🍭ketiga

1.9K 369 59
                                    

' kamu bisa duduk dengan Yoonbin '

🍭

Berterima kasih kepada Pak Bulan Taeil yang dengan baiknya, membuat Yoonbin harus duduk dengan pemuda yang menurutnya
' menyebalkan ' itu.

" kita ketemu lagi ! Aku seneng seenggaknya aku masih punya temen disini " seru Jihoon bersemangat,

" siapa yang temen lu? " sahut Yoonbin dingin dengan tatapan tajamnya

Jihoon gelagapan, " kamu lah..sekarang kita temenan Yoonbin " jawabnya dengan senyum yang belum hilang dari tadi

Entah Jihoon memang kurang peka atau terlalu polos sehingga tidak menyadari tatapan horor orang-orang disekitarnya,

' gila anjg diajak ngomong duluan '

' merinding asw '

' udah.. besok udah say good bye kita sama dia '

' kasihan gempi '

Teman-teman Yoonbin hanya saling menatap. Jujur, dari awal sejak Park Jihoon masuk atensi mereka sudah teralihkan . Bukan, mereka bukannya ' menyukai ' Jihoon, hanya saja kehadiran Jihoon diantara mereka sangat tidak diharapkan.
Terlebih untuk seorang Ha yoonbin

Tiba- tiba Yoonbin bangun dari bangkunya dan berjalan keluar kelas,
" HEH YOONBIN MAU KEMANAA~~ " belum sempat menyusul Yoonbin, Jihoon sudah dicegat oleh kerumunan murid yang ingin berkenalan.

Sedangkan Jaehyuk,Jeno,Renjun,Chenle dan Haechan pergi menyusul Yoonbin.

🍭


" udahlah gak usah dipikirin " kata Jaemin, mereka lagi di Rooftop sekarang.

" iya, orang-orang kek gitu tuh ya contoh orang yang gak bisa ngehargain orang lain. " tambah Haechan yang dari tadi ngelus punggung Yoonbin

" lu masih punya kita kok bin " sahut Jeno yang lagi memainkan rambut Jaemin,

" iya bener..lu masih punya kita. Ya gak Jae? " seru Renjun, tapi tidak ada tanggapan apapun dari Jaehyuk.

" oi Kim Jaehyuk! " Renjun sedikit meninggikan suaranya

" eh iya? " sudah dipastikan Jaehyuk sedang melamun

" lu kenapa dah? dari tadi dikelas juga diem aje " tanya Haechan, kalau dipikir-pikir aneh juga dari pagi Jaehyuk belum buka suara sama sekali. Tapi, Haechan tau alasannya.

" ah gak kok, gua ijin ke Uks ya. Gua kurang enak badan kayaknya " jawab Jaehyuk seadanya dan pergi meninggalkan yang lain,

" Bin kita nyusul Si jae ya, takut gua dia pingsan dikoridor " seru Jaemin, dan itu semua BOHONK. Gada yang sakit, dan gada yang bakal pingsan.

" iya pergi aja sana, keburu jaehyuk pingsan ntar " jawabnya.

" lu gpp kan sendiri? " tanya Chenle memastikan

" iya, gapapa kok "

Dan dengan itu mereka pergi meninggalkan Yoonbin,

Srek

* pintu rooftop terbuka lagi *

" kan gua udah bilang gak pa-- oh lu? " raut wajah Yoonbin yang sedari tadi kusut, kini semakin kusut melihat siapa yang baru saja datang.

" Yoonbin~~ aku bawa bekal nih.. makan yuk!! " Yap, Park Jihoon dengan segala keceriaanya. Memang siapa lagi yang bisa membuat Yoonbin luar biasa kesalnya?, selain Wang Jyunhao tentu saja.

" pergi sana " tukasnya dingin,
Bukannya pergi Jihoon malah mendekatkan diri kepada Yoonbin

" gak ngerokok lagi ya?? Bagus deh! " katanya sambil tersenyum. Mungkin jika orang normal lain akan berkata Jihoon itu ' manis ' atau ' menggemaskan ', tapi berbeda jika itu Ha Yoonbin..menurutnya senyum jihoon itu ' menyebalkan '.

" yuk makan bekal...aku bawa bekalnya rada banyak. Gak bisa diabisin sendiri " katanya lagi sambil menata tempat bekal itu dimeja kumuh yang sudah ada dirooftop sejak lama.

" lu tuh.. mau lu apa sih? Ngeselin banget tau gak ? Gak usah sok baik gini sama gua. Gak butuh " seru Yoonbin yang baru saja akan berdiri tapi langsung ditarik sama Jihoon,

" aku cuma mau jadi temen kamu! Disini temenku cuma ada kamu! aku gak pernah ngerasa seseneng ini bisa punya temen lagi... aku pikir pas pindah kesini, aku pasti gak punya temen. Tapi, aku ada kamu sekarang... sekarang aku punya temen. Aku tau menurut kamu aku nyebelin, tapi.. please biarin aku jadi temen kamu. " raut wajah jihoon terlihat putus asa, lebih terlihat putus asa lagi saat Yoonbin hanya menatapnya tajam.

Dengan perlahan Jihoon menurunkan genggamannya dari ujung seragam Yoonbin,

" seenggaknya temenin aku habisin bekal ini, ibu sengaja masaknya dibanyakin supaya dikasih ketemen sebangku "

🍭


' tapi.. please biarin aku jadi temen kamu. '

Si Park Jihoon itu tidak bisa ya membuat hidup Yoonbin tenang sehari saja?

" kenapa jadi mikirin dia dah? " Yoonbin mengusap wajahnya kasar,

' seenggaknya temenin aku habisin bekal ini, ibu sengaja masaknya dibanyakin supaya dikasih ketemen sebangku '

' hanya kali ini ya. Ini pun karena ibu lu '

Jihoon tersenyum sumringah sambil mengangguk semangat

' enakk??? '

' Ha yoonbin~~~ gimana ? Enak gak? '

' ah iya enak kok '

Dan Jihoon tersenyum lagi

Mengingat kejadian tadi tanpa sadar Yoonbin tersenyum.

" Bin.. ayo kebawah. Makan malam udah siap " Seru Jaehyuk diambang pintu

" Dih.. kenapa lu senyum-senyum gitu? Creepy tau gak " tambahnya dan bergabung bersama Yoonbin dikasurnya.

" gak papa.. eh lu udah sembuh? "

Jaehyuk keringat dingin :")

TBC

P E R M E N [ BINHOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang