Sumber: unknown
Beginilah aku saat terlalu asik berselancar di internet sehingga tak menyadari malam sudah semakin larut. Aku menguap beberapa kali, meregangkan otot-otot ku kemudian menekan tombol shutdown pada layar komputerku. Aku harus tidur. Seikilas kulirik jam dinding di layar ponselku untuk memastikan bahwa kini sudah hampir pukul 1 dini hari.Dengan mata berat kuhampiri ranjangku yang kecil, merebahkan tubuhku disana, mencari kenyamannya dan berharap untuk segera terlelap.
Malam ini begitu sunyi. Aku bisa mendengarkan dengan jelas ranting pohon maple yang berderak-derak bersentuhan dengan diding gedung asramaku. Aku berbaring menatap langit-langit berharap segera terlelap tidur. Tapi sial, sudah hampir satu jam aku berbaring namun mataku tak kunjung terpejam. Samar-samar kudengarkan jam besar di aula berdentang 2 kali. Ditengah kesunyian malam, perlahan namun pasti aku mendengar sesuatu mengetuk jendela kamar tepat dibalik punggungku. Aku terperanjat, ini tidak mungkin. Kamarku ada dilantai tiga jadi mustahil ada orang yang mengetuknya. Tok..Tok..Tok.,sekali lagi kudengar suara itu. Ya Tuhan haruskah aku berbalik untuk melihatnya? Apakah itu hantu atau sesosok pembunuh berantai yang tengah mengincarku? Aku begitu ketakutan hingga menarik selimut menutupi seluruh tubuhku.
Tok..Tok..Tok suara itu lagi. Masih didalam selimut, kuberanikan diri untuk berbalik kearah jendela kamarku. Keringat dingin mengucur ditubuhku, namun aku harus memastikan mahluk apakah yang mengetuk jendelaku. Perlahan namun pasti kusibak sedikit selimut untuk mengintip kearah jendela. Dan aku lihat, jendelaku rapat terkunci.
Tidak ada yang mengetuk jendela kamarku.Tidak ada apa-apa disana.. Sampai aku menyadari bahwa mahluk itu bukan mengetuk dari luar kamarku,mahluk itu..mengetuk jendela dari dalam kamarku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Scary Story (merinding) {END ✔}
Kinh dịCerita dari berbagai sumber, Bebas share 🙌 I see you here, you're not alone, I'm with you . . . Unknown