Sebelumnya perkenalkan, yang belum kenal liat bio saya di Profil.
Di bagian atas profil berbunyi :
Remaja 17 tahun berdarah cuka bumi sriwijaya yang lahir di kota 1001 industri pada tahun 2001 kemudian merantau ke kota pecel...
Nama saya Fathiya.
Salam kenal
Jangan lupa Vote...😋
Sekian tulisan saya, saya ucapkan terimakasih 😊
Nggak lah! Masa gini doank!?
Oke, jadi saya akan bercerita sebuah kisah lucu bin katrox bin gobliks pada waktu saya duduk di bangku 9 MTS bersama Salmij.
Waktu itu jam 14.00 lagi pelajaran bahasa inggris, guru bahasa inggris saya waktu itu bu Syifa. Beliau orang nya baik, nggak sewotan kalo ada murid nanya karna ngga tau. Suatu hari bu Syifa lagi ngartiin teks apaaa gitu yang di LKS menjelang Try-Out. Waktu itu gue lupa bawa LKS, jadinya gue nebeng LKS Salmin. Bu Syifa masih ngartiin paragraf 1, mata gue udah kemana-mana. Di paragraf paling bawah gue liat ada kosakata asing yang bernama Saliva..
"Saliva..!" kataku sedikit takjub.
Yang ngerti bahasa inggris udah siap siap mo ngakak.nih pasti.
"Keren ya namanya! Saliva!" kataku ngasih tau Salmin.
"Mana??" tanya Salmin ikut penasaran
"Nih." kataku menunjuk kata Saliva di paragraf paling bawah dengan telunjuk. Setelah Salmin tau, dia nggak ngakak kayak kalian. Dia sama kayak gue, masih menganggap kata Saliva adalah kosakata yang asing dan... keren...😂
"Punya anak namanya Saliva! Keren tuh!" kataku
"Emang Saliva artinya apa? Coba, cari di kamus!" kata Salmin mulai terikut.
Langsung kuambil kamus karya John.M.Echolls (anak sma pasti tau ini kamus yang mana) dari tasku. Dan.... gue ngga percaya!
Karna ngga percaya, gue tanya ke bu Syifa :
"Bu! Saliva artinya apa???" tanyaku dari kursi depan barisan ke dua. Mata anak-anak sekelas yang begitu kosong tanpa bayangan tertuju padaku semua.
"Ludah." Jawab bu Syifa.
Gue ngakak berdua doang sama Salmin 😂 😂
Thanks For Reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Fathiya After School
Não FicçãoHanya kisah Fathiya setelah lulus SMA. Bukan kisah girlband After School korea 😂 Semoga kalian terhibur...