saat menunggu waktu eksekusi matinya di dalam penjara, Andy dipertemukan dengan seorang perempuan misterius, yang kemudian menawarkannya dua pilihan. Dieksekusi mati atau "Mati" dan menyerahkan raga dan jasanya demi kepentingan Negara.
Mampukah Andy menyelamatkan dirinya dari dalam pusaran kekacauan politik di Indonesia? atau malah dia yang menjadi korban pertama dalam perang yang akan segera berlangsung.
Survival is for the Fittest, and who's the fittest if you are the last one standing?
KAMU SEDANG MEMBACA
White Garuda
Adventure(Mature Content, NSFW, 18+.) Andy Reviera yang menjadi korban pemerkosaan, ditangkap sebagai tersangka setelah dengan sengaja membunuh lelaki yang memperkosanya. Dihadapkan dengan hukuman mati, dia bisa selamat setelah setuju untuk menyerahkan jiwa...
