we (End)

356 22 4
                                    

"Turun lah nona kita sudah sampai".

Terlihat sebuah rumah yang sangat megah, irene terperangah melihat rumah yang begitu mewah ini dengan perabot yang pasti nya tidak kalah mewah nya.

"Masuk lah tuan menunggu anda".
Irene menuju sebuah ruangan kerja yang didalam nya telah menunggu seorang pria paruh baya disana.

"Tuan".
Tuan Kim melihat kearah irene dan dengan cepat dia memerintahkan untuk meninggalkan mereka berdua.

"Jadi kau yang bersama putraku?".

"Bersama putra mu? Maksudnya tuan?".

"Kim Taehyung".

Irene mengerti sekarang rupanya yang sedang berdiri dihadapannya ini adalah ayah dari Taehyung, tapi.... "mengapa Tuan Kim ingin bertemu dengan ku". Batinnya berbicara.

"Sudah berapa lama kalian bersama?".

"A-aku dan Taehyung...ka-kami sudah 1tahun tuan".

"Apa karena mu putra ku pergi meninggalkan rumah?".

"A-aku?".

"Aku tidak mengerti dengan perkataan anda tuan".

"Berapa uang yang kau butuhkan untuk meninggalkan putraku?".

Bruuuk
Seseorang membuka pintu dengan kasar.

"Tae hyung..."
Irene kaget melihat taehyung yang tiba2 sudah ada disini.

Tadi setelah wendy menelfon dan mengatakan tentang irene yang dibawa oleh laki2 yang tak dikenal dengan mobil mewah, Taehyung langsung tau siapa pelaku nya dan disini Taehyung sekarang. Menginjakkan kembali kaki nya dirumah ini setelah dia memutuskan untuk keluar dan hidup seperti apa yang dia mau tanpa harus mengikuti apa yang menjadi kemauan appa nya.

"Irene tidak perlu uang mu Tuan Kim".
Taehyung menarik lengan irene untuk berdiri dibelakangnya.

"Aku semakin malu memanggil mu "appa" dengan apa yang aku lihat hari ini".

"Aku meninggalkan rumah sama sekali tidak ada sangkut paut dengan irene jadi jangan pernah mengganggunya lagi". Taehyung terlihat sangat murka dengan apa yang appa nya lakukan.

"Apa kah begini cara nya kau berbicara dengan appa mu?".

"Bukankah kau yang membuat ku menjadi seperti ini?".

"Kau pikir keluar dari rumah dan tinggal dengan seorang gadis itu perbuatan yang benar?".

"Ooo...appa ingin bicara masalah moral kepada ku sekarang, baik lah apa beda nya dengan kau, mengencani gadis muda yang sudah sepantas nya jadi anak mu, apa pernah kau memikirkan perasaan ibu ku?".

Irene merasa takut melihat Taehyung yang sudah terlihat kelepasan kontrol akan diri nya, iya berusaha menenagkan Taehyung dengan mengusap pelan punggung nya.

"Berani nya kau pada ku Kim Taehyung".
Pria paruh baya itu terlihat sangat marah dengan kata2 putra nya tersebut.

Tak ingin melihat perdebatan ayah dan anak ini semakin memanas Irene menarik Taehyung untuk keluar dari ruangan itu.

"Taehyung sudah mari kita pergi".
Taehyung mengikuti kata2 irene dan dengan menggenggam tangan irene mereka pergi meninggalkan rumah tersebut.

Kini irene dan Taehyung duduk disebuah taman, tidak ada yang bicara mereka hanya diam dengan pemikiran masing2. Irene juga tidak berani mengajak bicara Taehyung takut lelaki ini masih dengan emosi nya jadi irene membiarkan Taehyung untuk meredakan amarahnya dulu.

"Berjanji lah" taehyung memulai pembicaraan diantara mereka.

"Untuk?".

"Kau tidak akan pergi meninggalkan ku".

"Taehyung-ah kenapa kau berbicara begitu?".
Irene merasa aneh dengan apa yang baru saja Taehyung katakan.

"Hanya kau yang aku miliki sekarang ini Bae...selain ibu ku hanya ada kau saja".

Irene menatap sendu kearah sahabatnya ini, merasakan apa yang Taehyung rasakan sekarang. Irene menggenggam tangan Taehyung.

"Aku akan selalu dengan mu tae".

End

Hayooo...ada yang punya sahabat rada pacar ga?? 😄😄

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang