1. Pertemuan singkat

38 2 0
                                    

Terdengar helaan napas dari seorang wanita yang sedang membaca buku pinjaman dari perpustakaan. Jarum jam telah menunjukan pukul lima sore, maknanya ia telah berada disini selama tiga jam. Ia mengemasi buku dan laptopnya, setelah itu ia pergi dari perpustakaan itu.

Ia menelurusi jalan dengan berjalan kaki, tiba tiba ia merasa sangat haus. Ia membelokkan kakinya ke sebuah minimarket dan membeli minuman. Tiba tiba ponselnya bergetar dari dalam saku celana jeansnya, segera ia mengambil ponsel tersebut. Setelah mengetahui jika ada yang menelponnya dengan segera ia mengangkat panggilan tersebut.

"Annyeong?" panggil wanita tersebut, Kim Jisoo.

"Jisoo-ya, bisakah kita bertemu?" tanya pria disebrang tersebut.

"Kapan?" tanya Jisoo.

"Sekarang?" tanya balik pria tersebut.

"Baik, seperti biasanya saja" ucap Jisoo.

Apa kau baru peduli denganku sekarang? Batin Jisoo sembari mematikan panggilan.

Jisoo mematikan sambungan panggilan tadi dan memasukkan ponsel tersebut ke dalam saku celana jeansnya kembali. Ia segera membayar minumannya dan keluar untuk bertemu dengan pria yang menelponnya kembali.

Tiga puluh menit kemudian ia sampai, setelah menaiki bis yang dapat di kata tidak terlalu ramai. Berbekal keberanian yang telah ia siapkan tuk menemui pria tadi, ia melangkahkan kedua kakinya dan segenap jiwa raganya ke suatu warung makan di pinggir jalan.

Ia menunggu disebuah warung makan di pinggir jalan dekat dengan apartemennya. Tiga puluh menit berlalu, namun pria itu belum juga datang. Jisoo yang sudah lelah menunggu pria tersebutpun berdiri untuk pulang ke apartemennya. Namun, saat ia berdiri ada yang mengajaknya berbicara.

"Maaf jika aku terlambat, Jisoo-ya" ucap pria tersebut.

Jisoo tersenyum kecut, ia hapal betul suara itu. Jisoo kembali terduduk di kursi tadi, kursi yang membelakangi pintu masuk.

Pria tadi, Kim Taehyung, menghampiri Jisoo dan segera duduk di hadapan Jisoo.

Tak dipungkiri oleh Jisoo, pria yang telah hilang kabar selama satu bulan penuh kini ada dihadapannya. Bahagia Jisoo teramat dalam dan tanpa ampun. Ingin sekali ia memeluk pria tersebut menumpahkan kerinduannya itu namun ia mengurungkan niatnya dan memilih untuk mendengarkan alasan apa yang telah membuat pria tersebut menghilang darinya.

"Kau merindukanku?" tanya Taehyung.

Bodoh. Aku sangat merindukanmu, bodoh. Batin Jisoo.

"Tidak" ucap Jisoo.

"Benarkah?" desak Taehyung dengan senyum jailnya.

Tak ingin larut dengan godaan Taehyung, Jisoo pun memilih untuk mengalihkan pembicaraan.

"Ada apa kau kemari?" tanya Jisoo.

Taehyung pun terkekeh pelan dan membenarkan posisi duduknya.

"Bukankah seharusnya kau senang?" tanya Taehyung dengan nada menggoda.

"Ya! Katakan saja apa maumu? Aku tak punya banyak waktu" ucap Jisoo kesal.

"Baiklah baiklah, aku harap ini tak melukai hatimu" ucap Taehyung dengan serius.

Ada apa ini? Mengapa dia sangat serius? Pikir Jisoo.

"Katakan saja!" suruh Jisoo.

Saat ini Jisoo sangat sangat lelah dan Taehyung malah berlagak sok serius. Ingin sekali Jisoo menjitak kepala Taehyung karena sikapnya yang sok serius.

Cool Man is My Boyfriend | Byun Baekhyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang