Auryn kaget"lah,emang iya?".wonyoung ngangguk."Kakak pacarnya bang hwall?",auryn menggeleng.
"Yahhh,kirain pacarnya".auryn senyum kikuk."kak..",Auryn nengok"apa?"
"Kakak temenin aku malem ini ya?",raut muka wonyoung berubah jadi memohon.Auryn ngangguk.
"Yessss",Auryn tiba² ketawa.
"Kok ketawa?ada yang lucu ya kak?",auryn menggeleng"elo kalo parnoan tinggal ngomong kok susah amat sih hh",wonyoung malu-malu jangkrik"hehehe".
"Lagi ngomongin apa woi,gue gak diajak",hwall ntah dari kapan udah ada samping sofa sambil megangin hp.
"Iss ikut-ikutan aja lo kutu badak",hwall nengok"kalo gue kutu badak terus elo apa?kutu beras?",wonyoung ngedengus.
"Eh hwall,katanya tadi lo nyuruh gue nemenin lo",wonyoung natep Auryn sama hwall gantian.
"WOY DAH KALO NGOMONGIN GITU-GITUAN JANGAN DIDEPAN GUE YAWLAH!AKU MASIH POLOSSSSS",Auryn tersentak kaget sedangkan hwall tutup kuping.
"Et dah berisik amat sih lo!tadi tu gue mau kerumah kevin buat ngambil buku paket,tapi keburu malem ntar lo nangis dirumah sendirian gue yang repot",Auryn terkekeh pelan sedangkan wonyoung nyengir khas orang bego.
"Kirain apaan,hehe"hwall merotasikan matanya."kecil-kecil udah omesh lo ya"hwall noyor pala wonyoung.
"Abis pertanyaannya ambigoe sih,yes gak kak?"wonyoung nyenggol tangan Auryn sedangkan Auryn cuman geleng².
Auryn ngeliat sekeliling rumah hwall,dibandingkan rumah Auryn,rumah hwall jauh lebih besar.
Rumah hwall bernuansa kuning emas,sedangkan rumah Auryn bernuansa putih.
Ada 2 lantai dirumah hwall,Auryn juga.Yang menjadi pembeda,rumah hwall ditata sedemikian rupa mungkin sehingga menjadi tampak elegan.
Auryn menelusuri semua ruang² dirumah hwall,ditemani hwall yang pasti.
Sampai matanya tertuju pada bingkai besar di salah satu ruang tamu,
Foto keluarga,batin Auryn.ia tersenyum,betapa lucunya wonyoung yang mungkin masih tk dengan pakaian putih seperti peri kecil disana.
Sedangkan hwall,ia tampak lebih tampan dengan setelan jas hitamnya disana.
Dan orangtuanya yang tampak seperti seorang bangsawan.
"Rumah segede ini,kalian berdua yang nempatin?,maksudnyaa orangtua lo jarang dirumah?",hwall nengok terus mengangguk.
Auryn ber'oh' ria,"apa gak nyewa pembantu?",hwall mendekat"kebetulan tadi bi ima baru pulang,pak tomo juga",Auryn mengangguk.
"Lo gak mau nanya perihal bokap gue?",Auryn mendongak,menatap hwall.sedikit bingung dengan apa yang dikatakan hwall barusan."Kalo lo sakit dengan cerita,mendingan gak usah"hwall nunduk,terus natap Auryn yang kebetulan masih natap hwall.
"Papa gue selingkuh,mama gue gak pernah bisa terima itu,sampe papa minta cerai sama mama gue dengan alasan gak masuk akal,tapi mama tetep kekeh pertahanin pernikahannya,karena mama gak mau kalo misalkan mereka cerai, gue sama wonyoung jadi kepisah"hwall menghela napas.
Auryn menatap hwall iba."Lo liat kan goresan yang ada dipipinya wonyoung?",Auryn ngangguk"itu ulah papa",hwall nunduk,Auryn tahu kalau sebenarnya hwall berusaha kuat selama ini.
Auryn tetap menepuk bahu hwall pelan,berusaha menenangkan hwall.
"Gue sakit kalo setiap mereka tengkar,adek gue yang jadi sasaran",kali ini hwall sudah tak tahan lagi,ia menangis,menangis didepan Auryn.
Ntah kenapa Auryn juga ikut menangis,ia menyeka air mata hwall,Auryn tak tahu harus berkata apa,"berusaha kuat hwall,agar elo enggak dipandang sebelah mata karena hal ini".
●●●●●●●●●●●●●○●●●●●○○●○○●○●●○
"Ini kamar wonyoung"Auryn mengangguk sambil tersenyum.
Hwall menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal,"sorry ya al..",Auryn nengok,"buat?"
"Gue keliatan lemah didepan lo sekarang"Auryn menepuk bahu hwall,"nangis itu bukan karena lo lemah hwall,itu salah satu bentuk cara agar lo bisa ngurangin beban hidup lo selama ini",hwall ngangguk.
Auryn membuka pintu kamar wonyoung,terlihat gadis itu masih berkutat didepan buku pelajarannya.
Sedangkan hwall sudah turun ke lantai bawah untuk tidur.
Wonyoung yang menyadari keberadaan Auryn kemudian tersenyum,"sini kak",Auryn masuk kemudian kembali menutup pintu kamar.
Dalam hati, auryn bersyukur karena wonyoung sama sekali tak mendengar perbincangan hwall dengannya.
"Kakak tau rumus luas permukaan kerucut gak?aku lupa,hehe",Auryn mendekat,lalu menuliskan rumus di kertas wonyoung.
"Makasih kak"wonyoung tersenyum sumringah,sedangkan Auryn membentuk tanda oke dengan jari telujuk dan jempolnya.
Auryn tetap mengamati wajah wonyoung yang terlihat ada goresan dipagian pipi,leher,hingga sampai ke tangan.
Auryn meringis melihat luka² itu,luka itu tidak kecil,bahkan goresannya panjang.
Untung saja dipipi wonyoung hanya bekas saja."tangan kamu gapapakan?",wonyoung menoleh kemudian tersenyum"gapapa kok kak"
Auryn menghela nafas sebelum ia melanjutkannya lagi,"kakak obat in ya?itu masih basah".
Awalnya sedikit keraguan terlihat dimuka wonyoung,kemudian ia mengangguk.
Ia mengambil kotak p3k yang ada diatas meja belajar wonyoung.
Ia melihat luka bagian tangannya,Auryn mengerutkan dahi,luka itu bukan luka akibat terjatuh,tapi itu luka akibat benda tajam.
Begitu kejamnyakah papa hwall hingga menyakiti anak kandungnya sendiri dengan benda tajam?batin Auryn.
"Pelan-pelan ya kak,sakit soalnya"Auryn mengangguk.
Kemudian ia mengoleskan obat merah,wonyoung tampak berkali-kali meringis kesakitan,dengan sigap Auryn meniupnya.
"Dari pada ini dibiarin terus kena debu,kakak perban gimana?",wonyoung mengangguk.
Auryn kemudian membalut tangan wonyoung dengan perban."Kalo bisa kalo abis mandi diganti ya perbannya?jangan lupa dikasih obat merah,biar cepet sembuh",wonyoung mengangguk lagi,kali ini dengan antusias,sedangkan Auryn tersenyum.
"Kak..",Auryn hanya berdehem menanggapi wonyoung.
"Kakak adalah orang pertama yang bisa nyuri perhatian aku"Auryn mengerutkan dahinya,"maksudnya?"
"Sebelumnya gak ada temen ataupun pacar bang hwall yang bisa sepeduli ini sama aku,aku lebih aneh aja kalo kakak itu cuman temen bang hwall,dan lebih aneh lagi kalo kakak adalah orang pertama yang mengaku jadi temennya bang hwall untuk dibawa kesini yang first"wonyoung tampak antusias.
Auryn tersenyum.
Setidaknya ia sudah membuat wonyoung lebih tenang.
~tbc~
Yeyyy double update hehe;v
Tiba² aku pake bahasa baku gitu yak?
Aneh gak?
Vote
Vote
Vote
Vote
Vote
Udah gitu aja,
Bavay~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Badboy || Heo Hyunjoon (Hwall)
Fanfiction"Lo pernah ngaca ga sih?itu muka apa tembok?susah gue bedainnya"-ark "Tuh cewek mukanya imut amat,gemes gue liatnya.."-hhj