Siang ini, puluhan orang tengah sibuk mondar mandir melewati setiap ruangan. Nuansa putih dan emas menghiasi setiap dinding maupun furnitur. Gedung putih itu kini bertambah mewahnya.
Di kejauhan seorang gadis tampak cantik berbalut gaun panjang berwarna silver berkilauan. Ditemani seorang pria paruh baya yang kini terlihat bingung dengan semua yang akan terjadi.
Gadis itu--- jeon yoori. Kakak dari seorang calon pewaris keluarga, jeon jungkook. Menatap risau ke luar jendela berharap sang adik pulang ke rumah untuk menghadiri acara penurunan warisan keluarga.
"Non, dua jam lagi... Acaranya akan dimulai. Bagaimana kalau tuan muda tidak datang?" pria paruh baya itu memilin jas nya menahan rasa khawatir.
"Aku... Aku tidak tau. Tapi yang kemarin aku liat itu didepan supermarket beneran jungkook!" yoori beralih menatap sang kepala pelayan keluarga, "Paman... Aku yakin dia pasti pulang. Gak boleh kalau sampai sehun yang bakal nerima warisan papa. Itu gak boleh terjadi!" sambungnya sambil berkaca kaca
Kepala pelayan jadi semakin khawatir. Delapan tahun yang lalu itu udah lama sekali. Tidak memungkinkan kalau sampai sang tuan muda pulang kembali.
"Tapi nona... Syarat jadi pewaris keluarga ini harus memiliki pasangan. Dan tuan muda belum tentu menyandang seorang pasangan hidup yang dapat menjadi nyonya besar keluarga ini. Sedangkan tuan sehun sudah bertunangan." tutur kepala pelayan
Yoori terdiam. Menunduk meneteskan air mata. Berharap sang adik benar benar kembali. Pewaris keluarga harus jungkook. Bukan yang lain. Karna harta yang lebih berharga yang dimiliki yoori sekarang ini hanyalah dirinya. Jika sampai jam satu siang sang adik tidak kunjung pulang, maka sehun--sepupunya itulah yang akan menggantikan.
Didalam tradisi keluarga, yang nantinya akan menjadi pewaris keluarga adalah anak laki laki dari setiap pasangan suami istri. Dan jungkook adalah anak laki laki satu satunya di dalam keluarga pertama. Jika bukan jungkook, maka anak laki laki dari keluarga kedualah yang akan menggantikannya. Dan keluarga yang tertinggal didalam keluarga pertama hanya mendapatkan seperempat dari warisan yang ditinggalkan.
Didetik berikutnya, yoori dan kepala pelayan dihampiri seorang pelayan lain. "Nona muda... Tuan sehun dan ibunya sudah tiba."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Lis! Lisaa! Bangun!" jungkook masuk kekamar lisa
Fyi, karena tragedi lisa yang gak mau makan satu harian selamam, akhirnya jungkook nginap dan milih buat nemanin lisa. Udah dibujuk bujuk selama sepuluh menit, akhirnya lisa mau makan.
Ngingat yang dibilang jungkook kalau dia bakal pulang ke rumah dia yang sebenarnya, itu cuman embel embel semata buat dia ketemu lisa. Gatau kenapa, kalau nyuekin lisa itu berat banget rasanya. Kaya ada pahit pahitnya.
"WOY LISA COWO LO TUH!!"
"MANAA MANAA?!" lisa auto bangun. Ya kaget dia tuh diteriakin kalo ada cowonya.
Jungkook udah ngakak. Komuk lisa baru bangun itu gak terkontrol. Rambutnya udah cem singa. Iler nya bertebaran di muka. Ga ada anggun anggunnya nih cewe baru bangun.
"WOY LU NIPU GUE YA?!" lisa ngelempar bantal gulingnya ke jungkook
Yang dipempar cuman bisa ngehindar sambil cekikikan. "Ya abisnya di bangunin kaga bangun bangun." kata jungkook
Lisa nyingkep selimutnya dan jalan kekamar mandi. "Au ah."
"Yeu ngambek. Kaya cewek." cibir jungkook
Kepala lisa nyembul dari balik pintu kamar mandi, "YA KAN GUE EMANG CEWEK JANCOK?!"
Jungkook ketawa bentar trus keluar kamar lisa dan balik ke tamar tamu tempat dia biasa nginap. Dia masukin baju kotornya kedalam ransel yang dia bawa, nyusun barang barangnya dan turun ke bawah buat sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Es Krim || •Lizkook
Fanfic[E N D✔️] ❝Lo kaya es krim ya. Dingin tapi manis.❞ ⚠ Harsh Words.