Lisa berjalan keluar dari kelasnya. Menyusuri lorong perkelas, menuruni anak tangga, melewati aula dan hingga sampai ditaman belakang. Tempat lucas memanggilnya.
Dia melirik kekiri dan kekanan mencari kehadiran lucas yang sama sekali tidak terlihat olehnya. Lagian, yang dia tau lucas itu anak 12 IPS 3, tinggi, mata yang bulat, dan pindahan dari china. Itupun taunya pas awal masuk kelas 12 saat antri dikantin dan lucas membuat onar. Lisa dapat mendengar beberapa orang disekitar kantin yang membicarainya seperti;
"Idihhh tuh anak berulah lagi."
"Mentang mentang udah jadi kakak kelas, malah makin menjadi jadi."
"Eh, kak? Kak? Dia siapa kak?"
"Lucas. Anak IPS 3. Candu banget buat onar."
"Orang sini ya kak?"
"Kaga, pindahan china dia tuh. Udah sana lu minggir."
"Yeu si kakak."
Lisa jadi teringat. Berarti--Lucas yang manggil dia ini... Lucas yang--
"Ekhem." Seseorang berdehem dibelakang lisa. Otomatis ngebuat lisa membalikkan badannya menghadap sang empunya suara
"Hai lisa." Sapanya. Padahal lisa sudah mendelik tak suka
"Ya. Mau apa?"tanya lisa to the point
"Wuidih, sans dong. Jangan dingin dingin amat...kalem, kalem. Kenalin gue--"
"Bacot. Gue gaminta lu kenalan. Cepetan mau apa manggil gue?"
Setelah hampir tiga tahun sekolah di euphoria, lucas sama lisa gapernah cakapan. Jangankan cakapan, ketemuan aja gapernah. Cuman keliat aja pas dikantin waktu itu. Dan sekarang, baru aja ketemu langsung jedar jedur kepala si lucas dibuat lisa.
"Owh, okay...okay... Gue mau bilang sesuatu sama lo." Lucas meninggalkan lisa dan duduk dibangku taman
"Tck!" Lisa memutar bola matanya malas dan berjalan mengikuti lucas, tapi nggak ikut duduk
"Apaan?"tanya lisa malas
"Jangan gampang nerima orang baru dihidup lo." Ucap lucas tanpa menatap lisa dan mengeluarkan rokok dari saku celananya. Lisa benci rokok.
"Paansih. Gajelas banget lu jadi orang." Kata lisa mengerutkan keningnya
"Gak semua orang yang baru dikenal membawa dampak baik bagi diri sendiri." Lucas menghembuskan nafasnya yang membuat gumpalan gumpalan asap melayang diatas kepalanya
"Lu sekali lagi gajelas gini, gue pergi. Habis banget waktu gue." Lisa muak. Apa maksudnya lucas ngomong kaya gitu?
"Jauhin jungkook." Lucas menatap lisa yang berdiri dibelakangnya
"Wh-hat?" Lisa bingung. Maksudnya apa?
"Lu ga budeg kan? Atau bener bener budeg?" Lucas kembali menatap kedepan dan menghisap nikotin yang sedari tadi ia genggam
"Maksud lo apa sih?!" Lisa menautkan alisnya
"Gue tau lu deket sama jungkook, lisa. Tapi lu gatau dampak lu deket sama dia itu apa. Lu bodoh apa pura pura bodoh? Katanya golden child. Kok nyerna kata kata gue aja gabisa. Payah." Lucas ngesmirk dan kembali menghembuskan asap dari dalam mulutnya
"Omongan lu di jaga ya! Lu gatau apa apa tentang gue sama jungkook." Lisa menoyor kepala lucas dari belakang
"Sopan banget jadi orang. Salut gue." Lucas menatap lisa dan menjatuhkan rokoknya dari tangan lalu menginjaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Es Krim || •Lizkook
Fanfiction[E N D✔️] ❝Lo kaya es krim ya. Dingin tapi manis.❞ ⚠ Harsh Words.