Rain

567 35 0
                                    

Akhir-akhir ini hujan sering turun membasahi bumi, bau tanah yang khas menyeruak tercium.

aku memang penggemar hujan karena disaat hujan banyak kenangan tercipta, banyak rasa yang sulit terungkapkan. Tapi kali ini berbeda setiap hujan turun membuat hati ini perih, mengingat beberapa hari lalu hal yang paling menyakitkan dalam hidup ku terjadi.

Sekarang aku duduk di atas brangkar sebuah rs dengan memandang kearah jendela, menatap kosong kedepan setelah ini bagaimana aku melanjutkan hidup ku, apa yang harus aku lakukan apabila hal yang paling aku takutkan terjadi.

Aku meremas unjung baju ku mencoba meredam emosi ku, aku ingin berteriak kencang rasa nya saat ini, ingin menangis tapi rasa2 nya air mata ku sudah enggan untuk keluar.

Rasa sakit ditubuh ku tidak sebanding dengan rasa sakit dihati ku, ingin aku melompat saja dari gedung rumah sakit ini. Mengakhiri hidup mungkin lebih baik, tapi itu semua tidak pernah terjadi karena selalu saja ada yang menggagalkan keinginan ku itu.

****

Aku melangkah memasuki sebuah rumah sakit dimana tempat aku bekerja.
Aku sudah 5tahun menjadi seorang dokter di rs. Seoul internasional ini. Berbagai macam masalah pasien telah aku hadapi.

Tapi beberapa hari yang lalu aku bertemu dengan seorang pasien korban dari pemerkosaan. Terlihat dari wajah nya yang sangat putus asa atas musibah yang terjadi pada diri nya, berapa x dia ingin menghabisi nyawa nya sendiri untung kami mengetahui dan menggagalkan niat nya itu.

"Suster park bagaimana kondisi pasien korban pemerkosaan itu?"

"Pasien sudah agak tenang dokter kim, tapi dia hanya diam dan duduk memandang keluar jendela satu harian ini".

"Baiklah aku akan memeriksa kondisi nya sekarang".

"Baik dokter".

Aku menuju keruangan tempat dimana wanita itu berada.

"Nona joohyun dokter kim datang untuk memeriksa anda". Suster park mendekat kearah pasien yang masih diam memandang keluar kamar melalui jendela kamar nya.

"Pagi nona joohyun...bagaimana keadaan mu?"

Diam...wanita itu hanya diam. Namun sesaat kemudia dia membalikkan tubuh nya menatap kearah ku dengan pandangan datar.

"Tidak ada yang baik dokter semua terasa sakit, tubuh ku bahkan hati ku sangat sakit". Jawab nya dengan sambil meremas ujung baju nya.

"Tenang lah nona joohyun, aku tahu ini semua sangat berat untuk mu".

"A-aku ingin mati saja dokter tolong izinkan aku untuk mengakhiri hidup ku". Wanita ini mulai menangis memukuk2 diri nya dan makin lama seperti semakin tidak terkontrol.

"Suster park panggil suster yang lain untuk memegangi nona joohyun cepat".

Suster park berlari keluar untuk memanggil suster yang lain untuk memegang wanita yang sudah kehilangan kontrol pada diri nya ini.

Aku berusaha memegang tubuh nya memeluknya erat agar dia tidak terus menyakiti diri nya.

Tidak lama suster park datang dengan 2 suster lain nya, segera aku perintah kan mereka untuk memegang wanita ini agar aku bisa menyuntikkan obat penenang padanya agar dia bisa tertidur.

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang