Ranti pov.
Haaaiiiiii, udah pada kenal kan sama aku yang imut nan manis ini?.
Apa!!!.
belum kenal ?
Ok, Ekhem perkenalkan aku Ranti.
Iya "R.A.N.T.I"
Aku sedang menungu angkot yang akan mengantarkan ku pulang, setelah kemarin Nasha meminta nomor aku, Arine, Dira dan Ayu untuk di buatkan grup chat Penghubung kita untuk Grup Tari seminggu mendatang.
Dari pada aku gabut di angkot gak ngapa ngapain, lebih baik aku memperkenalkan diri ku.
Aku mau sedikit cerita juga nih, aku tingal di rumah nenek ku, karena orang tua ku sudah meninggal akibat kecelakaan di ambon beberapa tahun silam.
iya dulu kami sekeluarga tingal di ambon, karena meninggalnya orang tua ku, aku jadi di titipkan kepada nenekku, atas saran dari pamanku.
awalnya aku sempat menolak,
karena makam orang tua ku berada di ambon, tetapi paman bersikeras dan memintaku tingal di rumah nenek di kota medan ini.Kejadian itu sudah 10 tahun yang lalu.., tetapi kenangan masa kecilku bersama orang tua ku, akan ku ingat selalu. huufhh hela nafas ku pelan
Oh ya aku tingal dengan nenek dan abang ku di rumah sederhana ini.
aku dua bersaudara, loh.
sebenarnya Sih, tiga berasaudara tetapi karena kecelakaan itu juga menewaskan adik yang sedang ibu ku kandung. pada saat itu aku dan abangku, Redo. tidak ikut serta bersama orang tua kami, karena orangtua ku sedang ada kerjaan. sementara itu aku dan abang ku sedang berada di rumah, bersama paman dan bibi.Dan sekarang, Di sinilah aku, di rumah sederhana yang ku tingali sekarang.
aku bukan orang yang kaya, Atau berlimpah uang. karena nenek ku hanya memiliki kios di depan rumah kami. Memang orang tua ku meninggalkan harta mereka, tetapi akibat harta itu pula kakak dan adik dari ayah dan ibu ku malah memperebutkannya, Uang tetap Uang, tidak ada sangkut paut keluarga dalam hal itu.Lagi pula aku nyaman di Rumah nenek. rumah nenek memang tidak terlalu besar, tetapi sangat berjasa membiayai sekolah ku hingga aku kelas satu smp. setelahnya aku sudah kerja paruh waktu untuk sekolah ku. aku bekerja kadang kala di kedai nenek, kadang membantu abang mengantar kerupuk jualannya, apapun aku kerjakan asal halal.
Abang sudah tidak bersekolah lagi,
dia lebih memilih bekerja serabutan demi bisa membiayai sekolah ku.
aku bersekolah di SMK Swasta, sekolah yang cukup bertaraf dan sedikit mahal. Entah mengapa abang selalu bersikeras ingin aku bersekolah disana.di saat aku bertanya mengapa? abang hanya menjawab "dia ingin aku bersekolah di sana". hanya jawaban sederhana yang selalu ku ingat "biarlah dek, abang ingin kamu bersekolah di tempat yang bagus, dan banyak mendapatkan ilmu, banggakan Nenek, abang, almarhumah ibuk dan almarhum bapak. jadi sukses lah"
Ketika aku masih bersikeras tidak mau bersekolah di SMK Swasta itu. Abang kembali meyakinkan ku.
"ayolah dek, bang Redo hanya ingin kamu bersekolah di tempat yang layak dan mendapatkan ilmu yang lebih baik " Ucapan bang Redo sungguh, melunakkan hatiku. Akhirnya Aku hanya pasrah menyetujui alasan abang, yang selalu tidak bisa ku bantah.Aku baru saja tiba di depan rumah ku, Langsung saja Aku ucapkan salam dan menyalami nenek ku.
Lagi pula, Aku lagi menanti Chat dari Nasha nih. Untuk tugas dari Miss Vienny.
#### ####
Sementara diwaktu yang bersamaan, namun berbeda tempat.
Dira pov.
Aku baru saja turun dari mobil ku, yang di kendarai pak supir. beliau ku pangil pak dudung.
Setelah turun dari mobil, kupandangi pintu rumah ku. Rumah yang tampak megah dan indah, namun begitu sepi dan sunyi ketika di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akankah Dunia Ada Di Gengaman Kita
Teen FictionKisah 5 orang gadis yang berbeda dari suku, asal, kegemaran, dan sifat, sosial dan masalah yang sangaat bertolak belakang. namun di satukan pada sebuah kata yang disebut persahabatan. bukan hanya persahabatan, masalah keluarga mereka juga ada di da...