"Gapapa Bucin, asal ke orang yang tepat"
✨❤️✨
Jungkook : lagi ngapain?
Jungkook : Kok chat aku ga di read?Satu menit
.
Dua menit
.
Tiga menit
.*Panggilan suara : Jungkook*
Lili yang sedang sibuk di dapur rumahnya terdistraksi dengan suara dering telepon dari handphone-nya yang ada di atas meja makan.
Diliriknya sekilas meja makan yang tak jauh dari tempat ia duduk lantas diletakkannya mangkok dan garpu yang sedang ia pegang. Ia pun berjalan untuk melihat siapa yang meneleponnya malam-malam begini.
Lili mendapati nama Jungkook di layar handphone-nya, ia pun segera menerima panggilan tersebut tanpa pikir panjang.
"Halo?"
"Kamu lagi ngapain? Kok ga pegang handphone ?"
"Iya lagi ga pegang. Aku taro di meja makan. Emang ada apa kook?"
Jungkook tak bersuara beberapa saat.
"Kamu lagi makan?"
"Nggak, lagi buat dalgona coffee. Hahaha." Lili tertawa kecil sambil terus bergulat dengan adonannya.
"Dalgona coffee?"
Lili menangguk padahal Jungkook tak dapat melihatnya. "Iya, yang viral itu. Kamu gatau?"
"Gatau, aku jarang buka medsos."
Lili memutar bola matanya. Dasar nak pinter.
"Tapi, tanganku pegel ini," keluhnya asal karena memang itu yang ia rasakan sekarang.
"Kok bisa?"
"Abisan ngaduk dalgona coffee pake garpu doang. Mixer-nya mama rusak."
"Yaudah, tunggu bentar."
*Titttt(sambungan dimatikan)*
"Lah? Kook?"
"Halo? Jungkook?"
Lili menjauhkan handphone-nya dari telinga dan melihat layar benda pipih tersebut. Matanya menyernyit ketika melihat sambungan sudah terputus.
"Kok dimatiin?"
"Tunggu apaan sih?" Lili tampak bingung.
Ia pun mengedikkan bahunya dan mengabaikannya,"Tau ah."
Tak lagi menghiraukan pacarnya, Lili pun kembali pada kegiatannya yaitu mengaduk adonan coffee-nya. Walau sudah hampir lima belas menit ia seperti itu namun ia tetap semangat.
"Pantesan pada bilang video tutorial tiktok boong. Lah gue ngaduk dari zaman mesolitikum kaga kelar kelar ini," gumamnya dramatis.
"Lah Li. Tumben tau sejarah. Hahahah." Kini ia menertawakan dirinya sendiri.
Beberapa belas menit berlalu. Tapi, Lili tak rampung-rampung dengan kopi kekiniannya. Ia masih sibuk mengaduk kali ini dengan musik yang terputar dari handphone-nya.
Tiba-tiba saja bunyi bel rumah Lili mengusik orang-orang yang ada dirumah. Lili yang sedang ada di dapur berniat untuk mencuci tangannya dan membuka pintu. Namun, baru saja ia membuka keran wastafel. Sang ibu menyahut,
"Biar Mama aja, Li."
Memang ruang TV lebih dekat untuk ke pintu rumah ketimbang dapur. Jadilah, mama Lili yang tau anaknya sedang sibuk berniat membuka pintu rumah.
Mama Lili berjalan dan membuka pintu perlahan.
"Lhoo??Jungkook?"
"Malam tante," sapa Jungkook sopan sekaligus salim tangan. Mama Lili menerima dengan senang hati.
"Tumben Kook, malem-malem kesini. Kata Lili kamu biasanya belajar. Lah itu?"
Mama Lili bingung sekaligus kaget melihat Jungkook yang ada di hadapannya padahal ini jam delapan malam, juga barang yang dibawanya.
"Kamu bawa mixer?"
"Hehe, iya tante. Buat Lili."
"Li~" panggil si Ibu. "Yaudah, masuk dulu Kook."
Jungkook pun masuk mengekori mama Lili yang berjalan mendahuluinya.
"Li. Jungkook nih."
Lili yang mendengar nama pacarnya disebut lantas kaget dan ngibrit ke luar dapur.
"Lahhh????" Mata Lili membulat bingung.
"Mixer." Jungkook menunjukkan barang bawaannya.
Lili makin bingung.
▪️▪️▪️
"Tapi, ini mixer-nya sangat membantu sih. Hehe, makasih ya sayang," ucap Lili setelah panjang lebar ia menceramahi Jungkook yang bisa-bisanya kesini malam-malam.
Jungkook yang duduk anteng di meja makan sembari memperhatikan pacaranya yang sibuk pun hanya berdehem.
"Papa kamu ko ga keliatan?" Tanya Jungkook angkat suara.
"Lagi lembur, pulang lama kook," jawab Lili sekenanya lalu kembali berkutat pada kopinya.
Bermenit-menit telah berlalu hingga minuman itu pun akhirnya selesai. Lili tersenyum bangga melihat hasil kerja kerasnya. Disajikannya satu gelas untuk Jungkook juga segelas untuk si Ibu yang sedang asik menonton TV.
Cowok itu menatap bingung dengan gumpalan berwana kecoklatan yang ada diatas susu putih.
"Jadi, kita harus habisin kopinya dulu baru minum susunya?"
Lili menggeleng, lalu mengambil sedotan stainless miliknya. Diberikannya kepada Jungkook sambil tersenyum.
"Pake ini."
Jungkook pun mengambil dan mencoba minuman aneh itu tanpa ekspresi. Membuat Lili yang penasaran bagaimana penilaian pacarnya menunggu dengan berbinar.
"Gimana? Gimana?" Lili bersemangat.
"Hmmm... Lumayan... Manis?" Ujar Jungkook setelah mencicipi.
"Kemanisan?" Lili ikut mencicipi. Ia merasa rasanya tak terlalu manis. Malah pas.
Jungkook kembali meminumnya. "Yang kemanisan bukan minumannya. Tapi, kamunya."
Lili hampir tersedak mendengarnya.
"Dasar, gombal kamu."
Jungkook hanya membalas dengan senyuman kecil dan kembali dengan minuman dihadapannya.
Mungkin bagi Jungkook tersenyum kecil seperti itu adalah hal yang tak di sengaja. Namun, bagi Lili itu menyerang kewarasannya.
Serius.
Lili bisa gila dengan senyuman Jungkook.
▪️▪️▪️
Corona cepet kelar dong :'(
![](https://img.wattpad.com/cover/185259725-288-k939724.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Tamat] Bucin | Jeon Jungkook ✔
Historia Corta"Mau gimana lagi, gue cinta." - Lili BTS's Jungkook Short Story Start : 21 April 2019 End : 11 juni 2019 Story and cover by author