Kutu dan jerawat yang menginvasi tubuhku selama 4 tahun ini meninggalkan banyak inspirasi.
Aku yang dulu masa bodoh, mendadak di 4 tahun belakangan ini jadi suka skincare-an. Terinspirasi untuk selalu bersih, terinspirasi untuk jadi wangi, dan sebagainya.
Akan aku ceritakan bagaimana awal mula datangnya kutu dan jerawat yang menginvasi ragaku. Ihhh bahasanya kayak lagi nyeritain perang menjelang kemerdekaan aje dah😂
Maklum, sekarang zaman lagi ribut. Dan authornya suka banget pelajaran sejarah. Alias mewekan.... suka nostalgila mantan...!! Eeh??😅
Jangan lupa vote, support penulis dengan cara kamu memvote cerita ini😊. Comment most be proudly by me,
.
KEADAAN RAGA BUMI PERTIWI SEBELUM JERAWAT MENGINVASIAku sebagai anak bungsu perempuan dari 2 bersaudara, diurus mamaku yang gila kebersihan dengan baik. Waktu kecil nggak ada orang yang boleh pegang-pegang aku sembarangan! Itulah baby fathiya.
Waktu umur 4 tahun aku udah bisa cebok sendiri. Meski paling nggak mau sama yang namanya gosok tangan ke kemaluan pake sabun😂. Jadi sama aja mamaaku yang nyebokin. I love you mah
Papah aku orang palembang yang ibunya keturunan china. Dari 2 anaknya, cuma aku yang mewarisi kulit putih keluarga papah. Keluarga kita meski nenek keturunan china, mata kita nggak ada yang sipit, hahaha. Mata kita bulet-bulet melek malah. Tapi kakak laki-laki aku sipit berkacamata. Meski kadang berusaha melek-melek. Eh?? Wkwkwk
Ini nggak bermaksud rasis apa gimana lho ya*Nb : fotoku waktu kecil bisa kalian liat di part sebelumnya. Itu foto tahun 2009 dimana aku belum pindah dari Tangerang. Huhuhuu~ miss you my childhood home😢
Waktu kecil aku pernah kutuan, tapi masih dalam batas wajar. Bukan batas nggak wajar kayak pas aku kelas 10 SMA, tiap tarik rambut ada. Serius ini guys! Aku nggak bohong😂 mama aku aja ampe heran
"Kamu punya mata ke-tiga apa gimana sih de? Lihat mas, masa tiap narik dapet kutunya. MasyaAlloh...." kata mamaku geleng-geleng ngakak waktu itu. 2 tahun lalu.
Lihat transformasi eike di bagian terakhir cerita yah😊
.
TABIAT BURUK DAN HABITAT YANG BUSUKTabiat buruk dan habitat yang busuk ini bermula sejak ketika aku pindah sekolah. Alias ke luar kota.
Buat temen-temen aku yang baca ini, aku nggak bermaksud jelekin kalian ya, kalian yang baca ini pasti orangnya baik. Nggak bully aku. Tau kan orang yang bully aku udah mampus ke laut?
Oke, keburu yang nggak tau keburu pusing, ayo kita lanjut bercerita.
Tabiat buruk aku : malesan, cultural shock (jiaahh kayak bule aje😂),
Habitat buruk aku : jorok (imbas dari males).
Aku bersekolah di sekolah yang banyak anak-anak dari luar daerah belajar disitu. Ada 1 anak dari jakarta, yang ngakunya artis tapi jorok banget kelakuannya namanya Alya. Yaps, sengaja aku nggak sensor nama dia. Bodo amat. Ngapain harus takut sebut nama dia. Nih gue kasih nama lengkapnya : alya salsabila putri fisya!
Stop, nggak usah marah-marah, ini masa lalu dan aku lebih bahagia menjalani masa sekarang diatas masa lalu sama alya tanpa sensor itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fathiya After School
Non-FictionHanya kisah Fathiya setelah lulus SMA. Bukan kisah girlband After School korea 😂 Semoga kalian terhibur...