Sekarang kondisi Zeline agak baik dibandingkan hari-hari sebelumnya.Zeline hampir divonis meninggal karena detak jantungnya lenyap selama beberapa menit,namun Tuhan masih memberikan kesempatan untuk Zeline bertahan.Sekarang Zeline koma dan belum menunjukkan tanda-tanda untuk bangun dari komanya tersebut.Wajahnya tak sepucat saat pertama dia masuk rumah sakit.Hari ini juga genap 1 bulan Zeline koma di rumah sakit.Teman-teman Zeline pun sering menjenguknya walaupun hanya beberapa menit terutama,Hana sahabat Zeline.Tak pernah sehari pun dia melupakan untuk menjenguk Zeline,Sehun pun juga demikian.
"Zel,lo gak bosan tidur terus kayak gini?Bangunlah,gue kangen suara lo,candaan lo dan semua hal yang lo lakukan!"Kata Hana sambil mengusap lembut pipi Zeline yang masih ditutupi dengan luka-luka yang mulai mengering.
"Lo tau gak?gue sama teman-teman kehilangan ketua kelas dan terutama sahabat kita,yaitu lo.Lo pernah bilang ke gue kalo lo lagi sakit lo akan tetep tersenyum,tapi nyatanya lo gak tersenyum 1 bulan ini,Zel."Kata Hana lagi dengan mata berkaca-kaca sambil menggenggam tangan Zeline
Tanpa disadari Hana,tiba-tiba detak jantung Zeline mulai meningkat.Jari-jari mulai bergerak walaupun masih lemah dan Zeline berusaha untuk membuka matanya.
"Zeline?"Kata Hana dengan nada setengah kaget
Dengan segera Hana pun memanggil dokter yang menangani Zeline.Setelah diperiksa ternyata kondisi Zeline mulai meningkat dengan sangat baik.Detak jantungnya mulai kembali normal.Orang tua dan kakak Zeline pun langsung datang melihat Zeline.
"Nona Zeline,apakah anda bisa melihat saya?"Tanya dokter kepada Zeline
Zeline hanya menjawabnya dengan anggukan.Dilihat Zeline seperti berusaha untuk berbicara dan beberapa kalimat pun terdengar dari mulut Zeline walaupun terdengar lirih,dokter yang melihat itu pun langsung mengintruksikan kepada suster untuk melepas alat bantu pernapasan Zeline.
"saya dimana?"Tanya Zeline dengan nada agak lemah
"Anda sekarang di rumah sakit,nona.Anda mengalami kecelakaan 1 bulan yang lalu."Jawab dokter
"Saya tidak ingat apa-apa."Jawab Zeline dengan nada setengah bingung
"Zel,lo ingat gue kan?"Tanya Hana memastikan
"Kamu siapa?Saya gak kenal kamu,kita saja gak pernah bertemu."Kata Zeline
"Maaf pak bisa minta waktunya sebentar?"Kata dokter
"Iya pak."Jawab papa Zeline
Dokter dan papa Zeline pun keluar ruangan,dokter pun menjelaskan apa yang terjadi dengan Zeline.Yaps Zeline mengalami amnesia,walaupun bukan permanen.Hanya perlu membutuhkan waktu untuk memulihkan ingatannya kembali namun,Zeline tidak boleh memaksa untuk mengingat sebab bisa membuatnya amnesia permanen.Amnesia tersebut disebabkan benturan keras yang terjadi pada saat kecelakaan.
"Lo gak ingat gue sama sekali?"Tanya Hana sekali lagi
Pertanyaan Hana hanya dijawab anggukan kecil oleh Zeline.Setelah beberapa menit,akhirnya dokter dan papa Zeline masuk kembali ke ruangan Zeline.Papa Zeline pun mengajak mama,kakak dan Hana keluar ruangan untuk menjelaskan hal tersebut.
"Jadi,Nak Hana bisa menolong bapak kan?"Tanya papa Zeline
"Iya pak saya bisa.Saya akan menjaga Zeline apapun yang terjadi."Jawab Hana
Saat mereka masih berbincang-bincang tiba-tiba munculnya sosok Sehun yang berlari-lari di lorong rumah sakit.
"Woi pelan-pelan,ini rumah sakit gak usah lari-lari juga kali!"Protes Hana ke Sehun
"Ya gimana,gue tiba-tiba dengar Zeline udah siuman,masa gue anteng-anteng kayak orang gila di rumah kan gaje."Protes balik Sehun
"Hush,sudah-sudah kalian berdua janganberkelahi trus,malu tau sama orang-orang sekitar!"Kata Mama Zeline
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL love YOU
Teen FictionDi sebuah SMA XX,kisah-kisah menyakitkan tentang mencintai seseorang, Apakah suatu saat dia akan menyerah atau tetap melanjutkan perasaannya tersebut? -banyak Typo -Author masih pemula -Makasih yang sudah membacanya