" lu kenapa ? Diem diem bae " seru Jaehyuk yang sedang menyetir, soalnya Yoonbin ini memang biasanya diem, tapi diamnya kali ini seperti sedang memikirin sesuatu * paham gak? *
" hah? Gak. " elak Yoonbin dan akhirnya Jaehyuk yang sedang menyetir menoleh bingung
" gak usah bohong lu kalau sama gua, kebaca soalnya " sahut Jaehyuk, dia tau kalau sahabat seperembrionya ini sedang berbohong,
" lu kenal Park Jihoon gak? "
DEG" Park..Park jihoon kakak kelas kita?tau dong " Jaehyuk sadar kalau dia sedang berbohong, dia tau Park Jihoon yang dimaksud Yoonbin buka itu.
" bukan. Udahlah, gak penting juga "
Yoobin tidak tahu saja, kalau semenjak dia bertanya tentang siapa itu ' Park Jihoon ' , orang yang disampingnya ini tidak bisa fokus menyetir.
🍭
" kita pulangg~~ " seru Jaehyuk dari pintu masuk,
Yoonbin dan Jaehyuk tinggal serumah semenjak 2 tahun lalu, dimana Ayah Yoonbin ditangkap atas kasus penggelapan dana dan pembunuhan rekan kerjanya, serta rumah mereka yang disita Bank untuk melunasi utang-utang mereka.
Ayah Jaehyuk yaitu Kim Jongdae, adalah teman dekat dari Ayah Yoonbin, bisa dibilang Ayah Jaehyuk sukses dan bisa hidup layak seperti ini berkat Ayah yoonbin. Jadi, anggap saja Ayah Jaehyuk sedang membalas budi dengan mengajak Yoonbin dan Ibunya tinggal disini." buu~~ Jaehyuk laper " rengek Jaehyuk sambil memeluk lengan ibunya
" ish bau! Sana mandi terus ganti baju. Baru abis itu kita makan " kata Ibu Jaehyuk
" mah? "
" ada apa bin? " mamah Yoonbin yang sedang memasak pun menoleh,
Grep
" kamu kenapa ? " tanyanya bingung sambil mengelus puncak kepala anak sulungnya itu, soalnya Yoonbin jarang seperti ini
" capek " keluhnya
Ibu Jaehyuk dan Jaehyuk sendiri saling bertukar tatap, Jaehyuk hanya mengangkat bahunya ,tanda dia tidak tahu kenapa Yoonbin tiba- tiba seperti ini,
" ada masalah di Sekolah ? " Tanyanya lagi
" gak, cuma capek aja " elak Yoonbin,
Mamah Ha tau kalau anak sulungnya ini lagi berbohong,
" ya udah, mandi dulu sana. Mamah sama tante udah masak makanan kesukaan kalian berdua " katanya mengusap pelan puncak kepala Yoonbin dan lalu kembali memasak
🍭
' aku Park Jihoon. Nih..mau permen gak? '
' nih permen! Hati kamu udah sesek karena perkataan orang-orang. Jangan dibikin sesek lagi karena rokok ! '
Yoonbin mengacak rambutnya frustasi jika mengingat kejadian tadi,
" ngeselin banget " gumamnya sambil melihat permen yang diberikan si Jihoon tadi kepadanya