Rain (end)

413 43 4
                                    

Hari demi hari banyak perubahan pada joohyun, dia sudah mau berbicara pada orang2 yang mengajak nya berbicara dan lebih sering tersenyum sekarang.

Pemerkosa itu juga sudah ditemukan dan menjalani hukuman yang setimpal dengan perbuayan keji nya.

Aku sering melihat nya sedang berbicara dengan pasien lain sambil duduk di taman rs ini. Dia kelihatan lebih cantik dari waktu pertama aku bertemu dulu.

"Apa cantik? Kenapa aku akhir2 ini suka melihat nya bila sedang ditaman dan tersenyum".

"Hmmm"
"Jangan terlalu terpesona begitu dokter kim"

Tiba2 seungwan sudah berada disamping ku.

"Ahhh..." aku hanya menggaruk kepala ku yang tidak gatal.

"Bukan kah dia gadis yang cantik?".

"Ya...sangat cantik".

"Waahhh....apakah teman ku ini jatuh cinta pada pasien nya?" lanjut seungwan sambil tertawa menggoda ku.

"Aku rasa begitu tidak ada yang salah kan mencintai pasien sendiri".

"Kau benar tidak ada yang salah, jadi tunggu apa lagi dekati dia sekarang buat dia juga jatuh hati pada mu tuan Kim Taehyung".
"Ku doakan semoga kau berhasil meluluhkan hati nya, aku harus pergi sekarang yoongi sudah menunggu ku bye...".

Aku hanya tersenyum sambil melambaikan tangan ku kepada seungwan.

🐯🐇

5 bulan kemudian....

"Kau kelihatan sangat cantik hari ini, seperti seorang dewi aku yakin calon suami mu akan sangat kaget melihat mu nanti" puji seungwan yang membuat pipi joohyun memerah.

"Seungwan...aku sangat berterima kasih pada mu. Berkat bantuan mu aku bisa lepas dari masa lalu yang kelam itu dan mampu bangkit kembali menata hidup ku".

"Itu sudah menjadi pekerjaan ku joohyun-ah, aku senang melihat mu sekarang jadi berbahagia lah dan secepat nya memberikan aku keponakan yang lucu2". Sambil kami saling bergenggam tangan erat.

"Ayok acara akan segera di mulai, seseorang sedang menunggu mu di altar sekarang".

"Aku sangat gugup tolong pegang erat tangan ku biar aku tidak terjatuh". Genggaman tangan kami pun semakin erat.

Di altar sana seorang lelaki yang berbalut tuxedo putih terlihat sangat tampan yang siap menyambut tangan ku dan mengucapkan janji suci sehidup semati dalam suka dan duka.

Acara sakral pun selesai kami lakukan sekarang aku dan dia resmi menjadi suami istri.
Kim Taehyung.... Atau dokter Kim dia lah lelaki yang menjadi suami ku, orang yang dulu yang berusaha agar aku bisa sembuh dan bangkit selain seungwan. Mereka orang yang sangat berarti dalam hidup ku setelah apa yang terjadi.

"Selamat akhirnya kau bisa meluluhkan hati nya dokter kim" godaan seungwan membuat kami tertawa.

🍓🍉

"Sayaang"
"Dimana kau?".

Aku mencari joohyun istri ku yang tidak terlihat dimana pun setelah aku mencari nya di dapur, ruang tengah dapur dan kamar.

Samar2 terdengar suara seseorang yang sudah muntah2 di dalam toilet kamar kami.

"Oek...oekk..."

"Sayang kau didalam" aku menggedor pelan pintu toilet, tak lama keluar istri ku dengan wajah pucat nya.

"Ya ampun kenapa dengan mu? Apa kau salah makan? Kenapa tidak menelfon ku agar aku pulang secepat nya kalau kau sedang sakit sayang?"

"Aku tidak kenapa2 tae sayang mungkin hanya masuk angin saja".

"Tapi muka mu pucat sekali sayang berbaringlah biar aku ambil kan air hangat untuk mu".

"Minum ini dan obat anti mual ini".
"Apa sebaik nya kita ke rs saja agar kau bisa diperiksa sayang".

"Bukan kah suami ku seorang dokter kenapa tidak kau saja yang periksa"

"Maksud ku biar lebih jelas apa penyebab mual mu itu sayang".

"Tidak apa2 sayang aku hanya masuk angin saja, mungkin dengan tidur sebentar aku akan enakan".

"Baik tidur lah tapi kalau nanti kau masih mual juga kita harus ke rs tanpa bantahan".

Aku hanya mengangguk pelan dengan perintah suami ku yang kadang over protectif ini.

"Sayang apa kau sudah makan? Maaf aku tadi tidak sempat masak untuk mu karena perut ku terus berulah dari kau pergi pagi tadi".

"Tidak apa sayang aku bisa memesan makanan nanti, sekarang kau istirahat saja nanti sekalian akan aku pesan kan bubur untuk kau makan".

Sebelum keluar kamar tae mengelus dan mengecup dahi ku lembut.

Pagi hari aku terbangun karena mual yang sangat seperti ada yang memaksa keluar.
Aku segera bangun menuju toilet dan berjongkok disana sambil muntah tapi yang keluar hanya cairan bening.

Taehyung ikut terbangun karena mendengar suara ku, dia ikut berjongkok dan mengurut pelan tengkuk ku.

"Sebaik nya kita kerumah sakit sekarang aku takut bila kau kenapa2".

Rs. seoul internasional.

"Bagaimana dokter kang apa istri ku baik2 saja?".

"Dokter Kim apa kau sungguh2 tidak tahu kenapa istri mu mual dan muntah2". Tanya nya pada ku.

"Maksudmu dokter kang?"

"Ya ampun...dokter kim kau tahu istri mu sedang mengandung masak kau itu saja tidak mengerti".

"Sungguh?".

"Ya dokter Kim Taehyung".

"Wah sayang aku akan menjadi seorang ayah" sambil mengelus perut istri ku yang masih rata itu.

END
Jangan jadi pembaca yang silent dong, hargai sedikit usaha aku yang baru belajar menulis ini....☺☺

 

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang