uks🌼

55 45 58
                                    

"Shh.." alisha membuka matanya perlahan. bau obat2 tan menyengat masuk keindra penciuman Alisha.

"Alisha dimana?" tanya Alisha pada dirinya.

"Sha, Lo udah bangun?"  Alisha menoleh ke arah suara itu ternyata Kevin.

"Kak, kenapa aku bisa ada disini?" tanya Alisha.

"Tadi lo pingsan di lapangan. Lo ngak sarapan?" tanya Kevin kawatir.

" Iya, karena kotak bekal punya Alisha, Alisha kasih ke Kak Saka" mendengar ucapan Alisha, entah mengapa hati Kevin kembali berdenyut seolah tak terima.

"Terus di terimah?" tanya Kevin, karena yang biasa Kevin dengar, Saka selalu menolak pemberian dari Alisha termasuk pernyataan cinta.

"Enggak" alisha menundukan kepalanya.

" Sha, Lo itu boleh berjuang tapi ngak sampai segitunya. Sampe Lo harus relain jatah makan Lo ke Kaka dan pingsan ditengah lapangan karena ngak sarapan. Dan selalu ditolak oleh Saka kan?" ucap kevin.

"Alisha udah biasa kok" Alisha masih menunduk. Melihat Alisha menunduk membuat Kevin tak tega, sehingga Kevin membawa Alisha kepelukannya.

"Nanggis Sha, Nanggis sepuas yang Lo mau, Gue siap jadi sandaran lo setiap lo butuh" ujar Kevin sambil megelus kepala alisha dengan sayang.

"Hiks..hiks.. kak, Alisha sakit..."

deg
Jantung Kevin berdetak lebih kencang saat melihat Alisha begitu menyedihkan. hatinya bagai tertimpa batu besar tanpa mereka sadari, Saka melihat Kevin yang memeluk Alisha.  Tujuan Saka hanya ingin menjenguk Alisha karena merasa bersalah kepada Alisha walau sLSaka gengsi mengatakan kepada sahabatnya.
Saka berlalu pergi meninggalkan kedua insan yang sedang berpelukan itu. Entah itu hanya kebetulan atau tidak, hati Saka berdenyut sakit melihat Alisha dipeluk oleh Kevin.

" Gue kenapa sih? arghhhh...." saka menjambak rambutnya frustasi. dirinya perlu ketenangan yaitu balkon sekolah.

                    
                        💔💔💔💔

Di balkon sekolah...
seorang anak remaja yang berpakaian berantakan, rambut acak2 kan sedang menghisap sepuntung rokok untuk menenangkan pikiran. Saka sedang menikmati angin yang berhembus.

"Ternyata cinta itu rumit ya Ka?"  Saka langsung menoleh ke sumber suara.

"Maksud lo?" tanya nya.

"Gue ngerasa aja, ada ya orang sebaik dan secantik Alisha mau memperjuangkan orang kayak lo" Sindirnya.

"Bukan urusan gue" Balasnya cuek.

"Kalo Gue jadi lo, Gue merasa paling beruntung bisa diperjuangkan Alisha. tapi sayang nya,itu cuman mimpi buat gue. Karna perjuangannya itu cuma buat Lo" ucapnya.

" Lo suka?" tanya saka.

" Mungkin, tapi lebih tepatnya cinta" ujarnya.

deg
Entah perasaan dari mana, hati Saka merasa teriris mendengar pengakuan dari orang itu.

"Kalo lo suka, ambil aja" Bukan, bukan itu yang ingin dikatakan Saka.

"Gue bakal ambil dia  Sa, tapi dengan cara gue sendiri. Gue akan perjuangin dia semampu Gue sampai Alisha jatuh cinta sama Gue" ucapnya penuh keyakinan.

"Terserah lo vin" Saka berlalu meninggalkan Kevin.

                       🔷🔷🔷🔷
Kring....
Bel pulang sudah berbunyi, menadakan semua siswa untuk pulang kerumah masing-masing. Alisha,gadis berkuncir kuda itu segera memasukan peralatan sekolahnya kedalam tas.

"Alisha, lo mau kemana? ko buru2 gitu" Tanya Naya sahabat Alisha.

"Biasa" Naya menghela nafas kasar. Karena dia tau maksud Alisha kemana lagi kalo bukan kekelas Saka untuk berpamitan pulang.

"Nay, Alisha duluan ya" Alisha berlalu pergi.

"Semoga Lo selalu kuat ya Sha, Gue sebagai sahabat selalu ada buat Lo" batin Naya.

                       🌼🌼🌼🌼

Alisha sedang berjalan menuju kelas Saka. tapi saat sudah sampai, Alisha tak melihat saka sama sekali. Aneh, itulah yang sedang dipikirkan Alisha biasanya Saka tak pernah pulang jam segini. Akhirnya Alisha memutuskan untuk mencari Saka di parkiran sekolah. Tiba diparkiran sekolah, Alisha pun tak melihat bantang hidung Saka. kemana perginya Saka? Itulah yang menjadi pertanyaan Alisha.

"Mungkin udah pulang duluan" pikir alisha.

Alisha memutuskan untuk segera pulang, karena sopir pribadi nya sudah menunggu di gerbang. Dari kejauhan, Saka meperhatikan Alisha Ya, mulai sekarang Saka akan menjauhi Alisha karena ingin Alisha membenci dirinya. Walau tersirat ketidakrelaan didalam hatinya, tapi Saka bersih keras untuk melakukanya lagi pula, dirinya tidak menyukai Alisha karena dia mencintai sahabat kecilnya Tasya.

Brem...
Saka langsung melajukan motor sport nya menuju rumah.

                    

                        🌈🌈🌈🌈

hai..ketemu lagi cuma sekedar mengigatkan jangan lupa vote dan komen❤❤❤







dengan carakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang