Discourtesy 2 adalah lanjutan cerita dari discourtesy ya jadi biar paham di sarankan untuk membaca discourtesy terlebih dahulu.
--------------------
Ketika remaja yg terus menerus di bully menjalani hari nya sebagai kakak kandung nya yg kasar dan su...
"ne udh sana masuk bersama ainne" rose memandang chanyeol sinis lalu memasuki rumah bersama ainne
"eomma aku punya kejutan untukmu"
"mwo?"
"tebak dia siapa?" bo young berusaha melihat ainne yg sedang menutupi wajah nya dengan syal dan ainne melepas syal yg menutupi wajah nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ige mwoya? Apa maksud ini semua?"
"selama ini eomma ngira aku adalah jung ainne yg bertahan hidup sebagai park chaeyeong kan?"
"ne namun ini siapa? Ga mungkin ini chaeyeong"
"dia ainne dan aku chaeyeong"
"jung ainne? Jung chaeyeong?"
"aku masih hidup, api itu tidak memakanku, aku ada di sekitar kalian selama 3 Bulan terkahir"
"lalu kau pergi kemana?"
"aku tinggal bersama appa kandungku"
"jung jisoo? Kalian bertemu dia?"
"dahulu saat kebakaran terjadi dialah yg menculikku dan membasarkan aku"
"namja sialan itu benar-benar"
"eomma ainne kangen eomma" ainne memeluk bo young erat
"tolong jangan pergi lagi"
"ainne akan usaha tetap disini namun ainne juga tidak mungkin meninggalkan appa begitu saja"
"lebih baik aku yg kembali tinggal bersama appa dan kau tetap disini"
"tapi eonny..."
"aku ingin mengucapkan salam perpisahan kepada semua temanku sebelum kelulusan tiba"
"annyeong aku pulang" ketiga yeoja itu menoleh membuat park hyung shik terkejut
"mwoya?"
"appa"
"ga mungkin, jung chaeyeong udh meninggal"
"appa jahat, aku masih hidup dan selama 3 bulan aku ada disini bersama kalian"
"tunggu jadi waktu chanyeol bahwa yeoja kerumah itu jung chaeyeong bukan jung ainne?" rose mengangguk
"namja itu benar-benar mempusingkan"
"bukan salah chanyeol oppa, ini semua rencana aku"
"apa maksudmu?"
"karena saat aku menolong ainne aku mengetahui bahwa dia hilang ingatan jadi aku ingin ainne merasakan bahagia yg aku rasakan dan aku merasakan siksaan yg dia rasakan"
