terlalu menyakitkan

6 3 0
                                    

    Di balik malam yang tenang di Seoul, tersimpan sebuah pertanyaan kecil di benak seorang gadis muda, yang belum bisa terlelap dalam tidurnya.

'Aku sangat menyesal, Seharusnya aku tetap berada di Daegu, sekarang apa yang akan aku lakukan, aku kira pertemuan ku dengan pangeran masa kecil ku akan indah seperti layaknya dunia dongeng yang berakhir bahagia, hari ini akan tercatat sebagi hari yang paling buruk dalam hidupku, aku tersesat, handphone ku rusak, suga tidak mengenalku, aku kehilangan komunikasi dengan sepupuku'  batin Sao.

"Akh tunggu, apakah tadi aku bilang, komunikasi?, aku bisa minta tolong Tae!" Ucap Sao sambil berlari keluar kamarnya menuju ruang keluarga tempat Taehyung sedang bermain video game.

"Tae..." Panggil Sao

"Hmmm, apa kau butuh bantuan?" Tanya Tae dengan ramah, sungguh pria ini tidak ada cacatnya sedikit pun, tampan dan baik hati.

"Apakah aku boleh,pinjam handphone mu, sekali saja, aku mau menghubungi sepupu ku..." Jelas Sao.

"Tentu, ambil di kantong ku, aku sedang fokus dengan musuh!" Ucapnya.

"Baiklah" Ucap Sao, sambil mendekat ke arah taehyung dan mencoba mencari handphone tae.

'Akh apa yang barusan aku sentuh!' batin Sao

Tiba-tiba taehyung mematikan game nya dan meraih tanganku.

"Handphone ku bukan di kantong celana sayang..." Ucapnya

'Akh apa-apaan ini, apakah dia akan membunuh ku dengan perlahan' batin Sao.

"Akh maaf Tae😅, lalu di mana kau meletakkan handphone mu?" Tanya Sao Lagi.

"Di kantong, kak Yoongi" Ucapnya dengan nada menyeramkan.

"Kau masih waras?" Tanya Sao sambil mengecek Suhu tubuh Tae.

"Hahaha, aku bercanda, engg...., seperti nya kau mengenal Yoongi Oppa?, bisa ceritakan padaku?" Bujuk Taehyung.

"Ku rasa tidak, tapi..." Namun perkataan Sao terpotong.

"Tapi kenapa, jelaskan saja"-Taehyung

" Dia adalah teman masa kecilku, 14 tahun yang lalu, dia mengalami kecelakaan, dan harus di rawat di luar Daegu, ibunya bilang dia hanya akan di rawat beberapa bulan, namun sudah 14 tahun dia tidak kembali lagi" Jelasku.

"Lalu kau ke sini mencari nya?" Tanya Tae lagi.

"Tidak bukan seperti itu, aku pindah dari Daegu untuk melupakan nya, dan meninggal kan desa yang penuh kenangan itu, namun seperti nya keputusan ku salah" Jelasku lagi.

"Tapi kenapa Yoongi oppa jadi galak begitu yah, mungkin dia sedang mabuk" Ucapnya.

"Sudah stop, bisakah kita ganti topik pembicaraan?" -Sao

"Iya-iya, Ngomong-ngomong, kau mau meninjam handphone ku kan?, ini " Ucap Tae sambil memberikan handphone padaku.

"Terimakasih"-Sao.

Setelah tae memberikan handphone nya padaky aku segera berjalan ke arah tempat yang lebih tenang, dan memasukan nomor Tyuzu lalu menelpon nya.

" Hallo"-Sao

"Sao?!, kau di mana sekarang, aku sudah lama menunggumu"- Tyuzu

" Aku tersesat, tapi tenang saja, aku baik-baik saja, besok bisakah kau jemput aku di.... Engg di" Ucapku sambil melihat nomor yang tertera di apartemen Tae.

"Di jalan no 16, apartemen no 09" -Sao

"Baiklah"-tyuzu.

Setelah selesai menelpon Tyuzu aku mengambalikan handphone Tae, dan beranjak ke kamar.

Keesokan harinya......



Maaf lama update nya-_
*maaf juga kalau update nya singkat...

-aoutor lagi sibuk belajar buat ulangan....

Semoga kalian suka ceritanya yah;)

i miss youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang