Bluukkkk!!
Rara terjatuh didepan koridor dan ternyata ditabrak oleh seseorang..
"Aduhhh..."Keluh Rara
"Ra,lu gpp?" tanya Dhiya menjulurkan tangannya kepada Rara
"Ah elu gpp gimana?liat nih baju gua pada kotor."Ketus Rara
"Lagian ga mau nungguin gua sih,jatuh kan lu,"Dhiya sebal memutarkan bola matanya.
"Anter gua ketoilet dulu yuk,"Pinta Rara dengan memasangkan wajah melas nya.
"Ah nyusahin banget gua punya temen"Dhiya dengan muka datar.
Rara dan Dhiya langsung meninggalkan tempat itu lalu menuju ketoilet yang letaknya lumayan jauh.
*Diperjalanan menuju toilet*
"Dii tadi yang nabrak gua siapa?"Tanya Rara
"Rio"Jawab Dhiya singkat sambil ketawa kecil
"Nyebelin banget tuh cowok,udah nabrak orang ga bertanggung jawab lagii!Untungg gantenggg," Rara antara ingin marah dan bahagia
Dhiya berjalan duluan karena Rara sahabatnya itu masih senyum-senyum sendiri ditengah-tengah lapangan.
"Dhiiiii!!!" Teriak Rara.
"Kenapa?" Jawab Dhiya santai dan langsung menoleh kebelakang.
"Ayo balik ke kelas" Pinta Rara dengan pasang wajah memelas.
Dhiya langsung berbalik arah karena ia sedang tidak mau mendengar ocehan sahabatnya yang super duper keras kepala Itu.
Mereka berdua menuju kelas mereka yang tak jauh jarak nya dari lapangan.
"Assalamualaikum.." Sapa Rara dan Dhiya masuk kelas.
"Wa'alaikumsallam!" Jawab sebagian karena ada yg sibuk sendiri.
Rara menuju kursi nya yang berada tepat dibarisan kedua.
Suasana kelas yang cukup sepi karena ada sebagian anak laki-laki yang keluar kelas entah kemana dan anak perempuan yang ada yang sibu ngerumpi,ada yang tidur,ada yang baca buku,ada yg coret coret buku gajelas.Maklum lah ya karena belum akrab dan baru saling mengenal 2 hari yang lalu.
Dan Rara lebih memilih tidur karena untuk saat ini dia sedang malas untuk beradaptasi,tapi Rara merupakan sosok anak yang cepat sekali beradaptasi.
Terlihat seorang perempuan hitam manis,pipi tembem,dan mata yang belo sungguh sangat menggemaskan bukan ditambah lagi muka yg bulat sedang memperhatikan Rara yang tertidur pulas dan dia tak lain adalah Adinda Meisya sering dipanggil Dinda teman Rara dimedsos.
Sungguh Rara sangat tidak menyadari bahwa dari awal MPLS dia satu ruangan dengan gadis itu
Rara terbangun dan pandangan mata nya langsung tertuju kepada Gadis lucu itu.
Rara lalu mentap gadis itu seolah-olah dia pernah mengenali wajah nya.
"Yap,dia Dinda temen gua dimedos," Batin Rara
Rara lalu menghampirinya,namun gadis itu sepertu malu-malu
"Adinda Meisya kan?"tanya Rara dengan senyuman.
" Iya,"Jawab Dinda dengan malu-malu.
Dan disitulah awal persahabatan Rara dan Dinda yang akan berlanjut.
Tettt.....tettt...tetttt bel pemberitahuan berbunyi
Semua siswa baru berkumpul dilapangan untuk mengikuti apel.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Memories
Teen Fiction''Ra,mau ikut pramuka?''tanya Hafidh sahabat sekaligus kakak kelas Rara dulu. ''Hafidh?(Mimpi apa gua semalem bisa dipertemukan kembali ini orang,dan udah bener-bener beda),'' Seru Rara dalam hati.