memory

321 23 2
                                    

Langit malam berhias bintang2 yang menyinari gelap malam seperti gelap nya hidup yang aku lalui, hidup yang tak pernah sebelumnya terpikir akan aku alami.
Begitu banyak luka begitu banyak rasa sakit hingga aku memilih untuk pergi meninggalkan segalanya dan pergi ke kota ini Daegu.

Namun semua perubahan aku rasakan disini menemukan banyak hal baru yang sebelumnya tidak pernah aku rasakan, menemukan cinta yang mampu mengahapus segala rasa sakit di hati dan mengajarkan ku untuk bangkit dan memulai segala hal yang dapat membuat dirimu jatuh kembali ujar nya kala itu pada ku.
Dia yang mampu membangkitkan kembali segala rasa yang sempat aku pendam dalam diri ku, segala rasa yang tak mampu aku ungkapkan dengan apapun. Hanya dia yang mamu mengubah nya tanpa mengungkit semua masa lalu ku dan menerima segaka kekurangan ku dengan setulus hati nya.

Menggenggam tangan ku tanpa takut untuk dilepaskan, melakukan segala hal tanpa banyak berjanji yang  akhirnya hanya tinggal lah janji yang berujung dengan rasa sakit.
Dia mengajarkan ku apa itu rasa dicintai dengan tulus, menyayangi tanpa perlu balasan karena dengan kita menyayangi dengan tulus itu lebih menenangkan.

Pernah sekali dia berkata "apa yang kau dapat dengan terus menerus terpuruk dengan rasa sakit mu sendiri tanpa mau berbagi? Apa kau kira dengan begitu semua akan bisa kembali? Tidak...itu akan semakin membuat mu terpuruk kedalam jurang yang semakin dalam dan membuat mu akan semakin menjadi manusia yang tak berguna. Maka bangkit lah pegang tanganku akan aku perlihatkan hal yang indah yang sebelumnya belum pernah kau lihat dan kau rasa".
Kata2 itu mampu menggetarkan segala rasa dalam diri ku yang membuat ku mengubah segala persepsi yang salah selama ini, mengubah cara berpikir yang buntu menjadi lebih terbuka.

Hingga lamaran itu datang kepada ku tanpa aku ketahui sebelumnya, dia menyiapkan segalanya dengan sangat indah. Aahh...terlalu indah untuk diingat semua itu, lamaran yang seumur hidup ku tak akan pernah aku lupakan, mungkin dia bukan yang sempurna tapi dia yang mampu menyempurnakan sebagaian dari ku yang hilang, mungkin dia bukan yang terbaik tapi dia mampu melakukan segala sesuatu yang terbaik menurutnya untukku.

Pernikahan yang sebelumnya suatu momok yang menakutkan pun sekarang menjadi sesuatu yang paling menyenangkan untuk aku jalani dengan dia lelaki yang menyempurnakan kata aku dan kamu menjadi kita.

"Hei...kenapa istri ku tersenyum sendiri apa ada sesuatu yang membuatnya senang malam ini". Sebuah sentuhan hangat membuatku kembali kealam sadar ku.

"Aku tersenyum karena mu, karena kau yang membuat ku bahagia" balas ku sambil mengelus wajah tampan dihadapan ku sekarang.

"Apa semua pasien mu sudah kau uus dengan baik dokter Kim?".

"Semua pasien ku sudah aku urus dengan baik, sekarang waktu nya untuk pasien ku yang satu ini". Kekehan menyertai godaan yang dia lontarkan.

"Apa yang akan kau lakukan pada pasien mu ini" tanya ku dengan sedikit gaya menggoda.

"Mungkin yang pertama aku akan mencium nya terlebih dulu diawali dengan pipinya cup...hidung nya cup...kening nya...kedua matanya cup dan yang pasti candu ku bibir mu cup..cup..."

Bruuuk...
Pintu kamar tiba2 terbuka dan terlihat seorang bocah kecil laki2 yang menatap marah kearah appanya.

"Appaaaaaaa....."

"Jangan cium2 oemma...."

Kookie berusaha menggapai appa nya dengan berloncat2 terlihat sangat lucu dengan tubuh nya yang gembul.

"Oemma hanya bole kookie yang cium..appa tidak".
Meringsut nendekat kearah ku mencoba memeluk dengan posesif seolah aku hanya miliknya seorang.

"Sebelum kookie ada, oemma duluan punya appa. Jadi bagaimana bisa sekarang bocah tengil ini mengatakan baechu ku miliknya".

Drama dimulai antara ayah dan anak nya karena merebutkan ibu dan istrinya tentang kepemilikan.

"Kookie yang jaga oemma dirumah, appa selalu pasien2".
Kookie baru berumur 4tahun jadi kosakata bahasanya masih suka aneh kalau bicara.

"Ayok oemma tidur dikamar kookie". Sambil menarik lengan ku untuk menuju kekamarnya yang berada disebelah kamar ku dan taehyung.

"Enak saja kau bocah, istri ku akan tidur bersama ku. Kau tidur lah dengan guling lusuh mu itu".
Kookie melihat kearah guling bayi yang sudah terlihat lusuh ditangannya yang selalu dibawa kemana pun dia pergi. Dulu aku sempat ingin membuang guling itu tapi berujung dengan drama menangis satu malam dan besok nya kookie demam.
Sejak itu aku tidak pernah lagi mencoba untuk membuang guling nya.

"Tidak appa pasien saja, oemma dengan kookie, ya oemma?" melirikku dengan tatapan lucu nya.

"Aarrggh...kenapa selalu bocah ini mengganggu kesenangan ku". Aku hanya tertawa melihat anak dan ayah yang sedang memainkan drama mereka.

"Hai kau bocah kecil lepaskan dia istri ku aku yang pertama bertemu dengannya jadi kau tidak punya hak" taehyung menarik lenganku dan memeluk ku erat.

"Oemmaaaaaaa".

"Hahahaa....lihat lah dia akan mengeluarkan ilmu andalannya, kenapa kau menangis memang iya kan ini istri ku".

"Oemmaaaaaaa hiks...hiks".

"Tae sudah kau terlalu suka menggoda anak mu hingga menangis".
Aku meraih kookie dan menggendongnya untuk meredakan tangisnya.

"Diam sayang appa hanya bercanda"

"Tidak appa jahat hiks...kookie ga mau sayang".

Aku hanya tersenyum lucu melihat keduanya yang tidak mau kalah.

"Sudah cukup oemma pusing....tae kau mandi lah aku akan menidurkan kookie dulu".

Setelah kookie terlelap irene kembali kekamar nya, terlihat taehyung suaminya sedang berbaring diatas ranjang mereka.

"Sayang...kau belum tidur?".

"Belum aku menunggu mu, bocah tengil itu sudah tidur?".

"Tae....berhenti menyebut anak mu dengan sebutan itu".

"Hehehe...dia memang bocah tengil sayang. Lihat lah tadi bagaimana dia memonopoli atas dirimu seolah2 dia yang memiliki hak penuh atas dirimu sedangkan aku tidak boleh".

"Jadi kau cemburu dengan anak mu sendiri tuan kim?".

"Tentu saja aku cemburu, aku juga ingin bermanja2 dengan istri ku ini". Taehyung menarik irene kedalam pelukannya.

"Ooo bayi besar ku ini rupanya ingin dimanja juga seperti kookie". Irene mengacak surai rambut suaminya gemas.

"Aku bahkan ingin lebih dari dimanja".

"Sayang".

"Hmmm"

"Terima kasih".

"Untuk?".

"Semua nya yang telah kau berikan untukku. Kebahagian, kasih sayang yang tulus, cinta yang besar dan mengajarkan aku banyak hal tentang hidup".

"Itu sudah menjadi kewajiban ku sebagai suami sayang".

"Sayang..."

"Iya cintaku"

"Bisakah kita terus seperti ini? Aku akan selalu menginginkan pelukan dan kecupan hangat mu".

Taehyung mengecup leher irene singkat.

"Selamanya sayang...aku akan terus memeluk mu dan anak2 kita".

"Jadi sekarang..."

"Apa?" irene menatap bingung suaminya.

"Sekarang harus ada yang kau "tidurkan" sayang". Taehyung melirik menggoda kearah "adiknya".

"Yaak...Kim Taehyung dasar mesum".

"Hahha...ayo sayang" taehyung menarik selimut menutupi dirinya dan irene...

End 👻

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang