[Tamat] Bucin | Jeon Jungkook ✔

1 - Cedera Hati

Cewek itu berlari menyusuri koridor sekolah. Beberapa kali ia menabrak bahu murid lain yang berlawanan arah dengannya. Namun, ia tetap berlari dengan air yang sudah siap jatuh di pelupuk matanya.

Ketika sampai tepat didepan pintu bertuliskan 'UKS' tanpa aba-aba lagi ia langsung membuka pintu tersebut.

"Jungkook," gumamnya.

Tangis cewek itu pecah sesaat setelah melihat pacarnya sedang dirawat oleh petugas UKS karena Jungkook cedera saat bermain futsal.

Bukan masalah besar bukan?

Tapi itu masalah besar bagi Lili. Ia tidak bisa melihat Jungkook begini. Katakan Lili berlebihan, tapi ia ikut merasakan sakit.

"Kamu gapapa kan?" Tanyanya pada si cowok dengan derai air mata.

Jungkook hanya diam tak menanggapi pacarnya yang sangat berlebihan. Petugas UKS izin keluar saat selesai merawat  cedera Jungkook.

Lili menghapus air matanya lantas berjalan mendekati jungkook. Dilihatnya pergelangan kaki pacarnya yang sudah di balut perban.

"Harusnya kamu hati-hati dong mainnya," gumam Lili menatap sendu pada Jungkook.

"Cuma keseleo, gausah lebay," balas Jungkook singkat.

Seperti inilah Jungkook. Ia sangat dingin pada Lili. Padahal mereka sudah setahun berpacaran tapi sikap Jungkook tak kunjung berubah.

"Kenapa kamu nerima aku sih, kook. Harusnya kamu tolak."

Lili duduk tepat disamping Jungkook. Ia kembali menghapus air matanya yang jatuh. Dilihatnya lagi perban yang membalut kaki Jungkook.

"Keseleo juga bahaya tau," ujarnya mencoba sok tegar dengan nada mengomel. Padahal hatinya sudah cekat cekit.

Mungkin Jungkook merasakan cedera dikakinya tapi Lili merasakan cedera di hatinya.

"Kamu ngapain disini? Jam pulang kan udah dari tadi?"

"Aku nungguin kamu."

Lili tersenyum. Ia tersenyum walau Jungkook tak melihat wajahnya.

"Aku ga perlu ditungguin. Kamu pulang aja."

"Tapi, kan-

"Aku masih lama pulang. Kamu pulang aja deluan," final Jungkook.

Lili menunduk. Ia sedih merasa tak dianggap oleh pacarnya sendiri. Ia tak bisa apa-apa selain mengangguk dan menuruti Jungkook.

"Yaudah, aku pulang ya. Nanti malem chat aku ya. Bye."