Setelah 5 menit mereka saling diam, Yeri kembali ingin menatap Kyungsoo, tapi ia kaget menyadari bahwa sejak tadi Kyungsoo memperhatikannya. "Boleh nggak, kalau sekarang manggilnya aku-kamu?"
Kyungsoo terlihat bingung. "Ya, terserah."
Yeri kembali membuka buku tersebut di halaman yang sama. "Kenapa harus buku pertempuran Berlin Timur dan Berlin Barat?"
"Pertempuran mereka dipicu karena rasa iri, Berlin Barat selalu lebih unggul daripada Berlin Timur, walaupun, Berlin Timur berbuat jahat, tapi Berlin Barat balas dengan kebaikan."
"Artinya?" entah mengapa otak Yeri menjadi lemot, ia sama sekali tidak mengerti apa yang Kyungsoo ucapkan. "Kita harus bersatu, nggak boleh iri sama pasangan lain yang kelihatannya sempurna. Kalau aku ngelakuin kesalahan, jangan kamu musuhin, jangan kamu caci-maki, kasih aku nasehat, buat aku sadar kesalahan aku."
"Berlaku juga untuk sebaliknya?"
Kyungsoo mengangguk, tangan kanannya mengusap rambut panjang Yeri. Kyungsoo tiba-tiba mengeluarkan sesuatu dari saku celana yang sejak tadi dia sembunyikan. "Buat kamu,"
Hanya selembar sticky note bertuliskan, 'I never thought that love could feel like this, dan aku suka senyum kamu.' Yeri refleks tersenyum membacanya.
***
Yeri menutup pintu utama, kali ini ia pulang tepat di jam 6 sore, dengan hati gembira Yeri melewati ruang tamu.
"Tadi kamu bilang, mau kemana?"
Yeri berbalik, menemukan mereka semua semua menatapnya. "Kerja kelompok Bang Tae,"
Yoongi terkekeh sinis, aura dinginnya semakin terasa. "Kerja kelompok mesra-mesraan? Itu kerja kelompok apa mau jual diri?"
"Bang, Yoongi?! LO DIEM!" bentak Namjoon.
Baru pertama kali Yeri mendengar Yoongi berbicara sekasar itu. Yeri menunduk, menutup mulutnya agar tetap diam sebelum Yoongi semakin kasar.
Tatapan Jimin juga begitu tajam, Yeri sampai tidak sanggup menatapnya. "Abang udah ingatin, jangan berteman sama mereka, apalagi sampai pacaran."
"JADI SELAMA INI KALIAN IKUTIN KEMANA GUE PERGI?! SUMPAH, GUE BENCI KALIAN!"
"Yeri-" belum sempat Jungkook melanjutkan ucapannya, Yeri sudah berlari ke lantai dua
Yeri menutup pintu sedikit kecang yeri tak lupa untuk mengunci pintunya supaya abang²nya tidak masuk, dia sedikit terkejut dan heran yeri terkejut karena dia baru tau rupanya selama ini abang²nya memata-matai dia kemanapun dia pergi dan yeri juga heran mengapa abang²nya harus memata-matai dia seperti itu yeri terasa sangat tertekan, dan tiba-tiba ada suara langkah kaki yang mendekati pintu kamarnya yeri tau itu siapa, dan tiba-tiba ada suara yang memanggilnya
"Dek maafin abang dek" yeri tau itu suara abangnya yang mana yeri hanya diam tidak menjawab dengan satu katapun
Ok yup makasi jgn lupa like ok
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SISTER
RomanceSebagai anak bungsu Yeri merasa saudara-saudaranya selalu posesif, mereka melarang Yeri berpacaran, mengatur hidup Yeri, mereka bahkan melarang Yeri untuk bersahabat dengan Seulgi, Jessica dan Ryujin. Yeri tidak pernah menyukai itu. Dan juga, Yeri...