curhatan kedua

1.4K 78 6
                                    

        Dia yang Mendekat, Dia yang Menjauh

        Kau yang mulai mendekat ke hidupku. Secara perlahan tapi pasti.dan dengan perlahan pula aku menyadari akan kehadiranmu. Kamu mendekatiku dengan perhatian manismu. Pesan teks mu yang sering membuatku tersenyum dalam diam. Candaan kecilmu yang selalu ingin aku baca atau aku dengar. Ya, itu semua manis.

          Pesan teks mu membuat malam yang dingin menjadi hangat. Senyum yang terukir dengan manis karna tingkahmu. Semua itu seperti hal kecil yang selalu aku rindukan dan yang selalu ingin aku ulang.

          Kamu adalah yang pertama yang berhasil masuk ke dunia ku. Aku sungguh menikmati saat-saat kita bersama. Apa semua hal manis itu akan berakhir?

          Iya, semua itu sudah berakhir sekarang. Kamu dengan mudahnya masuk ke duniaku, dan dengan mudah pula kamu pergi dari duniaku. Semudah itukah kamu pergi? Meninggalkan sejuta kenangan yang terbuat dengan indahnya.

          Dia pergi tanpa menoleh kebelakang sedikitpun. Tak juga menghiraukan teriakanku yang memanggil namanya. Dia yang selalu berpura-pura tidak melihatku yang menangis dalam diam. Apa dia tahu aku masih mencintainya? Apa dia tahu aku masih menunggunya disini? Apa dia tahu aku berjuang untuknya? Apa dia tahu kalo aku selalu memperhatikannya? Apa dia tahu semua itu?

          Tentu saja tidak, karna dia bukan perasa yang peka. Dan apa dia sudah menjadi peran antagonis dalam kisah ini? Entahlah, yang aku tau dia adalah orang yang mendekat, dan orang yang menjauh.

Little TalksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang