Yoonbin melangkah masuk ke dalam rumah nya. Ketika di ruang tengah ia melihat ayahnya yg sedang duduk di sofa sambil memaikan ponselnya. Yoonbin berjalan ke arah tangga tapi suara ayah nya membuatnya berhenti
"Yoobin" yoonbin menoleh ke arah ayah nya
"Bagaimana hubungan mu dengan anak keluarga park?" tanya ayah nya
"Baik baik saja kenapa?" tanya yoonbin balik. Ayah nya meletakkan ponselnya kemudian menatap yoonbin
"Bukan kah ayah sudah bilang, untuk memikatnya lalu membawa nya pada ayah" yoonbin mengehela nafad nya
"Baiklah yah" setelah itu ia segera masuk ke dalam kamar nya.
Baru saja yoonbin meletakkan ransel nya, seseorang sdh mengetok pintu kamar nya
'Tok tok
"Masuk saja" ucap yoonbin
"Sayang, tumben yeongue tidak bersama mu?" tanya irene (ibu nya yoonbin)
"Dia bilang, ibunya menyuruh pulang cepat" jawab yoonbin. Irene mengangguk
"Ma" panggil yoonbin. Irene menoleh lalu tersenyum pada anak semata wayang nya itu
"Kenapa harus anak keluarga park yg jadi korban?" lirih yoonbin. Senyum irene perlahan memudar, ia mengusap lembut rambut putra nya itu
"Kamu tau kan sayang. Ayah mu sangat tidak suka dengan keluarga park, semenjak keluarga park mengalahkan ayah mu. Ayah mu menganggap anak keluarga park adalah kunci untuk menjatuhkan keluarga mereka" ucap irene lembut
"Tapi ma, kenapa harus anak nya?" tanya yoonbin sekali lagi
"Apa kau menyukai anak keluarga park syang?" tanya irene. Yoonbin menatap ibu nya, kemudian menggeleng pelan
"Entah lah. Senyuman nya dan tingkah polos nya membuat ku tidak tega melakukan hal yg buruk pada nya" jawab yoonbin. Irene tersenyum
"Sudah lah sayang jgn di pikirkan itu dulu ya. Sekarang bersiaplah, kau ikut dgn ibu" irene tersenyum kemudian keluar dari kamar yoonbin. Ketika menutup pintu kamar yoonbin, irene menghela nafas pelan
"Ibu juga tidak tega melakukan itu pada keluarga park. Di tambah yuna adalah sahabat ibu" gumam nya, kemudian masuk kembali ke dalam kamar nya.
Ketika sampai di cafe yoonbin dapat melihat yeongue dgn bersama ibunya serta kakak perempuan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim yerim
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
