dimalam hari terlihat seorang rose berjalan bersamaan dengan chanyeol
"oppa apa kau tau dimana ainne?"
"ah dia menginap dirumah lisa"
"dia tidak bilang apapun padaku"
"chaeyeong-ah apa golongan darahmu?"
"aku ab. ada apa?" chanyeol hanya menggeleng
"kalo chaeyeong ab apa jisoo ahjusi B? jika bukan maka siapa lagi? ah majja jennie b" chanyeol terus berfikir
"aku bisa minta tolong sama jennie" batin chanyeol
"oppa ada apa?" chanyeol hanya menggeleng agar wanita di hadapan nya tidak tau apapun
"apa aku harus menyerahkan ini pada polisi?" chanyeol menunjukkan bukti pembullyan terhadap ainne
"apa akan baik-baik saja? dia menggunakan identitas palsu"
"tapi kalo kita ga ngelapor dia bakal terus kaya gitu"
"bukankah sebentar lagi kau lulus?" chanyeol mengangguk
"biarkan saja mereka akan pergi tanpa harus di usir"
"bagaimana jika saat diluar mereka malah melakukan hal buruk pada adikmu?" rose hanya diam
"lebih baik mereka masuk penjara bukan?"
"kalo oppa ngelapor ke polisi malah semakin ribet, karena ainne menggunakan identitas palsu dan keluarga dari salah satu kelima yeoja itu seorang hakim. bagaimana kalo nanti malah ainne yg di penjara?"
"aish aku ingin membantu kalian keluar dari masalah ini"
"aku memiliki jimin dan jungkook untuk membantuku mencari bukti kejahatan mereka semua" batin chanyeol
------------------
keesokan harinya terlihat jennie dan chanyeol yg bertemu di lorong yg sepi tanpa sepengathuan siapapun
"oppa mau ngomong apa?"
"golongan darah kamu B kan?"
"ne waeyeo?"
"tolong bantu ainne"
"ada apa? dia kenapa?" tanya jennie panik
"dia terkena penyakit leukemia sejak kecil dan saat ini penyakitnya udh stadium akhir, ainne kehilangan banyak darah merah nya yg menyebabkan hidupnya tidak akan lama lagi" jennie membuka mulutnya terkejut
"dia membutuhkan pendonor darah agar kembali darah merah nya. apa kau mau mendonorkan?"
"tentu, gimana kalo nanti pulang sekolah langsung kerumah sakit"
"gomaweo jennie-ah" jennie mengangguk sambil tersenyum
----------------
kini seorang jennie dengan perasaan gugup menunggu waktu donor selesai, wanita itu beharap darahnya cocok dengan darah ainne agar sahabatnya itu bisa sembuh
"selesai, kau boleh keluar" jennie hanya mengangguk sambil memegangi tangan nya yg habis di suntik perpindahan darah
"udh?" tanya chanyeol yg sedari tadi menunggu diluar
"darahnya lagi di masukin ketubuh ainne" chanyeol mengangguk mengerti namun pria itu masih mondar mandir menunggu jawaban dari dokter
hampir satu jam berlalu kini seorang dokter keluar
"gimana dok?"
"darahnya cukup namun saya belum menemukan tanda bahwa darah itu berhadaptasi dengan baik di dalam tubuh ainne"
KAMU SEDANG MEMBACA
Discourtesy 2 ✔️
Dla nastolatkówDiscourtesy 2 adalah lanjutan cerita dari discourtesy ya jadi biar paham di sarankan untuk membaca discourtesy terlebih dahulu. -------------------- Ketika remaja yg terus menerus di bully menjalani hari nya sebagai kakak kandung nya yg kasar dan su...