70.« The End »

2.3K 176 53
                                    

Terlihat seorang gadis tengah berdiri mematung di depan jendela besar , menatap kosong melihat pemandangan malam kota seoul di depan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat seorang gadis tengah berdiri mematung di depan jendela besar , menatap kosong melihat pemandangan malam kota seoul di depan matanya

Selang infus terjuntai dari tiang beroda menuju punggung tangannya ..

Ekspresi wajah datar nya menyiratkan ia tengah terhanyut di dalam lamunan terdalam di hati dan otaknya  ,,
tubuhnya berada di sana tapi tidak dengan  jiwa nya ,,
Jiwanya tengah melanglang buana menjelajahi segala fikiran yang sedang ia pertimbangkan untuk sebuah keputusan yang akan di ambilnya .

Suasana malam semakin mendinginkan hati nya .. mungkin kehangatan di dalam hatinya kini telah sirna , seiring dengan ingatan menyakitkan itu kembali bersarang dengan kokoh di hati dan kepalanya .

Hati nya perih  ,, jiwanya sakit manakala teringat segala memori buruk yang sempat ia lupakan karena ketidak sanggupan menerimanya .  

Dan setelah ingatan itu kembali ..
Hati dan otaknya masih menolak segala apa yang berhubungan dengan ingatan menyakitkan itu .

Ya .. tadi sore ia sudah sadar .. tapi dia tidak ingin di temui oleh siapapun ..
Hanya saudara sedarahnya lah yang ia izinkan untuk bertatap muka dengannya ..

Sahabat bahkan kekasih yang sangat ia cintai .. ia putuskan untuk menghindari mereka ..
Ia tak ingin dengan bertemunya netra mereka dengannya .. mengingatkan kembali akan kenangan pilu yang menimpanya itu ..
Karena jika kenangan itu ia ingat , sungguh begitu menyakitkan untuk hati dan jiwanya ..
Jantungnya seakan tak bisa berdetak dengan normal .. nafasnya memburu , sesak , seakan pasokan oksigen di udara sudah habis untuknya .. otaknya seakan menolak memori itu kembali , tetapi memori itu sudah kembali tertanam ke tempat asalnya dengan kuat .

Di dalam otaknya terjadi sebuah pergulatan antara 2 sisi yang terus  berlawanan , yang  menyebabkan nya menjerit tak karuan ,, tubuhnya memberontak , bahkan obat penenang terpaksa di suntikkan ke tubuh tak terkontrolnya itu .

Dan akhirnya di putuskanlah ia tak boleh di temui oleh orang yang tak ingin di lihatnya  , karena telah mengingatkan akan memori menyakitkan itu .

"Kau sudah bangun .. ?
Kenapa tidak tiduran di kasur saja .. nanti kau pusing jika kau berdiri di situ ... !" Seru seseorang yang baru masuk ke ruang rawat sebuah rumah sakit .

"Aku bosan tiduran terus onnie ... !
Badanku pegal semua .. !" Ujarnya sambil berjalan menghampiri kakaknya yang baru saja datang membawa makanan untuk mereka makan malam ini .

"Hmm ,, ya sudah .. sini makanlah .. !" Jawab sang kakak. Yang tak lain dia adalah Dara.

"Nde .. !" Jawabnya singkat sambil mendaratkan tubuhnya di ranjang rumah sakit ,

Kini mereka saling berhadapan hanya terhalang meja kecil yang menempel di ranjang yang biasa di gunakan untuk makan para pasien rumah sakit .

Rose hanya diam menatap kosong ke arah makanannya .. tanpa ada sedikitpun niatan membuka mulut agar makanan itu masuk ke dalam perutnya.

Between Love and Friendship [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang