15 : Call Me Daddy

12.6K 1.3K 103
                                    

Call Me Daddy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Call Me Daddy

Taehyung frustasi. Benar-benar frustasi hingga otaknya sendiri tidak bisa di ajak kompromi. Disatu sisi ia begitu ingin memandangi wajah ayu Hyejin. Tapi di sisi lain ia juga harus menyelesaikan kertas-kertas kantornya.

"Pulanglah Hyejin..."

Kepala Hyejin lagi-lagi menggeleng. Rambut panjangnya yang terurai se punggung membuat Taehyung menahan diri agar tidak mengelusnya. Wajah yang ditekuk dan disangga oleh telapak tangan sebenarnya membuat Taehyung iba, tapi ia juga tidak tahu alasan Hyejin seminggu belakangan ini selalu mengikuti aktivitasnya.

Oh, lebih tepatnya saat dimana Taehyung meninggalkan Hyejin berserta Aeri di apartemen. Ada mimpi yang menyerang Hyejin dan sampai sekarang Taehyung tidak tahu lebih tepat seperti apa mimpinya.

Pulang dari berkuliah gadis itu akan langsung menuju tempatnya bekerja. Pernah saat Taehyung bertemu kolega bisnisnya di daerah Incheon, Hyejin menyusulnya dengan menaiki bis. Tidak apa, Taehyung senang dengan keberadaan Hyejin. Hanya saja rasanya sedikit aneh.

"Baik. Baik. Sekarang katakan Hyejin mengapa kau selalu mengikuti kegiatan ku!" tegas Taehyung. Tak apa Hyejin menganggapnya marah, tapi ini demi kebaikan keduanya.

Hyejin menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Ia sadar jika terlalu overprotective terhadap Taehyung belakangan ini. "Apa terlalu menganggu?" tanyanya dengan kepala tertunduk. Hyejin takut Taehyung marah dengan perilakunya.

Tangan Taehyung terulur untuk membelai wajah risau Hyejin. Bibirnya menarik senyum tipis lagi dan mengecup sebentar bibir pink cherry yang belakangan ini sering ia kecup. "Bukan menganggu sweetheart, hanya saja karyawan kantor menganggap kau itu penguntitku."

"Kenapa kau mempermasalahkan pemikiran karyawan kantor?"

Damn! Taehyung salah bicara.

"Stss..." Taehyung mendudukkan tubuhnya di samping Hyejin dengan tangan yang memegang kedua sisi pundaknya. "Bukan begitu... A-aku juga bingung mengapa kau selalu ada di sekitarku sayang."

Hyejin bungkam, ingatannya langsung berfokus pada mimpi buruk yang membuat ia menjadi takut jika tidak melihat sosok Taehyung. "Bukan apa-apa."

"Kau bohong. Jelaskan padaku sekarang!"

Perintah yang mutlak dan Hyejin mendadak menganggukkan kepalanya tanda setuju, heol.. Itu bukan dari dalam dirinya untuk menceritakan mimpi itu. "Tapi...bisa aku bercerita sambil memeluk mu? Aku tak mau kau kabur."

Alis Taehyung terangkat. Apa ini semacam mimpi terburuk yang pernah ada? Batin Taehyung. "Of course, come here," lirihnya dengan meraih pinggang Hyejin dan merengkuhnya lembut.

"Aku bermimpi kau meninggalkan aku."

"Itu tidak akan terjadi."

Hyejin berdecak sebal sembari menatap tajam Taehyung. "Jangan menyelaku, atau aku tidak akan pernah mau bercerita."

Call Me Daddy!; KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang