21 - Bukan Jungkook

1.6K 114 3
                                    

"Anjir..anjir..anjirr...anjirr."

Sedari dari tadi Lili mondar mandir didalam kamarnya dengan kedua tangan yang memegang pipinya. Wajahnya terasa hangat, tentu saja bukan karena ia demam atau tidak enak badan. Tapi...

"Arggh!!!"

Cewek itu menjatuhkan tubuhnya keatas kasur ketika ia kembali mengingat hal yang Jungkook lakukan padanya. Wajahnya menyemburkan semburat merah padam di iringi dengan sudut bibir Lili yang tertarik keatas. Tak berapa lama hingga wajahnya kembali tampak kesal.

"Jangan senang dulu bego. Ga inget apa sama alesan lo marah-marah?!"

▪️▪️▪️

"Li!"

Lili berhenti ditengah koridor sekolah ketika ia mendengar sebuah suara memanggilnya. Di carinya pemilik suara yang terasa tak asing di telinganya hingga ia mendapati Mingyu yang sedang melambai seraya berlari kearahnya.

"Susah banget nyari lo. Kaya nyari kutu." Mingyu ngos-ngosan berbicara di hadapan Lili.

"Atur napas dulu. Baru ngomong."

Mingyu mengikuti instruksi Lili, ia pun berdiri tegak dan mengatur pernapasannya.

"Kenapa lo?" Tanya Lili setelah Mingyu bisa bernapas dengan normal.

Cowok itu menarik napasnya dalam.

"Ntar malem lo siap-siap. Gue traktir makan sekalian ada yang mau gue omongin," ujar Mingyu dengan cepat.

Lili menyernyit mencerna perkataan Mingyu.

"Udah ya. Gue buru-buru. Jangan lupa!"

Setelahnya cowok itu berjalan cepat meninggalkan Lili yang masih bergeming di tempatnya berdiri.

"Mau ngomongin apa sih?pake diajak makan."

Setelahnya Lili tak lagi memusingkan hal itu dan kembali berjalan menuju kelasnya.
Sesampainya di kelas, Lili meletakkan tas yang ia gendong dan duduk di tempatnya. Diliriknya sekilas Jungkook yang seperti biasa sedang membaca buku. Lantas ia pun mengalihkan pandangannya pada Ica yang duduk dengan earphone yang bertengger di kedua telinganya.

Handphone Lili yang belum sempat ia silent berbunyi, mengeluarkan suara notifikasi sebuah aplikasi chat. Ia membalik badannya dan tangannya terulur mengambil benda itu di dalam tas.

Matanya membulat ketika membaca pesan dan nama pengirim tersebut.

Jungkook: Pagi💕

Eh?!

Lagi sakit ya?!

Jungkook: kok di read doang?

Beneran kebentur ni kepalanya.

Lili mengangkat kepalanya dan menatap horror pada Jungkook. Cowok itu tersenyum ramah menanggapi tatapan Lili membuat Lili mengalihkan pandangannya dari Jungkook dan bergidik ngeri. Namun, wajahnya tampak memerah karena senyuman itu.

Dia siapa?! Dia bukan Jungkook!

Lili menunduk berpikir dengan otaknya menelaah situasi ini. Lili harus bagaimana? Bahkan ia tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi!

Guru bahasa indonesia mereka masuk disertai salam membuat pikiran Lili buyar. Ia kemudian memutuskan untuk fokus pada pelajaran. Setelah menjelaskan beberapa materi ternyata mereka di suruh untuk pergi ke perpustakaan mencari novel sebagai bahan tugas. Hal itu cukup membuat Lili was-was. Bukannya Lili tidak suka dengan sikap manis Jungkook, ia hanya tidak terbiasa dan kaget. Dan juga kenyataan adanya cewek lain masih menohok Lili.

Di perpustakaan Lili tampak kesulitan memcari Novel yang tepat. Ia masih terus mencari sementara yang lain sudah banyak yang mendapatkannya.

"Nih."

Lili terkejut ketika Jungkook tiba-tiba saja memberikannya sebuah novel yang cocok. Tangan Lili terulur berniat mengambil buku tersebut namun Jungkook dengan cepat menariknya kembali. Hal itu otomatis membuat Lili melotot.

"Bilang apa dulu?" Goda Jungkook disertai seringai menyebalkan.

"Makasih," ucap Lili singkat kemudian berniat memgambil buku itu.

"Eitss. 'makasih sayang' " ujar Jungkook mempraktekkan apa yang seharusnya Lili ucapkan.

Lili tersenyum dengan paksa lantas berkata,

"Makasih sayang."

[Tamat] Bucin | Jeon Jungkook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang