Connor Maynard
Seorang CEO tampan yang berusia 25 tahun tersebut terkenal sangat dingin dan tak tersentuh, kecuali kepada sahabat sahabat setianya. dia hanya menganggap bahwa wanita itu hanyalah pemuas nafsu belaka, Kedua orang tua Connor telah m...
"matamu yang indah tersebut membuatku tidak bisa mengalihkan tatapanku meski hanya sedetik saja."
-Connor Maynard-
Burung berkicau menandakan hari yang cerah untuk beraktivitas, Caryn telah siap dengan memakai pakaian khas pekerja kantor dan membawa tas berisikan alat rias dan barang lainnya.
Caryn memperhatikan sejenak kamar apartemennya dan setelah ia rasa rapi, ia pun memakai heelsnya dan pergi keluar.
"Udara yang segar" ucap Caryn tersenyum sumringah. ia pun berjalan ke halte untuk menunggu bus yang akan mengantarkannya ke Maynard corp.
Udara di dalam bus sangatlah panas tapi hal itu tidak mengurangi semangat Caryn untuk wawancara kerja hari ini, Kenapa ia tidak naik taksi? jawabannya sederhana, Uang. Caryn tidak ingin memakai taksi karena itu akan menguras biaya. kemarin ia terpaksa menggunakan taksi karena tidak ada jadwal bus pada malam hari.
Bus tersebut berhenti dan sebagian penumpang keluar begitupun Caryn. ia sampai didepan gedung pencakar langit yang memiliki logo "M" Di lantai teratas gedung tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Caryn melangkah masuk kedalam gendung tersebut dan disambut dengan ramah oleh sang resepsionis. "Ada yang bisa kubantu?" Sapanya Ramah "Bisakah aku bertemu dengan tuan Connor Maynard?" Tanya Caryn sopan "Apakah anda yang bernama Caryn Alicia?" Tanyanya "Iya, itu saya" "Tuan Maynard menunggu anda, Ruangannya berada di lantai 60, lantai tertinggi gedung ini" "Terima kasih"
Caryn pun berjalan ke elevator dan menekan Angka 60. Angka di lift tersebut bertambah menandakan lantai yang semakin dekat. bunyi dentingan halus terdengar dan pintu lift terbuka.
Caryn melangkahkan kakinya menghampiri asisten sang CEO untuk memastikan agenda, setelah dipastikan, Caryn pun diizinkan menemui CEO Tersebut.
Caryn agak sedikit gugup dan ia mengetuk pintu besar tersebut.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Connor sedang duduk di kursi kebesarannya dan menikmati pemandangan kota New York, tiba tiba ia mendengar sebuah ketukan.
ah, itu pasti orang yang dimaksud. batin Connor "Masuk!"
Wanita itu pun masuk.
Connor tersentak. wanita itu! batinnya. wanita itu tampaknya juga mengingatnya, matanya terlihat membesar dan mulutnya sedikit terbuka.
Connor berdehem, ia berusaha menjaga profesionalitasnya di kantor. "Selamat datang di Maynard corp, miss Caryn." "i-iya, tuan Connor, terima kasih" "Kau tidak perlu menjalani tes wawancara, langsunglah menghadap ke kepala divisimu dan bilang bahwa kau diterima" "Baiklah, terima kasih, sir" Caryn membalik badannya dan melangkah keluar dari ruangan tersebut. "Satu lagi." suara Connor menghentikan langkahnya. "Senang bertemu lagi denganmu, miss Caryn" Connor tersenyum kecil. "Saya juga senang bertemu lagi dengan anda, sir" Caryn terseyum. dan itu membawa gelenyar aneh di hati Connor.
Suara pintu ditutup menyadarkan Connor. "Aku tidak menyangka akan bertemu lagi dengannya secepat ini." "bertemu dengan siapa?"
