Call Me Daddy
Hyejin membeku. Pandangannya kosong. Namun, sosok ayah tampan yang tengah tersenyum dengan menaik turunkan alisnya—berniat menggoda mungkin saja, membuat mood Hyejin sekali lagi harus kandas dan merasa lebih buruk lagi."Benarkah daddy? Apa Daddy tidak—"
"No problem sweetie. Mommy akan menemani Daddy. Benar 'kan?
Hyejin sekali lagi bungkam seribu bahasa. Sungguh, Taehyung itu berhasil memporak-porandakan hatinya. Okay—ini bukan kali pertama mereka—tidur bersama. Pertama kali Hyejin kesini juga—
Tidak. Mereka melakukan tanpa sadar, Hyejin terpuruk kala itu. Dan Taehyung dengan mudahnya membuka pelukan yang akan berakhir hal seperti ini. Sungguh—jika tahu begini, Hyejin tidak akan sudi menerima pelukan hangat Taehyung.
"Mommy! Kau masih di sana? Daddy memanggilmu dari tadi sayang—"
Damn it. "Ah ne?" Hyejin tersenyum canggung sembari menggaruk tengkuknya yang mendadak merasa gatal.
"Betul kan sayang? Habiskan makananmu dan—tidurlah," ucap Taehyung sejurus kemudian sembari mengelus lembut puncak surai Aeri.
Aeri mengangguk antusias dengan menyuapkan makanan itu kedalam mulutnya.
Sedangkan Hyejin? Oh—jangan tanya bagaimana keadaan gadis itu sekarang. Wajahnya memerah, campuran antara kesal dan juga malu yang memenuhi ubun-ubunnya. Ia sebal bukan main sebab Taehyung mengatakan hal-hal aneh di depan anak gadisnya sendiri. Gosh—seharusnya Hyejin harus mengangkat tangannya untuk menampar wajah tampan itu— tapi sialnya, Hyejin hanya terdiam dengan kepala tertunduk.
"Good Night daddy!" pekik Aeri dengan memberi kecupan kecil pada pipi milik Taehyung, kemudian lari tergesa menuju kamar milik Taehyung. Ah ya—bagaimana bisa Hyejin lupa bahwa Aeri memang tidur bersama Taehyung selama ini.
Tanpa berbicara sepatah katapun, Hyejin melangkah menaiki tangga. Menuju kamarnya dengan wajah memerah. Bagaimana tidak, sosok Kim Taehyung juga berjalan di belakangnya dengan memainkan ponsel.
Taehyung menghentikan langkah kakinya saat tubuhnya hampir saja menabrak Hyejin yang tiba-tiba berhenti dengan menatapnya horor.
"Hmm?"
"Apakah kau tidak malu jika berucap seperti itu di depan Aeri?" sarkas Hyejin dengan menatap Taehyung tajam.
Alis tebal Taehyung nyaris bertabrakan. Namun, tatapan matanya tetap menatap Hyejin bingung dengan senyum kecil di bibir tipisnya. "Kenapa?"
"Oh God—kau sungguh tidak punya malu," Hyejin berucap dengan memutar bola matanya jengah. Masuk kedalam kamarnya. Ia meraih kenop pintu dan menutupnya cukup kuat—namun, belum benar pintu itu tertutup, sebuah kaki mendadak menghalangi pintu kamarnya. Membuat Hyejin terpaksa membuka kembali pintu kayu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me Daddy!; KTH ✔
FanfictionRe-Upload Mature Content 21+ [FANFICTION BTS BOOK 1] [Disarankan untuk follow author terlebih dahulu] Kehidupan Yu Hyejin amat sangat manis sebelumnya. Berleha-leha di dalam kamar saat libur semester tiba atau menikmati waktu sebagai dirinya. Tapi...